Tips Parenting

Ramai Diterapkan Ortu Milennial, Cek Metode Organic Parenting, Yuk!

Krisna Octavianus Dwiputra, 23 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jenis pola asuh anak beragam. Salah satunya adalah organic parenting yang cukup banyak diterapkan orang tua millenial. Yuk kenali pola asuh ini lebih jauh!

Ramai Diterapkan Ortu Milennial, Cek Metode Organic Parenting, Yuk!

Ingin membesarkan anak secara lebih alami atau jadi anak lebih dekat dengan alam? Mungkin orang tua bisa mencoba menerapkan organic parenting yang makin ke sini makin diminati. Seperti apa penerapan pola asuh tersebut?

Ketimbang ramah gadget seperti yang banyak terjadi sekarang sebagai konsekuensi kemajuan teknologi, banyak orang tua yang beralih ke organic parenting alias pola asuh organik.

Organic Parenting, Apa Itu?

Katanya, sih, organic parenting merupakan gaya asuh khas Skandinavia, yang kemudian mulai berkembang di negara-negara lain.

Sebelum Anda salah sangka, organic parenting bukan berarti wajib memberi makan anak atau produk-produk yang organik.

Sebenarnya, definisi pasti dari organic parenting belum jelas dan belum ada penelitian yang bisa diandalkan. Namun, dirangkum dari berbagai sumber, secara sederhana pola asuh organik adalah penerapan gaya alami dalam membesarkan dan mendidik si Kecil.

Maksudnya, membuat anak lebih dekat dengan alam dengan cara meningkatkan interaksi alami bersama orang tua.

Ada pula yang mendefinisikan bahwa pola asuh ini sesederhana belajar lebih baik untuk mendengarkan dan mengerti anak, serta menyesuaikan dukungan yang perlu diberikan orang tua sesuai situasi anak.

Intinya, percaya dengan naluri alami sebagai orang tua yang dimiliki. Dari banyak jenis pola asuh, organic parenting ini disebut-sebut yang paling fleksibel atau luwes.

Dari KlikDokter, psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, mengatakan, organic parenting adalah pola pengasuhan yang mendekatkan anak dengan alam, ramah lingkungan, dan pokoknya natural.

Artikel lainnya: Generasi Bumerang, Ada Efeknya bagi Mental Anak dan Orang Tua?

Ia menjelaskan bahwa organic parenting melihat semua aspek yang terlibat dalam tumbuh kembang anak. Termasuk di dalamnya, aktivitas dan interaksi antara anak dan orang tua dengan alam.

Organic parenting itu sama seperti cara mengasuh yang baik sama seperti umumnya. Hanya saja, sekarang mulai modern, serba gadget. Jadi, orang tua mengasuh anak lebih sehat dengan mengarahkan pada pendekatan dengan alam,” ujar Ikhsan.

“Anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, orang tua lebih mengajarkan anak makan sehat seperti lebih banyak konsumsi sayuran, tidak makan junk food, dan konsumsi gula dibatasi,” lanjutnya.

Fokusnya adalah menghindarkan anak-anak dari gadget yang begitu membuat kecanduan. Pola asuh organik juga biasanya digunakan sebagai kampanye cinta alam oleh orang tua.

“Anak-anak lebih banyak bermain ke luar daripada bermain dengan gadget. Organic parenting juga fokus menekan angka penggunaan plastik. Kita tahu zaman sekarang penggunaan plastik sudah sangat mengerikan,” ungkap Ikhsan.

“Selain itu, orang tua juga biasanya mengajarkan anak-anak untuk lebih bijak dalam penggunaan daya, misalnya penggunaan listrik yang bertanggung jawab atau tidak boros listrik,” kata Ikhsan lagi.

Artikel lainnya: Benarkah Orang Tua Milenial Lebih Rentan Stres dan Cemas?

1 dari 2

Manfaat Organic Parenting

Nyata, ada banyak hal positif dari pola asuh organik. Anak jadi bisa makin sayang dengan alam dan juga baik untuk perkembangan sensoriknya.

“Positifnya, anak lebih sayang dengan alam, anak juga lebih sehat karena konsumsi makanan sehat. Lalu, aktivitas yang dilakukan bersama di luar ruangan, di sini orang tua bisa menekankan aktivitas untuk memelihara alam,” kata Ikhsan

“Anak-anak juga bisa terbantu dari sisi perkembangan sensorik. Mereka kalau bermain di alam bisa merasakan bagaimana tekstur daun, rumput, dan batang pohon misalnya,” pungkasnya.

Artikel lainnya: Apakah yang Dimaksud dengan Helicopter Parenting?

 

2 dari 2

Bagaimana Cara Melakukan Organic Parenting?

Berikut ini adalah sedikit gambaran tentang penerapan organic parenting.

  1. Lebih Dekat dengan Alam

Karen Ouse, MA, OIX, psikoterapis pernikahan dan keluarga di California, Amerika Serikat, mengatakan, di era modern seperti ini, anak butuh pengelolaan kesehatan fisik, emosi, dan mental yang berbeda.

Nah, salah satu caranya adalah dengan lebih dekat dengan alam. Aktivitas yang berbau alam bisa melatih kemampuan motorik dan sensoriknya. Dari sini, baik anak maupun orang tua juga bisa sama-sama belajar untuk mencintai dan menghargai alam serta lingkungan sekitar.

  1. Anak Ramah Lingkungan

Kalau anak lebih dekat dengan alam, orang tua juga bisa mengajarkannya konsep hidup ramah lingkungan.

Misalnya, dengan meminimalkan penggunaan plastik atau produk sekali pakai, hidup berkelanjutan (sustainable), penggunaan produk dan beretika ramah lingkungan, konservasi air, dan sebagainya.

  1. Anak Lebih Sosial

Orang tua juga bisa sering-sering mengajak anak menghabiskan waktu bersama, seperti saling mendengarkan dan bercerita, beraktivitas di luar ruangan, menyiapkan makanan bersama, beraktivitas di luar ruangan, atau aktivitas apa pun yang tidak melibatkan gadget.

Dengan memastikan waktu yang berkualitas, bonding atau ikatan dengan orang tua akan makin erat. Anak pun juga akan memandang orang tuanya juga sebagai sahabat. Hal ini dapat memengaruhi pembentukan dan tingkat kepercayaan diri anak.

Walaupun organic parenting bisa baik bagi anak dan orang tua, tapi pada dasarnya tak ada pola asuh yang sepenuhnya benar atau salah. Ingat, kondisi tiap anak dan keluarga itu berbeda-beda.

Bila masih bingung tentang organic parenting dan pola asuh yang paling tepat, konsultasikan dengan dokter anak atau konselor parenting. Bisa juga tanya-tanya dokter KlikDokter yang sedang LiveChat.

(RN/AYU)

Pola asuh anak
Organic Parenting