Hari Anak Nasional tahun 2019 ini mengusung tema “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak” dengan slogan “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira”. Slogan ini menggambarkan anak Indonesia yang gembira adalah anak yang sehat, baik secara fisik dan psikis. Untuk itu, penting adanya peranan keluarga agar tumbuh kembang Si Kecil terstimulasi dengan baik.
Periode tumbuh kembang Si Kecil adalah pada masa balita. Sebab, pada masa ini perkembangan kemampuan bahasa, emosional, inteligensi, kreativitas, dan sosial Si Kecil berkembang dengan pesat. Oleh sebab itu, sebagai pendamping utama dan orang-orang yang pertama memberikan pengetahuan pada Si Kecil, peran keluarga sangat penting dalam memberikannya stimulasi tumbung kembang yang tepat, sehingga perkembangannya pun bisa optimal.
Stimulasi sendiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar Si Kecil agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi sebaiknya dimulai dari keluarga, baik oleh Bunda maupun anggota keluarga lainnya.
Stimulasi paling tepat dilakukan sejak usia dini dan dengan frekuensi yang rutin. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang Si Kecil.
Tahapan perkembangan Si Kecil
Agar perkembangan Si Kecil bisa optimal, stimulasi yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil pada setiap tahapan perkembangannya. Si Kecil yang mendapatkan stimulasi dengan terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan yang tidak mendapatkan stimulasi.
Kemampuan dasar Si Kecil yang dirangsang dengan stimulasi terarah meliputi setiap aspek perkembangan, yaitu:
- Kemampuan motorik kasar (gerakan kasar)
Kemampuan motorik kasar adalah yang pertama kali berkembang pada Si Kecil. Ini adalah aspek perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan Si Kecil melakukan pergerakan yang melibatkan otot–otot besar, seperti duduk atau berdiri.
- Kemampuan motorik halus (gerakan halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan Si Kecil dalam melakukan gerakan yang melibatkan bagian–bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot–otot kecil, seperti mengambil benda dan menulis.
- Kemampuan bicara dan bahasa
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan Si Kecil untuk memberikan respons terhadap suara, komunikasi, dan sebagainya.
- Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Aspek yang berhubungan dengan perkembangan Si Kecil untuk bisa bergaul dan jadi lebih mandiri, seperti bermain dengan teman sebayanya dan membereskan mainannya setelah bermain.
Peran keluarga dalam stimulasi tumbuh kembang Si Kecil
Keberhasilan tumbuh kembang Si Kecil, tidak akan berjalan lancar jika tidak ada peranan dari orang tua dalam memberikan stimulasi. Hubungan antara orang tua dan Si Kecil akan dapat memengaruhi perkembangan otak, hormon pertumbuhan, dan kondisi kesehatan anak secara umum. Stimulasi dapat dilakukan baik itu di dalam rumah, ataupun dengan melakukan kegiatan di luar rumah.
Berikut ini adalah beberapa contoh permainan di luar rumah yang bisa mendukung stimulasi tumbuh kembang Si Kecil:
- Stimulasi kemampuan motorik kasar
Ayah dan Bunda dapat mengajak Si Kecil bermain di taman, lalu memberikan mainan yang dapat didorong atau ditarik. Atau, Ayah dan Bunda bisa melatih Si Kecil berjalan naik turun tangga di area taman atau luar rumah.
- Stimulasi kemampuan motorik halus
Ayah dan Bunda dapat mengajak Si Kecil bermain di luar rumah, lalu memberikan bola atau balok yang kemudian akan diambil oleh Si Kecil. Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat melatih Si Kecil menggenggam bola kecil.
- Stimulasi kemampuan bicara dan bahasa
Ayah dan Bunda rutin mengajak Si Kecil ke tempat wisata edukasi dan bercerita tentang isi tempat tersebut kepadanya.
- Stimulasi kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Ayah dan Bunda mengenalkan Si Kecil dengan teman sebayanya dan biarkan mereka mulai bermain bersama atas inisiatifnya sendiri.
Selain dengan stimulasi, untuk mencapai keberhasilan dalam tumbuh kembangnya, Si Kecil juga membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Sebab, nutrisi dalam makanan juga berperan penting dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Bunda wajib memberikan makanan yang mengandung nutrisi mencakup karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, serta mineral dari sayur dan buah. Selain itu, kandungan nutrisi yang tidak kalah penting dalam menunjang tumbuh kembang Si Kecil adalah asupan susu.
Salah satu yang dapat diberikan secara rutin pada Si Kecil adalah Morinaga Chil*Go yang praktis untuk dibawa saat Ayah dan Bunda menstimulasi kecerdasan Si Kecil dengan beraktivitas di luar rumah. Ini adalah susu cair steril yang Enak Bernutrisi untuk mendukung Kecerdasan Multitalenta dan Pertahanan Tubuh Ganda Si Kecil usia 1-12 tahun.
Susu Morinaga Chil*Go! mengandung nutrisi untuk mendukung pertahanan tubuh ganda dan pencernaan sehat karena di dalamnya memiliki serat pangan inulin 1700 mg. Selain itu, susu ini juga mengandung sinergi nutrisi seperti kolin, inositol, zat besi, yodium, dan vitamin B kompleks untuk kecerdasan multitalenta Si Kecil.
Morinaga Chil*Go! tersedia dalam beberapa varian rasa yang disukai Si Kecil, yaitu cokelat, vanila, stroberi, pisang, dan melon madu. Kemasannya yang praktis membuat susu ini sangat cocok sebagai pendamping Si Kecil saat beraktivitas di luar rumah.
Susu cair steril ini diproses dengan memperhatikan keamanan pangan dan higienis (bebas dari bakteri merugikan), serta tidak menggunakan bahan pengawet. Jadi Bunda tidak perlu khawatir dengan adanya efek samping negatif pada Si Kecil.
Kini, Bunda sudah mengetahui pentingnya peran keluarga dalam membantu stimulasi tumbuh kembang Si Kecil, serta dalam memberikan asupan yang sesuai untuk Si Kecil. Namun, jangan lupa juga untuk selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dengan mengukur berat dan tinggi badannya di Posyandu atau klinik dokter anak terdekat. Si Kecil pun dapat menikmati masa kecilnya dengan gembira –seperti slogan Hari Anak Nasional, “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira”.
[MS/ RH]