Covid-19

Heboh Kalung Anti Corona, Efektifkah Eucalyptus Cegah COVID-19?

Tamara Anastasia, 06 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Baru-baru ini beredar kabar soal kalung anti corona dari eucalyptus yang disebut-sebut bisa cegah virus corona, apa kata dokter tentang ini?

Heboh Kalung Anti Corona, Efektifkah Eucalyptus Cegah COVID-19?

Sejak kemunculannya, belum ada instansi yang berhasil menemukan obat untuk mengatasi atau mencegah virus corona. Karenanya, banyak perusahaan kesehatan yang terus berlomba mencari obatnya, seperti Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) yang bikin kalung antivirus corona dari eucalyptus.

Melansir laman resmi Kementan, telah diluncurkan sebuah terobosan untuk antivirus yang terbuat dari eucalyptus. Inovasi ini pun bahkan sudah mendapat hak patennya, dan telah menggandeng PT Eagle Indo Pharma untuk pengembangan dan produksinya.

Pengujian Ekstrak Eucalyptus di Laboratorium

Meski kalung ini disebut bisa cegah virus corona, tapi banyak pihak yang justru mengatakan bahwa tidak ada relevansi antara kalung antivirus dengan paparan virus corona.

Seorang epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai, tidak ada hubungan yang kuat antara keduanya. Ia mengatakan, penularan virus corona terjadi lewat beberapa proses, seperti droplet atau sentuhan ke mata dan mulut.

Menanggapi banyaknya kontroversi akan kalung antivirus corona, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian, Indi Dharmayanti mengatakan kalung yang disebut sebagai anti corona ini memang masih dalam tahap riset dan penelitian.

Indi juga menyebutkan, klaim antivirus bukan dari peneliti. Riset yang dilakukan masih dalam tahap in vitro, artinya belum diuji pada manusia.

Ia mengatakan, meski kalung ini masih dalam tahap riset, tapi ada ekstrak eucalyptus yang memang dipercaya memiliki kemampuan untuk membunuh virus influenza, bahkan corona.

Selain itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut, terobosan ini punya hasil pengujian 80-100% mampu membunuh virus influenza, virus beta, dan gamma corona.

Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian, Fadjry Djufry mengatakan produk eucalyptus dalam bentuk kalung ini masih dalam proses.

Menanggapi studi terbaru ini, dr. Devia Irine Putri mengatakan, studi tersebut belum sepenuhnya benar. Memang, ada penelitian yang menyebutkan senyawa aktif pada eucalyptus bisa menghambat kerja enzim virus corona, tapi studi ini juga masih dalam tahap penelitian.

“Studi yang diambil dari Preprints mengatakan, penelitian dalam penelitian silico dirancang untuk mengevaluasi efek eucalyptol atau komponen dari minyak kayu putih terhadap reaksi dari virus corona.

Hasil PIC menunjukkan, kompleks Mpro/eucalyptol membentuk interaksi hidrofobik, interaksi ikatan hidrogen, dan interaksi ionik yang kuat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki potensi penggunaan obat mereka,” ujar dr. Devia.

Artikel lainnya: 2 Obat Herbal Virus Corona Kalbe Farma Ikut Uji Klinis

1 dari 2

Apa Manfaat Eucalyptus untuk Kesehatan?

Eucalyptus adalah jenis tanaman yang daun dan ekstrak minyaknya bisa digunakan untuk membuat obat. Dalam bahasa awam, minyak eucalyptus dikenal sebagai minyak kayu putih.

Lantas, apa saja kelebihan eucalyptus untuk kesehatan? Melansir Healthline, berikut ulasannya:

  • Meredakan Batuk

Sejak lama, minyak kayu putih dipakai untuk meredakan batuk. Saat ini, beberapa obat mengandung minyak kayu putih sebagai salah satu bahan aktifnya.

  • Mencegah Gigitan Nyamuk atau Serangga

Gigitan nyamuk atau serangga lainnya memang bisa membawa penyakit berbahaya. Nah, salah satu cara untuk mencegah gigitan itu adalah dengan semprotan DEET.

Namun, DEET sendiri memiliki senyawa kimia yang sangat kuat dan bisa berbahaya juga untuk manusia, terutama anak-anak. Karenanya, menggunakan minyak dari ekstrak eucalyptus adalah cara lain menjauhkan nyamuk dengan lebih aman.

  • Mengurangi Nyeri Sendi

Dijelaskan oleh dr. Devia, ada sebuah penelitian yang menyebut eucalyptus bisa meredakan nyeri sendi. Obat bebas ini dijual dalam bentuk krim dan salep untuk meredakan sakit pada sendi.

  • Meringankan Gejala Asma

Selain batuk, asma juga bisa diringankan dengan minyak eucalyptus. Namun, perlu diwaspadai, jika Kamu alergi pada eucalyptus, maka menghirup minyak eucalyptus bisa membuat asma jadi semakin parah.

  • Mengontrol Kadar Gula dalam Darah

Penyakit diabetes bisa bantu dikontrol dengan minyak/ekstrak kayu putih sebagai pengobatannya. Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, beberapa ahli berpendapat ini diperkirakan bisa berperan dalam mengendalikan kadar gula dalam darah diabetesi.

  • Meredakan Perut Kembung

“Minyak eucalyptus atau minyak kayu putih memang bisa memberi efek hangat pada tubuh. Nah, ketika perut Kamu terasa kembung, mengoleskan minyak kayu putih memang efektif untuk meredakannya. Rasa hangat itu akan merelakskan perut dan bikin perut terasa lebih nyaman dan tidak nyeri,” kata dr. Devia.

Artikel lainnya: Kandungan Minyak Kayu Putih Berpotensi Jadi Obat Virus Corona

2 dari 2

Benarkah Eucalyptus Bisa Cegah dan Atasi Virus Corona?

Melansir info dari McGill Office for Science and Society, para dokter di Universitas Havana tidak menemukan adanya kaitan antara minyak kayu putih atau minyak eucalyptus untuk mengatasi maupun mencegah virus corona.

Pada minyak esensial, istilah "esensial" berarti minyak mengandung esensi aroma tanaman, bukan berarti minyak tersebut bersifat esensial (mendasar) bagi organisme hidup lainnya.

Dalam penelitian tersebut, minyak eucalyptus memang baik untuk perawatan medis dengan dikonsumsi atau diaplikasikan pada kulit, atau sebagai aromaterapi. Tapi, belum ada penelitian pasti yang katakan eucalyptus bisa cegah virus corona.

Bahkan, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan di AS telah mengirim surat peringatan kepada perusahaan yang menjual minyak esensial yang secara keliru mengklaim aman atau efektif untuk perawatan atau pencegahan COVID-19.

Mengatakan hal yang sama, dr. Devia menyebut bahwa sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang membuktikan bahwa minyak eucalyptus efektif dalam mencegah virus corona.

Jadi, menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak masih jadi cara-cara paling efektif untuk menghindari diri dari virus corona.

Bila ingin konsultasi seputar COVID-19 kepada dokter, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Manfaatkan tes coronavirus online dari KlikDokter untuk periksa gejala.

(FR)

virus corona