Mendidik anak dengan metode multilingual perlu kiat tersendiri. Selain karena anak akan “dibebani” dengan kemampuan bahasa baru, orang tua juga perlu terlibat dalam metode pendidikan ini.
Metode belajar beragam bahasa ini perlu diterapkan sejak anak masih kecil karena otak anak-anak berkembang dengan sangat cepat hingga usia 5 tahun. Masa ini biasa disebut golden age atau usia emas.
Sebagai orang tua, Anda tentu bangga ketika melihat anak Anda meningkat kemampuan kognitifnya sekaligus bisa lancar berbicara dalam beberapa bahasa asing. Karena ada banyak keuntungan di masa depan yang akan dipetik oleh anak jika ia memiliki kemampuan tersebut.
Namun apapun tujuan Anda untuk mendidik anak dengan metode bilingual, pastikan bahwa anak juga menikmati prosesnya. Dengan demikian, anak bisa mengerahkan kemampuannya secara maksimal sekaligus menikmati manfaatnya kelak.
Lalu apa saja kiat-kiat dalam mendidik anak agar menjadi seorang multilingual?
-
Kedua orang tua sepakat
Sebelum Anda mendidik anak menjadi seorang multilingual, Anda dan pasangan – sebagai orang tua – harus sepakat bahwa akan mendidik anak multilingual atau mengajarkan lebih dari 2 bahasa. Kesepakatan ini diperlukan karena mendidik anak multilingual membutuhkan partisipasi kedua orang tua agar bisa berhasil.
-
Tentukan bahasa yang akan digunakan
Menjadi bilingual atau menguasai dua bahasa mungkin tidak terlalu masalah karena saat ini di sekolah anak-anak sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun menambah satu bahasa lagi di luar pendidikan formal perlu usaha lebih dari orang tua. Anda bisa mengajari anak bahasa baru itu jika memang Anda menguasai bahasa tersebut.
-
Mulai sedini mungkin
Mulai proses pembelajaran bahasa sedini mungkin dan jangan tunda karena perkembangan otak anak sedang berkembang cepat-cepatnya usia 0-5 tahun. Dengan begitu anak akan lebih mudah dan terbiasa dengan bahasa yang diajarkan.
Selanjutnya
-
Tentukan sistem
Anda perlu menentukan sistem mendidik bahasa pada anak karena kalau tidak, pola berbahasa anak akan tercampur satu dengan yang lainnya. Akibatnya malah akan mempersulit komunikasi. Untuk itu ada 3 sistem yang umum digunakan yaitu:
- Satu orang, satu bahasa. Sistem ini merupakan yang paling umum dan efektif dilakukan. Sistem ini membuat satu orang tua berbicara hanya satu bahasa saja pada anak dan pasangannya berbicara bahasa yang lainnya. Dengan begitu anak akan tahu bagaimana berbicara dengan bahasa yang ditentukan dengan Anda atau pasangan sehingga bahasa anak tidak tercampur-campur.
- Bahasa asing di rumah. Sistem ini menerapkan berbicara bahasa asing di rumah dan bahasa umum di luar rumah. Contoh jika anak berbahasa Indonesia di sekolah, anda bisa membiasakan anak anda berbahasa Inggris dan atau bahasa lainnya saat di rumah.
- Waktu dan tempat. Sistem ini menerapkan waktu dan tempat dalam berbicara bahasa tertentu. Contoh setiap hari Minggu pagi hingga pukul 12.00 hanya boleh berbahasa Mandarin, dan di atas jam 12.00 hanya boleh bicara dengan bahasa Inggris. Tentunya sistem di atas bisa dikombinasikan tergantung kemampuan dan keinginan anda.
-
Alat bantuan dan dukungan
Anda dapat melengkapi proses pembelajaran dengan membacakan buku, mendengarkan lagu, nonton video, main game atau dengan memberi kursus atau les. Selain itu menjelaskan dan meminta dukungan pada orang terdekat seperti kakek dan nenek untuk menerapkan sistem yang sama juga disarankan untuk mempercepat proses pembelajaran.
-
Sabar
Memantau dan mengetahui perkembangan anak Anda merupakan hal yang krusial dalam proses belajar dan perlu kesabaran ekstra. Hal ini berguna untuk mengantisipasi masalah yang timbul. Jadi bisa langsung dikonsultasikan ke dokter anak. Selain itu, sabar merupakan kunci yang penting karena tanpa kesabaran dan komitmen dari orang tua, anak tidak akan dapat belajar secara optimal.
Mendidik Anak dengan metode multilingual memang tidak mudah. Perlu ketelatenan dan kesabaran, baik dari orang tua maupun anak. Orang tua perlu memberikan dorongan sekaligus sekaligus menjadi lawan bicara yang suportif bagi anak untuk berbicara dalam dua bahasa yang berbeda. Terapkan kiat-kiat di atas untuk membuat rencana Anda mendidik anak menjadi multilingual bisa berhasil.
[RVS]