Covid-19

Pancaroba dan Pandemi Tak Menentu, Waspadai Gejala Ini!

KlikDokter, 21 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pandemi belum berakhir, kini ditambah musim pancaroba yang tak menentu. Waspadai gejala-gejala ini untuk bisa menjaga kesehatan di musim pancaroba.

Pancaroba dan Pandemi Tak Menentu, Waspadai Gejala Ini!

Sudah lebih dari setahun dunia mengalami perubahan total akibat pandemi COVID-19. Tanpa disadari, cara hidup kita semua sudah berubah. 

Hal-hal seperti pemakaian masker dan rutin mencuci tangan sudah berjalan otomatis. Kebiasaan ini tetap dilakukan meski aktivitas sudah mulai kembali normal seiring penurunan kasus aktif baru.

Di sisi lain, PPKM secara bertahap kini mulai melonggar. Banyak kantor sudah kembali menerapkan WFO (work from office). Bahkan, anak sekolah sudah mulai belajar tatap muka.

Hal ini menyebabkan mobilitas kembali meningkat yang juga meningkatkan risiko tertular penyakit karena lebih banyak bertemu orang. Risiko tersebut semakin meningkat dengan datangnya musim pancaroba. Mengapa? 

Pada waktu-waktu tersebut, orang kerap merasa kurang fit dan sakit akibat cuaca yang tidak menentu. Di sinilah peran imunitas tubuh menjadi sangat penting. 

Sebab, kekebalan tubuh yang baik akan membantu melawan kuman dan mencegah Kamu tertular penyakit.

Artikel Lainnya: Jelang Musim Pancaroba, Awas Berbagai Penyakit Ini Mengintai Anak

1 dari 2

Gejala Berbahaya Selama Pancaroba dan Pandemi

Musim pancaroba dikenali dari cuaca yang tidak menentu. Terkadang panas, tapi beberapa waktu kemudian datang hujan dan angin. 

Bila tubuh tidak dipersenjatai dengan imunitas yang mumpuni, bukan tak mungkin Kamu “tumbang”.

Beberapa gangguan kesehatan yang sering muncul saat musim pancaroba biasanya berkaitan dengan gangguan saluran pernapasan. Antara lain, batuk-batuk, pilek, demam, sakit kepala, dan badan terasa lemas.

Deretan kondisi tersebut sayangnya juga mirip dengan gejala umum infeksi COVID-19 yang juga menyerang saluran pernapasan. 

Beberapa gejala yang biasanya ditemui adalah demam, batuk, kehilangan kemampuan mengecap, serta kesulitan mencium bau (anosmia). 

Gejala-gejala di saluran pernapasan ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk perlindungan tubuh dari serangan penyakit.

Misalnya saja, batuk atau bersin yang berfungsi mengeluarkan kuman, benda asing, dan juga dahak dari saluran pernapasan. Demam juga sering muncul akibat sistem imunitas tubuh sedang “berperang” melawan kuman.

Nah, daripada tubuh terasa tidak enak akibat penyakit, lebih baik Kamu memaksimalkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat melawan berbagai kuman penyakit. Kamu bisa memeriksakan kondisi kesehatan melalui fitur Cek Imunitas ini. 

Artikel Lainnya: Kiat Menjaga Kesehatan Tenggorokan di Musim Pancaroba

2 dari 2

Apa yang Harus Dilakukan?

Terdapat berbagai cara menjaga kesehatan di masa pandemi dan musim pancaroba. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan kerja sistem kekebalan tubuh Kamu dan menghindari paparan dengan kuman. Berikut caranya.

1. Patuhi Prokes

Saat bicara COVID-19, pencegahan terbaik adalah dengan mematuhi prokes. Umumnya, kebanyakan masyarakat sudah cukup terbiasa melakukannya, mengingat sudah disosialisasikan secara rutin sejak tahun lalu.

Gunakan masker, rutin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan mudah.

Artikel Lainnya: Sering Flu, Benarkah Tanda Imun Lemah? Ini Kata Dokter

2. Nutrisi Berkualitas

Tubuh memerlukan pola makan dengan gizi yang seimbang untuk menjaga kesehatan di musim pancaroba. Hal tersebut sekaligus memastikan sistem imunitas bekerja dengan baik.

Pastikan makanan Kamu mengandung karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang seimbang setiap harinya.

Tidak hanya itu, tubuh juga memerlukan cairan dalam jumlah yang cukup. Pastikan Kamu minum setidaknya delapan gelas air setiap hari. Warna air seni yang kuning muda merupakan pertanda kecukupan cairan Kamu sudah terpenuhi.

3. Konsumsi Suplemen Terbaik

Terkadang, Kamu memerlukan suplemen tambahan untuk memaksimalkan daya tahan tubuh. Kamu bisa mengonsumsi H2 Cordyceps dari Kalbe Farma.

H2 Cordyceps terbuat dari jamur Cordyceps Militaris. Bahan herbal alami ini sejak ratusan tahun dipercaya oleh beberapa negara, seperti Cina dan Jepang, untuk membantu sistem daya tahan tubuh, pernapasan, dan stamina.

Dengan memadukan bahan terbaik dari alam dan inovasi teknologi kelas dunia, H2 Cordyceps membantu memelihara daya tahan tubuh, meningkatkan stamina, sekaligus memperbaiki fungsi sistem pernapasan.

H2 Cordyceps diperoleh dan dikembangbiakkan melalui teknologi kultur jaringan sehingga hasilnya lebih murni, higienis, serta berkualitas. Suplemen kesehatan ini juga sudah teruji secara klinis sekaligus aman untuk ginjal Kamu.

4. Olahraga 

Olahraga rutin akan menyehatkan tubuh dan membantu menjaga kebugaran tubuh untuk menangkal penyakit.

Sempatkan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga kali seminggu. Pilihlah jenis olahraga yang Kamu sukai, sehingga akan bersemangat melakukannya secara rutin. Mengingat kondisi pandemi, hindari berkerumun saat berolahraga.

Artikel Lainnya: Ini Cara Tangkal Alergi Musiman

5. Cukup Istirahat

Walau sudah kembali bekerja di kantor atau sekolah tatap muka, jangan korbankan waktu tidur Kamu. Tubuh memerlukan istirahat yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik, termasuk kuat melawan penyakit. 

Terapkan waktu tidur dan bangun yang sama setiap harinya. Gunakan kamar hanya untuk keperluan tidur untuk membantu Kamu memiliki tidur yang cukup dan berkualitas.

6. Hindari Merokok

Merokok sangat merugikan sistem pernapasan dan kesehatan secara umum. Asap rokok mengandung berbagai macam racun untuk tubuh.

Senyawa tersebut juga bersifat mengiritasi saluran pernapasan. Jadi, segeralah berhenti merokok jika kamu masih melakukannya.

Musim pancaroba dan pandemi kiranya tidak turut menurunkan daya tahan tubuh Kamu. Waspadai gejala imun rendah dan lakukan cara-cara di atas. Jangan lupa minum H2 Cordyceps yang sehat, higienis, dan aman. 

Kamu juga bisa tanya dokter online mengenai cara mengatasi gejala di masa pancaroba dan pandemi lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Advertorial
vitamin
Pancaroba