Hampir semua orang di dunia memiliki media sosial. Berbagai macam akun dengan jenis yang juga berbeda, menjadikan seseorang betah berlama-lama di depan gawai. Kebiasaan ini dilakukan demi menyimak lini masa di setiap media sosialnya. Mulai dari usia anak sampai lanjut, semua asyik berpetualang dan bersosialisasi di dunia maya.
Padahal, media sosial sebetulnya tidak ramah digunakan untuk segala usia. Berdasarkan penelitian yang dilansir CNN, ada batas umur tertentu seseorang diperbolehkan menggunakan media sosial.
Penelusuran data yang dilakukan oleh Common Sense Media di Amerika Serikat membeberkan, sebanyak 56 persen anak usia 8 hingga 18 tahun telah memiliki media sosial. Rata-rata, mereka telah membuat media sosial pertamanya pada usia 12 tahun.
Kian dipersempit lagi, sebanyak 80 persen remaja berusia 13 hingga 18 tahun telah memiliki media sosial. Rentang usia yang disebutkan ini, pada dasarnya adalah sebuah fase perkembangan yang mesti dijaga sebaik mungkin, termasuk dari media sosial.
Artikel Lainnya: Waspada FOMO! Gangguan Jiwa Akibat Media Sosial
Penelitian tentang anak dan medsos
Vivian Friedman, seorang psikolog anak di University of Alabama di Birmingham, menunjukkan bagaimana anak-anak usia 6 hingga 12 tahun sudah mampu berpikir konkret dalam memahami sesuatu. Lalu memasuki rentang usia 12 hingga 18 tahun, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir lebih abstrak.
Karena anak-anak berpikir lebih konkret sebelum masa remaja, beberapa mungkin tidak dapat sepenuhnya menganalisis kebenaran atau validitas isu-isu abstrak pada media sosial. Inilah yang membuat Friedman cemas akan kondisi tersebut.
Sebagai antisipasi, setiap kali orang tua mengizinkan anak-anak mereka memiliki media sosial, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan duduk bersama. Selanjutnya, orang tua dan anak bersama-sama menjelajahi program yang diminati anak Anda. Tak lupa, rangkai pengaturan privasi yang aman.
Penting bagi orang tua dan anak-anak untuk berbicara tentang apa yang pantas dan tidak pantas. Menurut ahli parenting dari San Francisco Caroline Knorr, pada usia 12 tahun, anak-anak sudah punya kapasitas untuk mematuhi aturan dan mengerti kalau aturan tersebut penting serta dibuat untuk membantu melindungi diri mereka.
Bagaimana pun, ada baiknya usia 12 tahun diakhiri terlebih dahulu dengan mematangkan kemampuan berpikir konkret tanpa adanya media sosial, hingga akhirnya anak siap untuk proses berpikir yang lebih abstrak.
Artikel Lainnya: Tips Mengontrol Tontonan Anak agar Sesuai Usia
Penggunaan medsos yang sehat
Orang tua mesti mengetahui waktu yang tepat untuk mengizinkan anak memiliki media sosial. Waktu yang tepat yaitu saat anak memiliki kemampuan kognitif serta kecerdasan emosi dan sosial yang baik. Umumnya, anak usia 13 tahun telah memiliki hal tersebut.
Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) pun mengatur hal yang sama dan melarang situs-situs online untuk mengambil data dari anak usia di bawah 13 tahun.
Agar tetap aman, orang tua juga perlu mendampingi dan memperhatikan aktivitas anak di media sosial. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak untuk tidak berinteraksi atau membagikan informasi personal kepada orang asing.
Bagi Anda para orang tua, pahami aturan main media sosial dengan membaca informasi di atas. Jagalah anak Anda dari segala dampak buruk yang bisa terjadi di ranah jejaring sana.
[RS/ RVS]