Apa jadinya kalau WHO memberikan pernyataan yang membingungkan dunia medis? Apalagi, ini terkait dengan cara penularan virus corona dari orang tanpa gejala. Bisa-bisa, ini menjadi “bumerang” dan membahayakan masyarakat.
Sebelumnya, salah satu pejabat WHO, Maria Van Kerkhove menyebutkan bahwa penyebaran virus corona oleh orang-orang tanpa gejala merupakan kejadian yang “sangat jarang”.
Hal itu lalu menimbulkan kebingungan. Jika benar tidak menularkan, maka usaha untuk selalu menerapkan protokol kesehatan rasanya seperti sia-sia.
Pernyataan WHO soal Penularan Virus Corona dari Orang Tanpa Gejala Dibantah
Anthony Fauci, seorang dokter dan pakar imunologi asal Amerika Serikat yang kini menjabat sebagai Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease mengatakan bahwa apa yang dinyatakan oleh Van Kerkhove itu keliru.
Ya, orang lain dapat tertular virus corona dengan mudahnya dari orang tanpa gejala.
Pihak WHO pun telah mengklarifikasi pernyataan yang disampaikan oleh Van Kerkhove.
Apa yang dinyatakannya waktu itu sebenarnya hanya hasil dari beberapa penelitian kecil, bukan secara keseluruhan.
Sementara itu, Fauci juga memberikan informasi tambahan kepada masyarakat soal corona tanpa gejala ini. Penyebaran virus corona itu ada dua menurutnya, yaitu pre-symptomatic dan asymptomatic.
Asymptomatic adalah cara penularan virus corona oleh orang yang tidak memiliki gejala (orang tanpa gejala) dan tidak akan pernah mendapatkan gejala dari infeksi tersebut.
Namun, ia sangat bisa menularkannya kepada orang lain dan membuat orang tersebut sakit parah.
Pre-symptomatic adalah cara penularan virus corona oleh orang-orang yang belum merasakan gejala sakit, tetapi pada akhirnya mereka akan mendapatkan gejalanya saat virus selesai bereplikasi. Mereka juga dapat menularkan virus corona kepada orang lain tanpa disadari!
Bahkan, menurut Central for Disease Control and Prevention (CDC), 40% penularan virus corona terjadi secara pre-symptomatic.
Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa
Jadi, Orang Tanpa Gejala Tetap Bisa Menularkan?
Ya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, orang tanpa gejala tetap bisa menularkan virus corona ke orang lain.
Terutama, saat orang tersebut berbicara kepada orang lain dan kedua belah pihak tidak memakai perlindungan apa pun (masker atau face shield).
Penularan juga bisa terjadi saat orang tersebut menyentuh hidung, mulut, atau mata setelah memegang benda atau berjabat tangan dengan orang tanpa gejala (tanpa bersih-bersih dulu).
Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Devia Irine Putri, orang tanpa gejala tetap bisa menularkan virus corona ke orang lain.
“Virus corona itu, kan, inkubasi dulu sampai 14 hari. Dia ibaratnya berdiam diri menunggu waktu yang tepat untuk replikasi. Nah, saat daya tahan tubuh seseorang lemah, virus berkembang biak dan akhirnya bikin orang itu sakit berat,” jelas dr. Devia. Kalau mengacu pada pendapat dr. Fauci, ini adalah pre-symptomatic.
“Buat beberapa orang tanpa gejala yang daya tahan tubuhnya baik, gejala juga bisa tidak muncul-muncul alias sehat-sehat saja. Kalaupun muncul, paling hanya ringan. Ia tetap bisa menularkan,” dr. Devia menambahkan. Kondisi ini termasuk asymptomatic.
Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!
WHO Sempat Keliru, Apa yang Masyarakat Dunia Bisa Lakukan?
COVID-19 adalah penyakit baru. Masih banyak hal yang kita tidak ketahui tentang virus corona, termasuk soal corona tanpa gejala atau orang tanpa gejala. Peneliti terus mencari pola dari virus berbahaya tersebut dan mencari penangkalnya.
Sebagai orang awam, yang bisa kita lakukan adalah mencegah. Infeksi virus corona ini nyata adanya, bukan konspirasi atau lelucon.
Infeksi memang akan memberat saat orang yang terkena virus itu punya daya tahan tubuh yang lemah dan punya penyakit penyerta. Korban meninggalnya pun sudah banyak.
Jadi, yuk, cegah sama-sama! Kita sekarang memang sedang berada di masa transisi menuju era new normal. Momen ini bukan untuk cuek-cuek saja, melainkan momen untuk produktif tetapi tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Tetap pakai masker Anda saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari penularan virus corona dari orang tanpa gejala maupun bergejala.
Semoga tidak ada lagi kekeliruan atau kesalahpahaman dari organisasi kesehatan terkait, sehingga tidak muncul kebingungan baru di tengah masyarakat.
KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona.
Bila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19 atau masalah kesehatan lainnya, gunakan fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. Untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa cek risiko virus corona online KlikDokter.
(FR/AYU)