Bekerja atau tidak bekerja terkadang menjadi polemik tersendiri bagi seorang ibu. Hati kecil tentu ingin untuk selalu berada di dekat sang buah hati. Namun, kondisi tertentu mengharuskannya tetap bekerja dan berada jauh dari anak-anaknya.
Bekerja maupun tidak bekerja, anak tetap membutuhkan ikatan yang sama kuat dengan ibunya. Bagi seorang ibu bekerja, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, sang ibu harus cakap membagi waktu antara karier dan juga keberadaannya di hati anaknya. Agar ikatan dengan anak dapat tetap terjaga, beberapa hal di bawah ini bisa diterapkan seorang ibu bekerja.
Siapkan ‘bekal’ untuk aktivitas anak
Saat ibu harus bekerja di luar rumah, pengasuhan anak memang untuk sementara dilimpahkan ke orang lain. Namun bukan berarti ibu tidak dapat mengambil peran dalam aktivitas anak di hari itu. Selalu sempatkan untuk menyiapkan bekal anak, baik dalam bentuk makanan maupun aktivitas menarik untuk ia lakukan.
Dalam hal makanan misalnya, ibu dapat menyiapkan menu favoritnya. Dengan demikian, anak tahu bahwa walau bekerja Anda tetap memperhatikannya.
Begitu juga dengan bekal anak beraktivitas. Ibu dapat menyiapkan gambar-gambar tokoh kegemarannya untuk kemudian diwarnai di waktu senggang si Kecil. Sepulang kerja, berbagai bekal ini dapat menjadi bahan pembicaraan hangat antara ibu dan buah hatinya sekaligus mempererat hubungan antara keduanya.
Sempatkan menghubungi di sela jam kerja
Sesibuk apa pun hari Anda di kantor, selalu sempatkan untuk sejenak menanyakan kabar anak, baik lewat telepon maupun video. Sekadar menanyakan “Sedang apa, nak?” atau “Sudah makan belum?”.
Percakapan singkat ini tentu akan sangat berharga agar kedekatan dengan si Kecil senantiasa terjaga. Ini sekaligus menunjukkan bahwa ibu selalu menaruh perhatian pada apa yang dilakukannya.
Hadir sepenuhnya saat berada di dekat anak
Tinggalkan sepenuhnya gawai, pekerjaan kantor, atau apa pun yang dapat mengambil porsi waktu berharga ibu dengan anak. Ingat, setelah seharian ditinggal bekerja, yang anak butuhkan adalah kehadiran ibu secara utuh di sisa harinya.
Curahkan waktu dan perhatian dengan bercengkerama, mengajak bermain, makan bersama, atau kegiatan lain yang benar-benar dapat membayar utang waktu ibu pada si Kecil. Secara kuantitas, waktu kebersamaan ini memang tidak selalu banyak, tapi ibu bisa menjaga kualitas waktu tersebut agar tetap dapat menjalin kedekatan dengan sang anak.
Luangkan waktu libur bersama
Ketika hari libur tiba, Anda bisa membawa sang anak bepergian untu menikmati waktu bersama. Misalnya, liburan ke vila peristirahatan, pantai, atau berkemah dapat dinikmati bersama tanpa ada aktivitas lain yang mampu menguras tenaga.
Tips tambahan, coba rencanakan perjalanan ini tanpa membawa ‘bala bantuan’, seperti pengasuh. Mungkin Anda dan pasangan akan sedikit kerepotan mengurus si Kecil, tapi percayalah kedekatan yang akan didapatkan sepulang dari liburan akan jauh lebih berharga.
Berbagai tips di atas dapat menjadi alternatif untuk menjaga ikatan anak dengan ibu yang bekerja di luar rumah. Meski tidak dapat 100 persen hadir secara fisik, dengan tips ini ibu bekerja tetap dapat menjaga peran pentingnya dalam hati sang anak. Pada akhirnya, anak pun tahu bahwa sang ibu selalu ada untuknya kapan pun dia membutuhkan.
[HNS/ RH]
<img height="1" width="1" style="border-style:none;" alt="" src="//insight.adsrvr.org/track/evnt/?adv=lhzsji1&ct=0:ofg0dcm&fmt=3"/>