Tips Parenting

Ibu, Kontak Mata Anda pada Bayi Sangat Penting!

dr. Anita Amalia Sari, 20 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda baru melahirkan? Jangan lupa untuk memperbanyak kontak mata Anda dengan si Kecil! Cari tahu manfaatnya di sini.

Ibu, Kontak Mata Anda pada Bayi Sangat Penting!

Demi mencapai perkembangannya yang optimal, berbagai bentuk stimulasi sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir. Salah satu bentuk stimulasi yang penting adalah dengan melakukan interaksi sebanyak mungkin.

Menariknya, ada manfaat khusus yang dapat diperoleh hanya dengan melakukan interaksi sederhana berupa kontak mata dengan sang bayi. Di samping pendengaran, penglihatan adalah panca indra yang mampu menerima rangsangan pertama kali, tepat ketika bayi baru lahir ke dunia.

Saat bayi berada dipelukan ibu, misalnya untuk menyusui, maka penglihatan ibu dan bayi kerap bertemu. Jangan anggap remeh kontak mata yang terjadi. Sebab kejadian ini diyakini menjadi faktor penting dan fondasi dalam mengukuhkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Kontak mata antara ibu dan bayi dipercaya dapat memunculkan sensasi khusus berupa koneksi, keterkaitan, dan perasaan yang mendalam pada sang ibu. Begitu pula pada bayi yang baru lahir.

Artikel Lainnya : 7 Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir

Kontak mata menjadi salah satu dasar permulaan terbentuknya ikatan perasaan yang baik antara ibu dengan anaknya, yang akan terus berlangsung hingga dewasa. Menariknya, bayi  baru lahir secara otomatis memiliki fokus yang lebih tinggi pada arah mata. Bayi berusia 7 minggu atau lebih bahkan menghabiskan 90% waktunya untuk melihat ke arah mata.

Perasaan mendalam yang dirasakan ibu saat melakukan kontak mata dengan bayi ketika menyusui juga dapat menjadi salah satu faktor yang memperlancar proses menyusui. Ini karena saat ibu melihat bayi dan muncul perasaan bahagia, maka hormon oksitosin akan dilepaskan dalam tubuh.

Oksitosin adalah hormon yang berperan dalam proses menyusui, bertugas untuk mengontraksikan otot di sekeliling saluran ASI. Dengan kontraksi ini, maka ASI yang telah diproduksi dapat dikeluarkan.

Oleh sebab itu, direkomendasikan bagi ibu yang sedang menyusui bayinya untuk tidak memerhatikan hal lain selain bayi. Menyusui sambil teralih perhatiannya pada gadget, televisi, dan lain-lain dapat mengurangi kontak mata antara ibu dan bayi.

Akibatnya proses menyusui dapat terhambatnya. Begitu juga proses pembentukan ikatan emosional ibu dan bayi.

Selain itu, kontak mata juga merupakan salah satu jalur komunikasi. Kegiatan ini diyakini sebagai suatu bentuk interaksi yang dipahami oleh bayi, sehingga menjadi dasar timbulnya kemampuan berkomunikasi di kemudian hari. Hal ini cukup terlihat pada anak-anak penderita autisme, yang memiliki reaksi berbeda terhadap kontak mata serta melakukan secara lebih jarang.

Terakhir, kontak mata dapat menjadi perwakilan atas perasaan yang dimiliki oleh sang ibu dan bayinya. Bahkan terdapat sumber yang menyebutkan bahwa salah satu tanda bayi menyayangi ibunya adalah dengan kontak mata yang diberikannya.

Ingatlah untuk selalu melakukan kontak mata dengan bayi Anda. Jangan sampai melewatkannya, sekecil apa pun bentuknya.

(NB/RH)

Perkembangan Bayi
Penglihatan bayi
Mata Bayi