Toilet training merupakan cara melatih si Kecil untuk menggunakan toilet saat akan buang air kecil dan besar. Momen ini merupakan salah satu fase perkembangan yang penting bagi si Kecil setelah sebelumnya ketergantungan pada popok (pampers).
Momen saat si Kecil siap melakukan toilet training hingga mampu menggunakan toilet secara mandiri dapat berbeda-beda. Secara umum, pada usia 2 tahun si Kecil akan mulai menunjukkan tanda-tanda siap menjalani toilet training.
Beberapa tanda yang bisa dijadikan petunjuk antara lain:
- Si Kecil dapat berjalan dan duduk mandiri
- Si Kecil dapat mematuhi instruksi sederhana
- Si Kecil menunjukkan ketertarikan saat orang lain menggunakan toilet
- Si Kecil memberitahu Anda saat ia BAB/ BAK di popoknya (dengan kata-kata atau tindakan tertentu) bahkan bisa memberi tahu Anda sebelumnya
- Si Kecil menunjukkan tanda tidak nyaman saat menggunakan popok
- Si Kecil bisa menurunkan dan memakai celana
Jika semua petunjuk sudah muncul maka langkah berikutnya yang Bunda dapat terapkan agar program toilet training berjalan mulus yakni:
Gunakan pispot terlebih dahulu
Si Kecil dapat melakukan toilet training menggunakan pispot terlebih dahulu, atau langsung di toilet.
Jika si Kecil langsung latihan di toilet, Bunda mungkin perlu membuat beberapa penyesuaian. Misalnya dengan memberi tangga kecil agar si Kecil dapat duduk dengan nyaman di toilet.
Namun, bila menggunakan pispot, simpan selalu di kamar mandi agar si Kecil paham di sanalah tempat untuk buang air.
Kenali waktu buang air
Kenali waktu-waktu si Kecil buang air. Misalnya saat baru bangun, sesaat setelah makan, dll. Dudukkan si Kecil di toilet/ pispot pada waktu-waktu ini.
Jika si Kecil buang air berikan pujian. Jika si Kecil tidak buang air selama 3–5 menit, biarkan si Kecil kembali beraktivitas. Pemaksaan untuk duduk lama hingga buang air dapat membuat si Kecil merasa dihukum.
Kenali tanda si Kecil akan buang air
Buang angin, muka seperti mengedan merupakan tanda bahwa si Kecil ingin buang air besar dan kecil. Jika tanda tersebut muncul, segera bawa si Kecil ke kamar mandi.
Saat si Kecil beraktifitas, sesekali tanyakan apakan si Kecil perlu menggunakan kamar mandi. Terkadang si Kecil terlalu seru bermain hingga lupa bahwa dia perlu buang air.
Perlu diingat selama masa latihan tidak selamanya berjalan mulus. Karena itu Bunda tidak perlu frustasi atau marah jika si Kecil mengompol, hal ini justru dapat membuatnya ketakutan.
(DA/ RH)