Beberapa sekolah telah membuka kembali kegiatan belajar tatap muka. Hal ini menimbulkan tantangan baru, khususnya untuk orangtua yang memiliki anak autisme.
Pasalnya, pada anak autisme, mereka mengalami gangguan tumbuh kembang yang membuatnya kesulitan berinteraksi dan berkomunikasi.
Apabila tak persiapkan dengan baik sejak dini, aktivitas anak autisme di sekolah bisa saja terganggu. Anda tentu tidak ingin buah hati mengalami kondisi demikian, bukan?
Persiapan Anak Autisme Kembali ke Sekolah Tatap Muka
Jika memang begitu, berikut ini beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar anak dengan autisme siap kembali untuk sekolah tatap muka:
1. Pelajari Regulasi Sekolah
Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, persiapan pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari regulasi sekolah agar bisa disesuaikan dengan kondisi anak.
“Memahami dan memastikan apa saja yang sudah dipersiapkan oleh sekolah. Orangtua juga perlu mencocokkan dengan kemampuan anak saat ini untuk mengetahui apakah si kecil bisa mengikutinya atau tidak,” ucap Gracia.
Artikel Lainnya: Benarkah Sekolah Online Bantu Anak Pemalu Lebih Percaya Diri?
Jika merasa regulasi yang baru tidak memungkinkan untuk anak berkebutuhan khusus, cobalah berdiskusi guna meminta keringanan dari pihak sekolah.
“Jika anak belum dapat rutin belajar tatap muka setiap hari, tak perlu ragu untuk bernegosiasi dengan pihak sekolah,” saran Gracia.
“Contoh, belajarnya tidak langsung full dari awal sampai akhir, hanya tatap muka beberapa hari dalam seminggu. Sesuaikan seiring perkembangan kondisi anak,” sambungnya.
2. Persiapkan dari Jauh-Jauh Hari
Ada istilah yang mengatakan practice makes perfect. Ini artinya, pelatihan dan persiapan dapat menghasilkan hasil yang diharapkan.
Dilansir dari Very Well, sebelum sekolah tatap muka dimulai, orangtua bisa mempersiapkan rutinitas sekolah untuk anak autisme dari jauh-jauh hari.
Beberapa hal yang dapat dilakukan, misalnya mengatur jadwal tidur anak. Cobalah bicarakan pada anak dari jauh-jauh hari bahwa ia akan kembali berangkat ke sekolah, sehingga perlu mengatur jadwal tidur.
“Persiapannya bisa juga dengan mengajak anak melihat sekolahnya kembali, atau jalan-jalan melewati sekolah sebelum belajar tatap muka dimulai,” tutur Gracia.
3. Ajarkan Kebiasaan-Kebiasan Baru saat Pandemi
Seperti peraturan yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak di atas 2 tahun sudah dapat menggunakan masker tanpa menimbulkan risiko berbahaya.
Jika sebelumnya anak hanya di rumah saja, cobalah untuk sesekali mengajaknya jalan-jalan ke luar.
Di saat yang sama, ajarkan anak untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol-protokol kesehatan yang baru.
Ajak pula anak mencuci tangan melalui tayangan video, cerita sosial, atau lagu yang menyenangkan.
Ingatkan bahwa waktu mencuci tangan yang baik adalah 20 detik, dan dilakukan sebelum maupun sesudah makan, seusai dari toilet, atau sehabis beraktivitas.
Jika tak ada sabun dan air mengalir, anak juga bisa diajarkan untuk membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Orangtua pun perlu mengajarkan anak etika batuk atau bersin, yaitu dengan menutup bagian hidung dan mulut menggunakan siku. Latih keterampilan ini menggunakan cerita agar mereka lebih mudah mengerti.
Artikel Lainnya: Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah
4. Membiasakan Anak Berinteraksi dengan Teman Sebaya
Bagi beberapa anak autisme, bersekolah dapat menjadi tantangan tersendiri untuknya. Hal ini karena mereka cenderung kesulitan untuk berhubungan dengan orang baru.
“Oleh karena itu, mulailah untuk membiasakan anak berinteraksi dengan teman sebayanya sejak saat ini,” ungkap Gracia.
“Misalnya, mengundang teman ke rumah atau pergi bermain dengan anak-anak lain sambil menerapkan protokol kesehatan, dan sebagainya,” lanjutnya.
5. Rencanakan Jadwal Bertemu dengan Terapis
Jika memungkinkan, jadwalkan pertemuan anak dengan terapis sebelum sekolah tatap muka dimulai.
Terapis akan membantu Anda mengetahui persiapan-persiapan apa saja yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi anak terkini.
Demikian beberapa hal yang perlu dilakukan agar anak berkebutuhan khusus siap kembali bersekolah tatap muka.
Apabila dalam praktiknya menemukan kendala atau kesulitan, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada psikolog melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
Very Well. Diakses 2021. Preparing Your Child with Autism for School After the Pandemic
Very Well. Diakses 2021. Making School Work for Kids With Autism During the COVID Pandemic
Very Well. Diakses 2021. Why School Is So Challenging for Children With Autism
Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog