Selama masa pandemi virus corona, banyak tempat publik yang ditutup oleh pemerintah, termasuk kolam renang. Nah, kabar baik baru saja datang, di masa new normal ini, kolam renang publik akan kembali dibuka. Namun, aman, nggak, ya?
Masuk Masa New Normal, Kolam Renang Umum Boleh Beroperasi
Hore! Para pencinta olahraga renang kini sudah bisa menikmati sejuknya air kolam renang dan “aroma” kaporit yang mungkin sudah dirindukan.
Merangkum berbagai sumber, Anggota Tim Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan masyarakat sudah diperbolehkan berenang dalam masa new normal ini.
Ketentuan ini dikatakan oleh dr. Reisa saat konferensi daring (28/6) kemarin. Meski begitu, tidak sembarang orang boleh berenang. Karena, ada beberapa aturan yang wajib diikuti oleh pengunjung.
Aturan Kesehatan di Kolam Renang Umum selama New Normal
Melansir laman Detik, ada beberapa aturan yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh calon pengunjung kolam renang publik selama masa new normal, yaitu:
- Air kolam memakai disinfektan dengan klorin 1-10 ppm atau bromin 3-8 ppm, sehingga pH air mencapai 7,2-8.
Ini dilakukan setiap harinya dan hasilnya diinformasikan di papan informasi agar dapat diketahui pengunjung.
- Pembersih dan disinfektan diberikan ke seluruh permukaan di sekitar kolam renang, seperti tempat duduk, lantai, dan sebagainya.
- Jarak aman antar pengunjung harus dijaga saat di ruang ganti.
- Pengguna kolam renang harus berada dalam keadaan sehat dan wajib mengisi formulir self-assessment risiko COVID-19. Jika hasilnya termasuk risiko tinggi, maka orang tersebut tidak boleh berenang.
- Jumlah pengunjung dibatasi sehingga bisa jaga jarak.
- Pengunjung wajib menggunakan peralatan pribadi, seperti handuk, kacamata renang, peralatan mandi, dan sebagainya.
- Pengunjung wajib menggunakan masker sebelum dan sesudah berenang.
- Pengunjung wajib melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ke area kolam renang.
- Setiap fasilitas kolam renang publik diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Artikel Lainnya: Antre Naik KRL pada Masa New Normal, Ini Beberapa Tips Amannya!
Amankah Berenang di Kolam Renang Umum saat Pandemi?
Menurut dr. Devia Irine Putri, berenang di kolam renang umum selama masa pandemi masih berisiko tinggi penularan COVID-19.
Ini karena virus corona masih bisa menyebar dan menginfeksi pengunjung yang datang ke kolam renang tersebut.
“Meski penularannya tidak akan tersebar melalui air kolam renang, tapi droplet bisa menempel pada papan seluncuran, tangga kolam renang, alat-alat main di water park, dan sebagainya,” ujar dr. Devia kepada KlikDokter.
Selain itu, saat Kamu membilas badan dan masuk ke dalam kamar ganti/ruang loker, droplet juga bisa menyebar dan akhirnya menginfeksi tubuh.
Hal ini pun dikatakan oleh dr. Ebb Lautenbach, kepala penyakit menular di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania.
Ia menyebut air kolam renang tidak akan menularkan virus corona, namun benda-benda sekitar kolam renanglah yang berisiko menularkan.
“Kamu bisa bayangkan menunggu antrean panjang bermain seluncuran atau sekadar duduk di pinggir kolam renang sambil minum. Semua kegiatan ini berisiko menularkan virus corona, baik itu dari bangku yang Kamu duduki maupun orang-orang di sekitar Kamu,” ujar dr. Lautenbach.
Pasalnya, saat bermain di dalam air, Kamu tidak mengenakan masker. Hal ini membuat droplet bisa datang dari mana saja, termasuk dari papan seluncuran,” katanya.
Tips Berada di Kolam Renang Umum agar Tidak Terinfeksi Virus Corona
Sebelum Kamu mengetahui tips aman berenang di kolam renang publik, terlebih dahulu dr. Devia menyarankan agar Kamu pahami tingkatan risiko di bawah ini.
-
Risiko Rendah
Risiko terendah terpapar virus corona adalah ketika berenang di kolam renang pribadi yang sudah terklorinasi.
Risiko tertular juga rendah apabila kolam renang hanya diisi oleh Kamu maupun anggota keluarga.
-
Risiko Sedang
Risiko sedang terpapar virus corona adalah ketika berenang di kolam umum yang sudah terklorinasi dan aturan menjaga jarak sudah diterapkan, baik sendiri maupun dengan anggota keluarga lainnya.
-
Risiko Tinggi
Risiko tinggi terpapar virus corona adalah apabila berenang di waterpark, di kolam terbuka dengan orang yang bukan anggota keluarga dan tidak ada jaga jarak.
Artikel Lainnya: Benarkah Social Distancing Virus Corona Bisa Dilakukan Sampai 2022?
Bila Kamu sudah memahami risiko-risikonya, berikut beberapa tips aman berenang di kolam renang publik kalau Kamu masih ingin melakukannya:
-
Gunakan Masker Sampai Sebelum Kamu Berenang
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan pedoman agar Kamu tetap menggunakan masker sampai sebelum masuk ke dalam air.
Ini karena virus corona tidak menular melalui air kolam renang, melainkan dari permukaan-permukaan yang ada di area kolam renang.
Meski begitu, Kamu tidak diperbolehkah menggunakan masker di dalam air, karena ini membuat sulit bernapas.
-
Jaga Jarak Aman dengan Pengunjung Lain
Meski tidak menular dari dalam air, tapi pengunjung tetap diminta untuk menjaga jarak selama berenang.
Ini karena droplet bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui udara yang ada di sekitar kolam renang.
-
Lakukan Etika Batuk dan Bersin
Etika batuk dan bersin wajib Kamu lakukan meski sedang berada di dalam air. Pasalnya, droplet bisa saja menyebar ke area kolam renang lainnya.
Terutama bila Kamu sedang berdiri di dekat tangga kolam renang, lantai kolam renang, maupun orang yang berenang di dekat Kamu.
-
Pilih Jam Sepi
Menurut dr. Devia, memilih jam berenang yang sepi bisa bantu menurunkan risiko tertular virus corona di kolam renang umum.
Jika biasanya pagi hari adalah waktu paling ramai orang berenang, maka pilihlah waktu di sore harinya. Begitu juga sebaliknya.
Bila Kamu ingin berenang di siang hari, pastikan mencari kolam renang indoor agar kulit tidak langsung terpapar teriknya sinar matahari.
-
Pertimbangkan Lagi sebelum Bawa Anak
“Sebaiknya jangan dulu bawa anak-anak berenang di kolam renang umum. Pasalnya, anak-anak masih belum bisa 100% patuh dengan aturan yang ada. Kalau memang anak merengek minta berenang, coba siapkan kolam renang balon di rumah dan isi dengan air keran dan bola-bola. Dijamin anak nggak akan ngerengek lagi,” saran dr. Devia.
Sebagai penutup, dr. Devia menyarankan agar masyarakat menunda dulu keinginan untuk berenang di kolam renang umum.
Setidaknya, tunggu sampai angka kasus COVID-19 di Indonesia benar-benar turun dan mulai stabil.
Jika tidak, maka ke mana pun Kamu pergi ke luar rumah – termasuk berenang di kolam renang umum – ini akan meningkatkan risiko tertular virus COVID-19.
Jaga kesehatan dan ketahui tips hidup sehat selama pandemi dari dokter lewat Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa periksa gejala dengan cek risiko virus corona online dari KlikDokter.
(FR/AYU)