Tips Parenting

Tips Agar Anak Tak Malas Olahraga

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 14 Agu 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengajarkan anak untuk berolahraga harus dilakukan sejak ia kecil. Jika anak terlihat malas-malasan berolahraga, lakukan beberapa tips ini.

Tips Agar Anak Tak Malas Olahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, termasuk untuk anak. Aktivitas fisik secara teratur yang dilakukan oleh anak dapat meningkatkan kemampuan dan kekuatan otot dan tulangnya, meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi, mengurangi komposisi lemak, serta baik untuk kesehatan emosional.

Olahraga diketahui dapat mengurangi kecemasan dan menurunkan risiko depresi pada anak. Namun, jika anak terlihat enggan, kadang orang tua dibuat bingung. Jangan lantas patah semangat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tak malas olahraga.

Melihat banyaknya manfaat berolahraga, American Heart Association (AHA) dan American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan anak-anak berusia di atas 6 tahun untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Tentu waktu tersebut tidak harus sekaligus. Anda dapat membaginya menjadi beberapa sesi, misalnya 20 menit di pagi hari, 10 menit bermain lompat tali sepulang sekolah, dan 30 menit bersepeda pada sore hari.

Dengan begitu banyak kebaikan aktivitas fisik terhadap kesehatan tubuh, sayangnya olahraga belum menjadi kebiasaan yang dilakukan kebanyakan anak dan orang tua. Data menyebutkan hanya 1 dari 3 anak yang benar-benar aktif secara fisik setiap hari.

Sebagian besar anak dan remaja menghabiskan sekitar 7 jam sehari untuk duduk menonton televisi, komputer, atau bermain gadget. Tak heran bila angka obesitas pada anak dan remaja terus meningkat. Kebiasaan ini tentu akan membuka pintu terhadap kemungkinan timbulnya berbagai penyakit di kemudian hari.

Tumbuhkan semangat olahraga pada anak dengan langkah-langkah ini

Beberapa cara berikut ini dapat Anda coba lakukan supaya anak tak malas berolahraga.

1. Bicarakan tentang manfaat olahraga

Ajak anak melihat kompetisi olahraga yang Anda dan ia gemari. Tak hanya membicarakan pertandingan yang disaksikan, tapi juga bahas mengenai manfaat dari olahraga secara keseluruhan.

Momen menjelang Asian Games 2018 ini bisa Anda manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai jenis olahraga kepada anak. Sampaikan rasa antusiasme tanpa terkesan memaksa, sehingga minat anak untuk berolahraga akan tumbuh dengan sendirinya.

2. Pilih olahraga sesuai usia

Anda perlu tahu jenis olahraga yang sesuai dengan usia anak. Selain mencegah rasa malas, olahraga yang disesuaikan dengan usianya akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.

Sebagai panduan singkat, berikut ini adalah contoh kegiatan fisik yang dapat dilakukan anak berdasarkan usianya:

  • Usia 0–2 tahun: gerakan tidak terstruktur seperti menggerakkan tangan seperti mengepakkan sayap, gerakan seperti mengayuh sepeda, atau bermain di lantai sambil tengkurap.
  • Usia 2–5 tahun: ragam permainan bebas seperti lompat katak, petak umpet, bermain lempar bola, atau menari dengan iringan lagu.
  • Usia 5–13 tahun: pada usia ini anak mulai dapat diperkenalkan pada olahraga permainan yang terstruktur seperti sepak bola, kasti, bulu tangkis, atau lompat tali. Selain itu, aktivitas fisik sederhana seperti bersepeda, menyapu, atau membersihkan kamar tidur juga dapat dilakukan untuk menjaga anak tetap aktif di rumah.

3. Matikan televisi

Tetapkan batas waktu untuk menonton televisi. AAP menyarankan anak di atas 5 tahun sebaiknya menonton televisi 1–2 jam per harinya. Demikian pula dengan penggunaan gadget dan komputer, batasi penggunaannya dan ajak anak lebih aktif bergerak.

4. Jadilah contoh yang baik

Tahukah Anda, anak yang gemar berolahraga umumnya memiliki orang tua yang juga rutin olahraga. Karena itu, jadilah teladan bagi anak. Tetapkan waktu dalam jadwal harian Anda untuk berolahraga bersama si Kecil. Berolahraga bersama akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak.

Selain mengajak anak untuk berolahraga, ajari anak berbagai kebiasaan baik lainnya seperti makan makanan sehat dan kaya akan zat gizi dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Kebiasaan sederhana seperti cuci tangan memakai sabun dan air mengalir memiliki banyak manfaat untuk menjaga si Kecil dari berbagai kuman pembawa penyakit. Selain itu, setelah beraktivitas seharian atau setelah berolahraga yang membuat anak berkeringat, pastikan anak membersihkan diri dengan sabun antikuman untuk melindunginya dari kuman penyakit.

Nah, kini Anda tak perlu lagi kebingungan agar anak tak malas berolahraga. Selama olahraga dilakukan sesuai dengan usia dan dilakukan bersama-sama, niscaya ia akan tumbuh menjadi anak yang aktif, sehat, dan bugar!

(RN/ RH)

pola asuh
Olahraga
Anak
Tumbuh kembang
Anak Malas Olahraga