Salah satu sikap baik yang bisa ditanamkan oleh orang tua sejak dini adalah meminta maaf. Sikap ini bisa menanamkan jiwa ksatria dalam diri anak yang bermanfaat dalam kehidupannya kelak.
Mengajarkan meminta maaf pada dasarnya adalah “pagar” yang dapat membatasi dan menyadarkan anak bahwa tidak semua hal dapat dilakukan sesuka hati. Bukan cuma itu, akan jauh lebih baik lagi bila anak bisa memahami makna mendalam dibalik kata “maaf” yang diutarakan.
Sebenarnya hal yang normal apabila anak sulit melontarkan kata maaf. Meski begitu, kamu tetap perlu melatihnya karena mengajarkan anak meminta maaf memiliki manfaat tersendiri.
Ada banyak alasan mengapa anak perlu diajarkan meminta maaf sejak dini. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Anak Memahami Bahwa Tindakannya Salah
Sebelum kamu menyuruh meminta maaf, anak harus memahami apa yang dilakukan adalah salah. Pada umumnya, anak usia balita belum memahami kalau apa yang mereka lakukan salah. Ketika kamu menyuruhnya meminta maaf, anak pun cenderung bingung.
Dalam situasi ini, orang tua perlu memberi tahu anak tentang benar dan salah, serta batasan yang dapat dilakukan dan tidak. Namun, jika anak belum mau meminta maaf atas perbuatannya, jangan dipaksa.
Pahamilah, anak perlu waktu dalam proses belajarnya untuk benar-benar memahami makna mengaku salah. Dalam hal ini, kesabaran orang tua menjadi kunci utamanya. Sebagai gantinya, kamu bisa meminta maaf pada temannya atas sikap anak. Ajak anak berdiskusi setelahnya.
Artikel lainnya: Cara Melatih Anak agar Lebih Bertanggung Jawab
2. Anak Tahu Tidak Boleh Menyakiti Kalau Tak Mau Disakiti
Ketika menyakiti temannya, ajak anak membayangkan bagaimana jika dia berada pada posisi temannya yang baru disakiti.
Kamu dapat berkata, “Kasihan ya, Budi mainannya rusak karena kamu lempar. Kalau mainan kamu dilempar dan rusak kayak punya Budi, perasaan kamu bagaimana? Sedih juga kan?”
Setelah itu, kamu bisa mengajak anak untuk meminta maaf. Cara lain, kamu bisa terlebih dahulu memberi contoh meminta maaf kepada teman sang anak.
3. Belajar Bertanggung Jawab
Ya, meminta maaf akan membantu melatih anak bertanggung jawab atas perbuatannya yang keliru. Anak yang lebih besar akan menyadari ada konsekuensi bila dia berbuat salah pada orang lain. Kendati begitu, pemahaman ini tentu harus dilakukan dengan perlahan dan penuh kesabaran.
Artikel lainnya: Tips Tumbuhkan Rasa Empati pada Anak
4. Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama
Bagian yang tersulit dari melatih anak mau minta maaf adalah memastikan ia tidak mengulang kesalahan yang sama. Namun, praktiknya tentu tidak semudah perkataan maaf yang terucap.
Sebagai orang tua, kamu butuh kesabaran. Jangan lupa berikan pengajaran berulang agar mereka dapat selalu mengingatnya.
5. Mendorong Anak untuk Melakukan Kebaikan
Siapa yang tidak suka bila ada orang yang berbuat baik? kamu bisa menanamkan hal itu pada anak. Beri pengertian pada mereka bahwa dengan meminta maaf ketika berbuat salah, artinya dia sudah melakukan kebaikan.
6. Mengajarkan Kejujuran
Secara tidak sengaja, kamu pun turut menanamkan nilai kejujuran dalam diri anak. Oleh sebab itu, mengajarkan anak meminta maaf penting untuk dilakukan sejak dini.
Dibandingkan anak menyembunyikan kesalahannya, lebih baik dikatakan secara jujur dan mengakui kesalahan yang diperbuat.
Artikel lainnya: Cara Mudah Mengajari Anak untuk Bersikap Jujur
7. Mengajarkan Anak untuk Dapat Menerima Orang Lain
Setiap orang terlahir secara berbeda-beda. Untuk itu, sangat penting mengajarkan anak untuk saling menghormati satu dengan yang lain.
Mengajari anak meminta maaf yang tulus, misalnya pada saat melakukan kesalahan pada teman ataupun pada orang tua, dapat membantu anak untuk bisa menerima kekurangan orang lain.
Meski mungkin tampak rumit bagi anak, tetapi kamu bisa memulainya dengan cara meminta maaf pada sang buah hati secara tulus ketika berbuat salah. Jadi, anak bisa belajar perlahan-lahan bahwa orang dewasa tidak selalu benar dan dapat berbuat salah seperti anak-anak.
8. Membangun Harga Diri yang Positif
Berbicara jujur dan menerima kesalahan membuat perasaan seseorang jauh lebih nyaman dibandingkan harus berbohong seumur hidupnya.
Mengajarkan anak meminta maaf sejak dini berarti kamu membantu anak belajar menanggung akibat dari kesalahan yang diperbuat. Perilaku yang baik ini bisa membantu terciptanya harga diri yang positif pada diri anak.
9. Meningkatkan Kualitas Hidup
Mengajarkan anak untuk meminta maaf dapat memiliki dampak positif pada kualitas hidup mereka. Kualitas hidup yang dimaksud seperti membangun hubungan yang sehat antar sesama, mengurangi konflik dan membantu mengolah konflik.
Mengembangkan empati, dan mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain. Ada banyak nilai positif yang bisa kamu sampaikan dengan mengajarkan anak meminta maaf. Selain mengakui kesalahan, anak akan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan serta belajar bertanggung jawab.
Berikan motivasi pada anak bahwa kebaikan dapat dilakukan dalam berbagai hal, salah satunya belajar meminta maaf.
Jika kamu ada pertanyaan seputar topik diatas kamu bisa gunakan layanan chat dengan Psikolog melalui fitur Tanya Dokter atau kamu bisa buat janji dengan Psikolog dengan layanan Temu Dokter. Jangan lupa untuk unduh aplikasi Klik Dokter sekarang juga! #JagaSehatmu selalu ya.
[WA]