“Buah tak jatuh jauh dari pohonnya”. Tentu Kamu pernah mendengar ungkapan tersebut. Ada benarnya memang karena perilaku anak terbentuk dari komunitas terkecil dalam kehidupannya, yakni keluarga.
Secara lebih khusus lagi, anak meniru perilaku orang tuanya. Ya, ayah dan ibu memang punya peran penting dalam membentuk karakter anak di masa depan. Bahkan, sebagian orang menganggap perilaku anak adalah cerminan orang tua. Apakah ini sepenuhnya tepat?
Artikel lainnya: 7 Kebiasaan Buruk orang tua yang Berdampak Pada Perilaku Anak
Apakah Perilaku Anak Selalu Cerminan dari Ortunya?
Perlu diketahui, orang tua sangat memengaruhi perilaku anak-anaknya. Mereka seperti spons yang “menyerap” semua yang dilakukan orang tua dan menggabungkannya ke dalam kehidupan mereka sendiri.
Hal ini juga diamini oleh psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi. Dia sepakat kalau kecenderungan anak untuk mencontoh orang tuanya sangat besar.
"Anak memiliki kemungkinan sangat besar untuk meniru orang tuanya karena anak menganggap orang tuanya adalah role model atau sosok peran yang anak hormati dan anak sayang," ungkap psikolog Ikhsan.
“Bahkan, sejak usia 2 tahun pun anak sudah meniru orang tuanya, mulai dari gerakan si orang tuanya hingga kebiasaannya," dia menambahkan.
Seiring bertambahnya usia, Ikhsan menjelaskan, anak meniru perilaku orang tua, termasuk cara bersikap, cara bersopan santun, ataupun cara Kamu menyampaikan sesuatu.
Bagaimana Cara Memberikan Contoh Perilaku Baik kepada Anak?
Meski ada kecenderungan untuk meniru, bukan berarti 100 persen perilaku dan sifat anak tergantung orang tua. Ada faktor lain yang juga membentuk perilaku anak seiring pertumbuhannya. Menurut Ikhsan, selain orang tua, faktor lingkungan sangat menentukan.
"Faktor lingkungan sebaya si anak juga turut membentuk perilaku anak. Ingat, masih ada juga faktor media, seperti anak sering menonton apa di televisi atau internet," tegas Ikhsan.
Artikel lainnya: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Penyebab Anak Menjadi Nakal
Tindakan dan adegan yang dilihat di internet atau televisi juga bisa membuat anak menirunya. Misalnya, jika anak sering menonton tayangan aksi di televisi, bisa jadi mereka menirunya dalam keseharian.
Ingin anak Kamu punya perilaku yang baik? Berikut cara memberikan contoh perilaku baik kepada anak:
- Sebelum memberi contoh perilaku, pahami dulu kalau tidak ada orang tua yang sempurna. Kalaupun masih ada salah-salah, hal itu tidak masalah. Yang penting, Kamu dan pasangan terus belajar dan memperbaiki kesalahan.
- Sebisa mungkin dalam membentuk perilaku anak, Kamu tidak memberikan ancaman agar anak menurut.
- orang tua juga perlu teredukasi dan sering merefleksikan diri apakah setiap perilaku yang dilakukan ke anak itu sudah tepat atau belum.
- Ajak anak untuk menghargai setiap hal kecil yang dilakukan. Misalnya, jika anak berhasil melakukan sesuatu, apresiasilah. Sebaliknya, jika anak berbuat kesalahan, beritahu dengan cara yang baik agar tak lagi terulang.
- Tunjukan Kedisiplinan dari orang tua, seperti bangun tidur dan tidur pada waktu yang tepat. Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Mengikuti aturan dan norma yang berlaku.
Jadi, tidak selalu benar ya orang tua adalah cerminan anak. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi perilaku anak di masa depan. Pastikan Kamu memfilter apa pun yang dilihat anak dari lingkungan demi tumbuh kembang yang optimal.
Jika Kamu memiliki pertanyaan atau Kamu ingin membaca artikel lainnya, Kamu bisa gunakan aplikasi Klikdokter atau konsultasi dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter.
Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitaminuntuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.