Marshmallow adalah kudapan manis yang menjadi favorit anak-anak. Rasanya yang manis dengan tekstur lembut, membuat camilan satu ini tak asing di lidah si Kecil. Biasanya anak-anak memakan marshmallow secara langsung, dan pada orang dewasa, makanan ini menjadi pendamping saat minum kopi atau teh sore hari.
Namun, apakah konsumsi marshmallow baik untuk kesehatan anak-anak? Apalagi jika mereka menjadikannya camilan hampir setiap hari.
Kandungan gula pada marshmallow
Pada dasarnya, marshmallow adalah permen dengan gula sebagai bahan utamanya. Walaupun bentuknya berbeda dengan permen kebanyakan, kandungan dari marshmallow sama seperti permen pada umumnya. Sebenarnya boleh saja menikmati marshmallow, tetapi untuk kesehatan dan pengendalian berat badan, asupan makanan manis harus dibatasi.
Pada umumnya, satu marshmallow mengandung 4 gram gula. Artinya, satu porsi atau 4 marshmallow mengandung 16 gram gula. Jadi, janganlah menganggap enteng kandungan gula dalam kudapan ringan satu ini.
Kenapa makan marshmallow berlebihan dapat berdampak buruk?
Kandungan gula pada makanan manis berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Sayangnya, pengetahuan terkait kandungan gula pada setiap makanan masih rendah. Apa saja bahaya dari mengonsumsi makanan manis secara berlebihan?
1. Meningkatkan risiko gangguan kolesterol
Asupan gula yang berlebihan berpotensi menyebabkan gangguan kolesterol. Berdasarkan sebuah penelitian, remaja yang sering mengonsumsi gula mempunyai kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi sedikit gula. Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Tidak baik untuk kesehatan gigi
Anda mungkin tidak percaya saran ibu Anda ketika Anda masih kecil, yakni untuk menggosok gigi setelah makan manis. Ibu Anda benar, karena makanan manis dapat merusak gigi.
Bakteri yang menyebabkan gigi berlubang akan menggunakan gula yang melekat di mulut Anda setelah makan sesuatu yang manis. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berakhir pada gigi berlubang dan infeksi gigi.
3. Gangguan hati
Banyaknya gula tambahan dapat menyebabkan hati Anda menjadi resistan terhadap insulin, hormon penting yang membantu memasukkan gula dalam aliran darah ke dalam sel Anda untuk diolah menjadi energi.
Dalam jangka panjang, keadaan resistansi insulin dapat menyebabkan perlemakan hati (fatty liver). Perlemakan hati merupakan penumpukan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.
4. Gangguan jantung
Hubungan gula dan penyakit jantung ternyata tidak semanis rasa gula. Konsumsi gula berlebihan menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, konsumsi gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, keduanya merupakan faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan sindrom metabolik.
Tekanan darah tinggi dan sindrom metabolik merupakan penyebab penyakit kardiovaskular. Selain itu, kelebihan gula dapat diubah menjadi lemak dan meningkatkan kadar kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri, penyebab utama serangan jantung dan strok.
Jadi, tidak masalah jika Anda maupun anak ingin menikmati manisnya marshmallow sesekali. Namun, jangan berlebihan, karena konsumsi gula yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
[RS/ RVS]