Seorang anak yang lebih menyukai kegiatan yang individual seperti membaca dan menulis ketimbang kegiatan berkelompok dikategorikan sebagai introvert. Anak introvert lebih nyaman dan menikmati kegiatan-kegiatan yang dapat ia lakukan sendirian ketimbang harus bersama-sama dengan orang lain. Sedangkan pemalu adalah sifat yang terbentuk akibat rasa khawatir tidak diterima oleh lingkungannya. Sifat pemalu ini bisa saja muncul dari ketidaknyamanan menghadari situasi yang baru. Yang perlu diingat adalah, menjadi anak yang introvert bukanlah suatu kesalahan.
Sama dengan anak yang dominan tangan kanan atau tangan kiri, introvert maupun extrovert adalah dua sifat yang wajar dimiliki oleh anak. Hanya saja, memang di masyarakat kita sifat extrovert lebih dominan sehingga sering kali dilabel sebagai sifat yang harus dimiliki oleh anak-anak.
Apa yang membuat introvert berbeda?
Ketika menangkap informasi baru, anak yang introvert memerlukan waktu berpikir yang relatif lebih lama dibandingkan dengan anak extrovert. Hal tersebut bukan dikarenakan anak introvert lebih kurang pintar dibandingkan dengan anak lainnya, melainkan proses kerja otak anak introvert yang memang lebih kompleks dan panjang. Inilah yang terkadang membuat anak introvert tidak nyaman ketika harus belajar bersama-sama dengan anak lainnya.
Begitu pula jika berada di kelas di mana ritme dan kecepatan belajarnya disamaratakan dengan semua anak lainnya. Di sekolah, biasanya anak diharapkan menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu yang telah ditentukan pula. Karena anak introvert memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama, terkadang situasi ini membuatnya stres dan kemudian tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya.
Bagaimana sebaiknya menyiapkan metode belajar yang tepat untuk anak yang introvert?
Yang pertama harus dilakukan adalah membenahi pola pikir orangtua, pengasuh, dan guru yang akan turut andil dalam proses belajar anak. Ingat, sifat introvert bukan merupakan suatu kesalahan. Jadi, jangan pernah paksakan anak introvert untuk bersikap sama seperti anak-anak lainnya yang memang mayoritas extrovert.
Untuk membentuk situasi belajar yang nyaman, anak introvert tidak harus berada di kelas yang khusus atau terpisah. Kelas yang berada di sekolah-sekolah umum juga bisa dibuat nyaman untuk anak introvert. Kuncinya adalah komunikasi antara orangtua, sebagai orang yang paling memahami karakter anak dengan pihak sekolah.
Hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi anak introvert belajar misalnya:
- Pilih sekolah dengan jumlah murid dalam kelas yang tidak terlalu banyak. Lebih sedikit anak di dalam satu kelas akan lebih memberi rasa nyaman untuk anak introvert.
- Beri pilihan anak untuk menentukan posisi duduk yang diinginkannya. Bila ia enggan mengungkapkan pendapatnya, beri kursi yang letaknya di pinggir atau di belakang. Posisi inilah yang biasanya membuat anak introvert nyaman.
- Beri pengertian kepada pihak sekolah, bahwa anak memerlukan waktu untuk berpikir dan menyelesaikan tugas lebih panjang sehingga pengajar dapat mengerti dan menyesuaikan kecepatan pengajarannya.
- Bila diperbolehkan, diskusikan dengan pengajar kemungkinan anak membawa ponsel atau buku favoritnya. Dua hal ini dapat menjadi media pelarian sementaranya apabila ia sedang merasa jenuh atau tidak nyaman, sehingga menghindarkannya dari stres.
- Orangtua boleh saja sesekali mengajaknya berbaur dengan anak lainnya, namun bila anak terlihat tidak nyaman, jangan memaksanya.
- Beri motivasi untuk anak. Katakan, menjadi berbeda bukan suatu kesalahan, ia hanya membutuhkan cara belajar yang berbeda dengan anak lainnya dan itu yang menjadikannya spesial.