Kembangkan Potensi Si Kecil Sejak Dini

KlikDokter.com – Karakter Si Kecil bagaikan tanah liat yang dapat dengan mudah dibentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adalah tugas Bunda dan Ayah sebagai orangtua untuk membimbing dan menuntunnya, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berkualitas.

Mulai usia tiga hingga lima tahun, Si Kecil mulai dapat menunjukkan sifat dan karakternya dengan lebih jelas. Pada tahapan ini juga, Si Kecil mulai belajar untuk bergantung kepada dirinya sendiri – selain kepada Bunda, Ayah, dan pengasuh. Dengan demikian, ia pun sedang berada dalam tahapan membangun kepercayaan dirinya.

Pada usia balita, Si Kecil akan mulai banyak berinteraksi dengan teman sebayanya. Banyak sekali hal yang dapat dipelajarinya dari interaksi sosial tersebut. Bagaimana cara memperlakukan orang lain, berbagi dengan teman, bergantian menggunakan suatu fasilitas, dan sebagainya.

Tidak hanya itu saja, hubungannya dengan Bunda dan Ayah pun berkembang ke tahap baru. Si Kecil mulai dapat menunjukkan kepedulian kepada Bunda dan Ayah, mulai memahami bahwa Bunda dan Ayah juga memiliki keinginan, perasaan, dan kebutuhannya sendiri. Si Kecil juga mulai dapat menunjukkan rasa sayangnya kepada Bunda dan Ayah.

Pola asuh adalah kunci dari pembentukan karakter Si Kecil. Oleh karena itu, Bunda dan Ayahlah yang paling berperan dalam hal ini. Berikut adalah kiat yang dapat diterapkan oleh Bunda dan Ayah untuk membina karakter Si Kecil:

Setiap Anak Adalah Unik

Tidak ada anak yang memiliki sifat dan karakter yang sama persis, bahkan pada saudara kembar sekalipun. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah tidak boleh memaksa Si Kecil menjadi seperti seseorang atau membandingkannya dengan saudaranya. Ia pasti memiliki sisi unik dan positif yang “berbeda” dari orang lain – hal itulah yang perlu Bunda dan Ayah kenali, gali, serta kembangkan.

Bermain Adalah Belajar

Moto Si Kecil adalah belajar melalui bermain. Bermain memegang peranan penting dalam perkembangan fisik, mental, kognitif, maupun emosional. Bermain mengajarkan anak bagaimana bekerja dalam grup, mengatasi konflik, memupuk imajinasi, mengambil keputusan, dan mencoba berbagai peran yang berbeda. Melalui bermain pula, anak belajar untuk mandiri, berkreasi, memimpin, dan mengeksplorasi.

Jangan Melabeli Si Kecil

Hindari memberikan julukan kepada Si Kecil, seperti “Si Pemalu”, “Si Pemarah”, “Si Rakus”, dan lain sebagainya. Pelabelan tersebut dikhawatirkan dapat “membentuk paksa” karakternya, padahal mungkin sebenarnya ia dapat berubah atau berkembang menjadi lebih baik jika tidak mendapat panggilan tertentu.

Menjadi Teladan, Bukan Menggurui

Bunda dan Ayah adalah teladan Si Kecil yang utama. Tunjukkanlah nilai-nilai baik yang dapat dicontoh oleh Si Kecil. Namun demikian, hindari menggurui dan membentuk anak menjadi sesuai dengan keinginan Bunda dan Ayah. Biarkan ia bereksplorasi namun tetap bertanggung jawab.