"Anak saya tidak pintar matematika seperti teman sekelasnya." –mungkin hal tersebut pernah dirasakan oleh beberapa orang tua. Umumnya, masyarakat melihat standar kepintaran seorang anak melalui kemampuan akademisnya.
Bila anak pintar secara akademis, maka ia dianggap akan pintar juga dalam banyak hal. Padahal, kepintaran akademis bukan segalanya, lho. Ingin tahu alasannya? Simak kata psikolog berikut ini!
Pintar Secara Akademis Bukan Segalanya
Jangan khawatir, anak yang tidak pintar dalam bidang akademis bukan menjadi akhir dari segalanya. Ia belum tentu tidak bisa bersaing dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kepintaran bukan hanya soal akademis saja. Nyatanya, setiap anak punya area kecerdasannya masing-masing," tegas Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.
Ikhsan mengatakan, ada berbagai macam jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan matematik-logis, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, linguistik, dan spasial.
"Jadi, anak tidak bisa di-cap ia pintar atau tidak dari satu bidang saja. Misalnya, nilai matematika dan bahasa Inggris anak jelek berarti ia bodoh. Tidak bisa seperti itu. Ada bidang lainnya yang membuat anak tersebut unggul," ungkap Ikhsan.
Contoh lainnya, anak Anda suka olahraga dan akhirnya berprestasi di bidang itu. Artinya, sang anak juga pintar! Pasalnya, belum tentu juga anak yang pintar matematika akan bagus pula dalam bidang olahraga.
Artikel lainnya: Anak yang Bisa Kendalikan Emosi Punya Nilai Lebih Baik di Sekolah?
Prestasi Tetap Bisa Dicapai, Ini Caranya!
Ya, anak-anak Anda tetap bisa berprestasi meski bukan lewat jalur akademis. Memang, mungkin anak akan sedikit kesulitan dalam mengejar prestasi di sekolah. Tapi, masih ada cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak.
Coba untuk tidak menekan anak atau berharap ia bisa mendapat ranking yang memuaskan. Asal anak senang menjalani kegiatan sekolahnya, hal itu sudah cukup.
Sebab, kalau anak sudah tidak nyaman, ujung-ujungnya akan merembet ke berbagai masalah lainnya yang justru menghambat banyak hal.
Prestasi masih bisa tetap diraih kok, Bun! Begini cara-caranya agar anak Anda tetap punya prestasi meski tidak pintar secara akademis:
-
Dorong Anak Melakukan Hal Positif
"Prestasi bisa dicapai dengan berbagai cara, bukan cuma ranking 1 di sekolah. Misalnya, anak punya area kecerdasan kinestetik dan kemampuan olahraganya bagus, nah dukung anak untuk melakukan bidang tersebut," ungkap Ikhsan.
Dorong anak agar ia bisa berkembang lebih baik di area kecerdasannya dan bisa berprestasi.
-
Perhatikan Gaya Belajar Anak
Anak yang kurang pintar secara akademis biasanya dipengaruhi oleh gaya belajarnya. Orang tua harus memerhatikan hal ini.
"Jika memang ingin nilai akademiknya tidak rendah banget, maka coba lihat dari gaya belajar anak. Apakah anak lebih menangkap informasi dari apa yang ia lihat, dengar, atau dengan praktik langsung," saran Ikhsan.
Dengan mengetahui cara yang membuat anak lebih mudah menyerap pelajaran, proses belajarnya pun akan lebih efektif.
Artikel Lainnya: Kenali Dampak Positif dan Negatif Anak Loncat Kelas
-
Bantu Anak Temukan Minatnya
Anak-anak juga perlu dibantu untuk menemukan apa yang mereka suka. Kalau anak punya passion di bidang musik, arahkan kepada apa yang ia mau.
Ketika anak menemukan passion dalam diri, hal itu dapat menjadi suatu dorongan agar ia mau belajar lebih baik lagi.
-
Percaya kepada Anak
Lebih baik percaya pada kemampuan anak dibanding membandingkannya dengan anak lain. Saat anak dibandingkan dengan orang lain, justru bisa membuatnya sedih. Dikhawatirkan malah akan membuatnya tidak terpacu mengejar ketertinggalan akademisnya.
Sebagai orang tua, penting untuk peka terhadap kemampuan anak. Terus berikan dukungan dan perhatian agar anak tetap mau belajar dan mengembangkan kemampuannya.
Bila ingin konsultasi kepada psikolog seputar kecerdasan anak, Anda bisa pakai Live Chat dari KlikDokter. Cari tahu juga bakat si kecil di sini!
(FR/JKT)