Pada dasarnya, sekolah apa pun yang Anda pilih untuk anak akan turut membentuk dasar bagi pendidikannya. Oleh karena itu, janganlah sampai salah memilih.
Mulai Secepatnya
Sindrom Down sudah dapat diketahui sejak dini, bahkan ketika bayi baru lahir. Karena itu, penanganan kesehatan dan pendidikan juga dapat dilakukan sedari dini.
Penanganan sedini mungkin sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak kelak. Para ahli menyarankan agar intervensi telah dilakukan selambat-lambatnya pada usia tiga tahun.
Kenali Kelemahan Anak
Pada umumnya, anak penyandang sindrom Down memiliki beberapa kelemahan tertentu dalam pelajaran. Hal ini penting untuk diketahui oleh Anda sebagai orangtua, agar dapat mengoptimalkan pendidikan anak.
Anda juga dapat menginformasikan kepada guru mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Sebagai contoh:
- Lebih Lama Menangkap Pelajaran
Anak dengan sindrom Down memiliki daya tangkap yang lebih lambat dibandingkan dengan anak pada umumnya. Mereka pun membutuhkan waktu belajar yang lebih lama. Hal ini merupakan salah satu masalah yang menyebabkan anak sindrom Down mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah umum.
- Kesulitan dalam Berbahasa
Anak penyandang sindrom Down memiliki keterlambatan dalam bidang verbal dan bahasa, baik dalam menyusun kata dan struktur kalimat yang baik. Hal ini menyebabkan anak kesulitan mengekspresikan tujuannya.
Orang lain pun sulit memahami komunikasi dengan anak. Oleh karena itu, tak jarang anak dengan sindrom Down menjadi frustrasi dan melampiaskannya dengan kemarahan. Hal ini tak jarang dapat berujung kepada masalah perilaku.
- Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik anak sindrom Down lebih lambat dibandingkan dengan anak lain seusianya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tonus otot yang lemah.
- Berhitung
Anak sindrom Down juga kesulitan dalam matematika. Kemampuan berhitungnya rata-rata tertinggal dua tahun dibandingkan dengan kemampuan membacanya.
- Daya Ingat
Daya ingat jangka pendek – terutama dalam bidang verbal – anak dengan sindrom Down relatif lemah. Hal ini dapat memengaruhi kemampuannya dalam belajar. Untuk mengatasinya, proses belajar harus melibatkan sebanyak mungkin gambar atau visual agar anak penyandang sindrom Down dapat menangkap pelajaran dengan lebih baik.
Dengan mengetahui kelemahan anak penyandang sindrom Down, Anda dapat melakukan usaha lebih dalam mengatasinya. Anda juga dapat mengomunikasikannya kepada guru di sekolah – baik itu sekolah umum atau khusus – mengenai hal tersebut, agar guru memberikan perhatian khusus.
Semuanya dengan tujuan agar pendidikan anak dapat berjalan secara seoptimal mungkin.