Tindakan pelecehan seksual ternyata bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk anak di bawah umur. Beberapa waktu lalu, viral foto secarik surat yang diduga ditulis anak usia sekolah dasar. Surat berisi pelecehan seksual itu ditujukan untuk teman lawan jenisnya.
Kementerian Sosial RI mengungkapkan bahwa anak laki-laki dan anak perempuan sama-sama rentan menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual. Selain pola pengasuhan orang tua, faktor lingkungan dan kontrol diri yang rendah bisa mendorong anak melakukan pelecehan seksual.
Karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk menerapkan cara mencegah anak menjadi pelaku pelecehan seksual di bawah ini.
1. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang
Disampaikan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, cara mencegah anak melakukan pelecehan seksual bisa diawali dengan memenuhi kebutuhan perhatian dan kasih sayang untuk si kecil.
“Ketika kebutuhannya terpenuhi, anak merasa disayang sehingga tidak menyalurkan kebutuhannya dengan perilaku negatif,” jelas Ikhsan.
Artikel Lainnya: Faktor Penyebab Anak Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual
2. Memberikan Pendidikan Seksual
Penting bagi Mama dan Papa untuk memberikan pendidikan seksual pada anak sejak dini. Tujuannya adalah agar anak memahami batasan-batasan privasi mengenai tubuhnya sendiri maupun tubuh orang lain.
“Pendidikan seks pada anak juga diperlukan agar anak bisa memahami dampak yang terjadi jika ia melewati batasan-batasan tersebut,” kata Psikolog Ikhsan.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, tindakan pelecehan seksual bisa memengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak di sepanjang hidupnya. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan fisik, mental, perilaku jangka pendek maupun panjang.
3. Ajari dan Berikan Contoh
Cara pencegahan pelecehan seksual selanjutnya, yaitu dengan mengajari dan memberikan contoh kepada anak mengenai perilaku yang baik terhadap orang lain.
Mama-Papa bisa mengajarkan si kecil untuk selalu berempati dan peduli terhadap perasaan orang lain. Tanamkan pula kepadanya untuk selalu menghormati perbedaan. Ajak anak untuk menghormati teman dengan jenis kelamin, agama, etnis, maupun latar belakang ekonomi yang berbeda.
Tujuannya adalah agar si kecil memiliki interaksi positif dengan orang lain, mampu mengekspresikan emosinya secara efektif, dan memiliki hubungan baik dengan siapa pun.
Untuk mengasah keterampilan tersebut, Mama-Papa bisa meminta anak berpartisipasi dalam kegiatan rutin, seperti melakukan pekerjaan rumah, merawat saudara kandung, dan berinteraksi dengan keluarga besar.
Menurut penelitian yang dihimpun National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, anak dengan kemampuan sosial yang baik akan lebih mandiri, bertanggung jawab, dan mampu mengendalikan dirinya dengan baik.
Artikel Lainnya: Sikap Orangtua Terhadap Pelecehan Seksual pada Anak
4. Pastikan Anak Mendapatkan Kesejahteraan Emosional
Pola asuh orang tua berperan penting dalam cara anak mengelola emosi dan perilakunya. Karena itu, dukung kesehatan mental si kecil dengan memenuhi kesejahteraan emosinya secara positif.
Mama-Papa bisa menanamkan afirmasi positif kepada anak. Biasakan pula untuk menyampaikan dan melakukan tindakan yang mencerminkan cinta, kasih sayang, dan rasa hormat kepada sesama.
Dengan begitu, Mama-Papa membantu si kecil memiliki perasaan dan cara pandang yang positif, mengontrol emosi, mengasah kemampuannya dalam mengatasi situasi penuh tekanan dan ketakutan, serta belajar menerima kekecewaan.
Dukungan dari orang tua juga berguna mengurangi risiko anak mengalami kecemasan dan depresi yang bisa mengganggu proses adaptasi di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.
5. Pantau Lingkungan Sekitar Anak
Mama-Papa perlu memantau lingkungan di sekitar anak. Lingkungan pertemanan bisa memengaruhi perilaku, bahasa, dan perkembangan si kecil.
Umumnya, anak akan mencontoh hal-hal yang dilakukan orang di sekitar mereka. Anak juga memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba hal baru.
Karena itu, agar anak tidak menjadi pelaku pelecehan seksual, pastikan si kecil berada di lingkungan yang positif, ya Mama-Papa.
Supaya tindak pelecehan seksual di sekolah bisa dicegah, Mama-Papa dapat pula bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengidentifikasi pelecehan dan meresponnya secara tepat. Minta pihak sekolah untuk melindungi siswa dari pelecehan seksual.
Artikel Lainnya: Cara Tepat Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Terapkan sederet cara di atas agar anak tidak menjadi pelaku pelecehan seksual. Tips parenting untuk mengembangkan karakter positif anak juga bisa Mama-Papa tanyakan langsung kepada psikolog lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu dan keluarga.
(ADT/JKT)
- National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. Diakses 2022. Parenting Matters: Support Parents of Childrens Ages 0-8
- Kementerian Sosial RI. Diakses 2022. Pencegahan Kekerasan, Penelantaran, dan Eksploitasi Terhadap Anak
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Child Sexual Abuse