Bagi anak, berangkat ke sekolah bukanlah perkara mudah. Bahkan untuk membuat anak semangat ke sekolah, orangtua terkadang perlu usaha esktra.
Sebenarnya, ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan untuk membuat anak bersemangat berangkat sekolah. Faktor lingkungan keluarga dan faktor lingkungan sekolah.
1. Faktor lingkungan keluarga
Agar anak semangat berangkat ke sekolah, ciptakanlah suasana keluarga yang mendukung anak untuk sekolah, yakni:
- Suasana pagi yang menyenangkan
Ciptakan suasana pagi yang menyenangkan, tanpa keributan dan marah-marah. Sertakan juga sarapan yang nikmat dan bergizi untuk bekal nutrisi anak selama belajar disekolah nanti.
- Fasilitas belajar
Ajarkan anak untuk menyiapkan alat-alat sekolahnya sejak malam hari, agar ia tidak terburu-buru di pagi hari. Pastikan Anda memenuhi segala kebutuhan belajar anak (termasuk alat-alat dan buku), sehingga anak semangat ke sekolah.
- Keseimbangan belajar dan bermain
Anda perlu membimbing anak, agar ia lebih memahami pelajaran di sekolahnya. Tidak hanya perihal belajar, namun juga bermain. Karena bermain dapat merangsang perkembangan otak serta kreativitas anak.
2. Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan sekolah yang menyenangkan juga sangat memengaruhi semangat anak untuk berangkat ke sekolah, seperti:
- Guru yang baik
Guru yang baik membuat anak lebih semangat berangkat ke sekolah. Seperti apa guru yang baik itu?
Guru yang baik adalah guru yang mengerti cara berkomunikasi dan mendidik muridnya dengan kasih sayang. Komunikasi antara orangtua dan guru juga penting dalam proses belajar anak.
- Teman- teman yang baik
Banyak anak yang enggan ke sekolah karena mengalami perisakan (bullying) dari teman-teman sekolahnya. Sesekali, undanglah teman-teman sekolah anak Anda ke rumah, agar Anda mengenal dan dapat mengajarkan mereka untuk tidak saling merisak (mem-bully) di sekolah.
- Metode belajar yang menarik
Metode belajar yang bervariasi, meliputi belajar di kelas, olahraga di lapangan, belajar di laboratorium, dan belajar di alam bebas akan lebih menarik bagi anak. Karena itu, jika memungkinkan pilihlah sekolah dengna metode belajar yang demikian agar anak tidak terus semangat untuk berangkat ke sekolah.
Mudah, bukan? Intinya, hindari pemaksaan. Gunakan cara bijak agar anak semangat ke sekolah. Jika ia enggan, carilah penyebabnya dengan cara berkomunikasi dengan anak.
(NB/ RH)