Orangtua perlu memberikan edukasi kepada anak mengenai bencana. Pasalnya, bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat dihindari. Anak-anak juga termasuk kelompok yang rentan menjadi korban bencana.
Orangtua dapat memberikan pengetahuan kepada anak mengenai definisi bencana dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat bencana.
Lantas, bagaimana cara menjelaskan soal bencana kepada anak tanpa membuat mereka khawatir? Simak penjelasan dari psikolog berikut ini.
1. Menjelaskan dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, apabila anak-anak sudah cukup mengerti atau sudah terbiasa diajak berdiskusi, maka orangtua bisa memberikan penjelasan kepada anak tentang bencana.
Misalnya, orangtua gunakan kalimat sederhana seperti, ‘Begini Adik, saat bencana, cabang pohon bisa jatuh menimpa kabel listrik dan itulah sebabnya lampu tidak menyala.’
Artikel Lainnya: Bolehkah Orangtua Berbohong pada Anak? Ini Kata Psikolog
“Jelaskan dan berikan gambaran dengan bahasa yang mudah dimengerti anak tentang alasan-alasan terjadinya bencana alam, khususnya anak-anak yang sudah paham tentang konsep sebab-akibat,” ucap Gracia.
Beri tahu anak untuk tidak panik dan tetap tenang. Jelaskan juga, setelah kondisi sudah kembali normal atau membaik, akan datang para petugas untuk menolong. Anda juga bisa menenangkan anak dengan mengatakan di setiap bencana akan ada polisi, paramedis, atau petugas bantuan darurat lainnya yang akan membantu.
2. Menggunakan Media Untuk Menjelaskannya
Orangtua bisa menjelaskan perihal bencana kepada anak-anak menggunakan media seperti video atau buku cerita sebagai alat bantu.
Namun, Anda perlu cermat memilih cerita bencana yang disuguhkan kepada anak. Pastikan alur cerita tidak membuat anak takut.
“Gunakan media bantu sesuai usia dan kemampuan anak. Tetapi, pastikan media yang digunakan kontennya ramah untuk anak, misalnya video dengan bentuk animasi atau penjelasan tulisan yang singkat,” ucap Gracia.
Artikel Lainnya: Cara Melatih Mindfulness kepada Anak di Rumah
Setelah menceritakan atau memberikan tontonan mengenai bencana, Anda dapat mengajukan pertanyaan kepada anak. Tanyakan pertanyaan yang ringan seperti apa yang harus dilakukan saat ada bencana atau barang apa saja yang perlu dibawa.
Ibu juga bisa menanyakan hal yang membuat anak masih terlihat bingung dari apa yang ia tonton atau baca.
“Jika anak tampak menunjukkan ketakutan terhadap penjelasan itu, jangan dipaksa dilanjutkan atau menasihati yang terkesan menakut-nakuti,” ucap Gracia.
3. Mengajak Anak untuk Membantu Korban Bencana
Di samping memberikan penjelasan, orangtua juga bisa mengajak atau membantu anak berbagi dengan korban bencana.
“Anda bisa menyelipkan tentang penjelasan dampak bencana dengan nilai-nilai sosial atau kemanusiaan, misalnya menyumbang bantuan, menjadi volunteer, dan lain-lain,” ucap Gracia.
Berbagi tidak harus mendatangi tempat bencana, Anda dapat mengajak anak untuk memilih mainan atau baju anak yang masih layak pakai untuk disumbangkan.
Seraya merapikan barang-barang yang akan disumbangkan, Anda bisa menjelaskan mengenai bencana dengan bahasa yang mudah dimengerti kepada anak.
Mengajarkan berbagi sejak dini sangat baik untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan kepada buah hati.
Artikel Lainnya: Kapan Waktu yang Tepat Memberitahu Status Anak Angkat?
4. Bermain Ilustrasi
Anda dapat menjelaskan tentang bencana kepada anak lewat ilustrasi. Misalnya, Anda dan anak dapat bermain seolah-olah dalam keadaan bencana.
Anda dapat mengajarkan anak untuk mengambil barang-barang penting yang perlu dibawa saat bencana alam terjadi. Kemudian berikan pertanyaan, apa yang harus anak lakukan saat ada bencana.
Itu dia beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menjelaskan bencana alam kepada anak. Jika anak takut atau masih belum memahami penjelasan yang Anda berikan, cobalah kembali menjelaskan saat anak sudah lebih besar dan siap.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog mengenai cara menjelaskan bencana yang tepat pada anak. Gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
WebMD. Diakses 2022. Talking With Kids About Disasters
Healthy Children. Diakses 2022. Talking With Children About Disasters
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses 2022. Helping Children Cope with Emergencies
Ditinjau oleh Gracia Ivonika, M.Psi.