Disleksia adalah kondisi kesehatan yang dapat muncul di masa kanak-kanak. Salah satu anak penderita disleksia yang pernah cukup mendapat banyak sorotan beberapa waktu lalu adalah Azka Corbuzier, putra Youtuber kondang Deddy Corbuzier.
Sebenarnya, kondisi seperti apa, sih, disleksia itu? Bagaimana pula cara merawat anak dengan disleksia? Berikut ulasannya.
Apa Itu Disleksia?
Disleksia adalah gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan menulis, membaca, serta mengeja. Gangguan ini terjadi karena adanya masalah dalam mengidentifikasi suara atau ucapan dan kesulitan dalam mempelajari huruf dan kata (decoding).
"Disleksia itu masuknya ke gangguan belajar yang membuat seseorang sulit untuk membaca, menulis, dan mengeja. Penderita disleksia juga akan sulit memahami kosakata, dan makna dari kosakatanya," ungkap Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.
"Biasanya, kondisi ini ditandai dengan baca tulisan terbalik-balik, atau pas nulis huruf yang mirip jadi terbalik contoh ‘b’ dan ‘d’. Faktor penyebabnya karena ada masalah di neuro atau sarafnya," jelas Ikhsan.
Ikhsan mengingatkan, orang dengan disleksia bukan berarti bodoh atau malas. Bahkan, sebagian besar memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata.
Penelitian telah mengatakan kondisi disleksia terjadi karena cara otak memproses informasi. Pada otak penderita disleksia, saat membaca mereka menggunakan bagian otak yang berbeda dibandingkan orang tanpa disleksia.
Hal ini juga menunjukkan bahwa otak penderita disleksia tidak bekerja secara efisien selama membaca. Itulah sebabnya, mereka membaca dengan lambat atau harus bekerja sangat keras saat membaca.
Kebanyakan orang berpikir bahwa disleksia menyebabkan orang membalikkan huruf dan angka atau melihat kata dengan urutan mundur. Tetapi sebenarnya, pembalikan huruf seperti ini lazim terjadi sebagai bagian dari perkembangan anak. Biasanya ini terjadi pada anak kelas satu atau dua sekolah dasar.
Masalah utama dalam disleksia adalah kesulitan mengenali fonem. Seperti dijelaskan Ikhan, kadang huruf "b" terbalik dengan "d". Sehingga kalau ada kata-kata dengan awalan huruf "b" suka dibaca dengan "d", alhasil kalimat itu terdengar aneh.
Beberapa anak memiliki bentuk disleksia yang lebih ringan, sehingga tidak terlalu bermasalah dalam saat membaca ataupun mengeja.
Namun, pada kasus yang lebih berat, anak membutuhkan bantuan untuk mengatasi kondisinya ini. Dengan terapi dan cara yang tepat, kebanyakan penderita disleksia bisa membaca dengan lancar.
Artikel lainnya Latihan Membaca dan Menulis untuk Anak Disleksia
Begini Cara Merawat Anak Pengidap Disleksia
Sudah disebutkan di atas, anak-anak dengan disleksia membutuhkan kerja keras untuk bisa membaca. Bantuan dan pendampingan dari orang tua pun sangat dibutuhkan.
Menurut Ikhsan, orang tua harus membantu atau mengajarkan anak mereka dengan detail. "Suatu hal yang bisa dilakukan itu terus melatih anaknya secara detail dalam belajar. Jadi, fokus satu-satu dulu, jangan buru-buru pindah mempelajari yang lain," ungkapnya.
Ikhsan mengatakan, misalnya si anak sedang mempelajari dua huruf yang mirip, seperti "b" dan "d". Setelah bisa dan menguasai, barulah pindah atau belajar ke huruf yang lain. Ini agar tidak membingungkan anak Anda.
"Lalu, ajak anak belajar untuk tidak hanya menulis, tapi pengucapannya juga. Jadi, pada saat menulis, sekalian minta anak untuk mengucapkannya supaya anak mengetahui apa kosakata tersebut," saran Ikhsan.
Mengajarkan dan merawat anak dengan disleksia bisa juga menggunakan media menggambar. Anda juga perlu mengajarkan anak mengenal huruf-huruf yang ada melalui visualnya. Entah gambar huruf warna warni atau anak sambil mewarnai juga boleh.
Artikel lainnya: Bisakah Disleksia Dicegah Sejak dalam Kandungan?
Masalah yang Timbul Saat Disleksia Tidak Ditangani dengan Baik
Jika disleksia tidak terdiagnosis dan diobati sedari dini, kesulitan membaca di masa kanak-kanak akan berlanjut hingga dewasa. Beberapa masalah yang timbul ketika disleksia anak tidak ditangani dengan baik, antara lain:
-
Kesulitan belajar
Membaca adalah keterampilan dasar untuk sebagian besar mata pelajaran sekolah lainnya. Itu sebabnya, anak dengan disleksia yang tidak ditangani akan mengalami mengalami hambatan dalam belajar dan memahami bacaan.
-
Masalah Sosial
Jika dibiarkan dan tidak diobati, disleksia dapat menyebabkan harga diri rendah, masalah perilaku, kecemasan, serta penarikan diri dari teman-teman, keluarga, dan lingkungan sosial lainnya.
-
Masalah Saat Dewasa
Ketidakmampuan membaca dan memahami dapat menghalangi seorang anak untuk mencapai potensi optimal sesuai usia pertumbuhannya. Hal tersebut dapat berdampak pada pendidikan, sosial, dan ekonomi dalam jangka panjang.
Itulah beberapa cara merawat dan menghadapi anak disleksia. Dengan bantuan orang tua dan terapi, anak disleksia dapat tumbuh dari pribadi yang kreatif, cerdas, dan tumbuh seperti anak lainnya.
Jangan lewatkan informasi seputar kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter.
[HNS/OVI]