Sudah 18 juta lebih kasus virus corona terjadi di dunia. Sampai sekarang, peneliti masih mencari tahu apa saja gejala seseorang terinfeksi virus corona. Salah satu gejala yang dianggap baru adalah diare. Meski sebenarnya, masih ada gejala infeksi COVID-19 lain yang menyasar bagian pencernaan.
Masalah Pencernaan yang Jadi Gejala Infeksi COVID-19
Selain diare, para ahli menyebutkan bahwa sekarang yang bisa juga menjadi gejala virus corona adalah kehilangan nafsu makan dan muntah.
Hal ini bisa terjadi tanpa adanya gejala seperti flu, demam, dan sakit tenggorokan yang selama ini kita ketahui.
Para peneliti di Stanford University, Amerika Serikat menemukan sepertiga dari pasien kasus COVID-19 ringan memiliki gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.
Studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh para peneliti di Beijing, Tiongkok menemukan di antara 3 hingga 79 persen orang dengan COVID-19 mengalami gejala gastrointestinal.
Penelitian tersebut menemukan gejala muntah-muntah sering terjadi pada pasien virus corona usia anak-anak.
Sementara itu, kehilangan selera makan juga menjadi gejala yang dilaporkan para ahli. Menurut penelitian yang sama dari Beijing, sekitar 39,9 persen hingga 50,2 persen orang yang terkena virus corona mengalami gejala kehilangan nafsu makan.
Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa
Mengapa Virus Corona Juga Menyerang Bagian Pencernaan?
Menurut dr. Devia Irine Putri, kasus virus corona dengan gejala terganggunya saluran pencernaan memang bisa terjadi.
Mungkin ini adalah suatu hal yang baru, nyatanya virus mematikan tersebut bisa masuk lewat reseptor tertentu.
"Virus corona bisa masuk ke saluran pencernaan lewat reseptor tertentu, yaitu ACE2. Jadi, bisa menginfeksi saluran cerna dan virus bisa positif ditemukan di feses lewat cek feses," ungkap dr. Devia.
Kenyataan ini membuat daftar panjang gejala dari COVID-19. Kalau Kamu merasa selama ini gejalanya hanya yang berhubungan dengan saluran pernapasan, salah besar!
Masalah pencernaan juga bisa menjadi hal serius terkait terpapar virus corona atau tidak. Untuk itu, jangan sepelekan diare, kehilangan nafsu makan, dan muntah yang terjadi secara tiba-tiba.
Cara Bedakan Gejala Virus Corona dan Penyakit Pencernaan Lainnya
Memang, gejala COVID-19 yang berhubungan dengan saluran pencernaan harus melalui pemeriksaan khusus.
Tidak bisa Kamu langsung mengklaim bahwa diare yang dialami merupakan tanda virus corona.
Gejala yang lewat saluran pencernaan memang membingungkan. Oleh karena itu, dr. Devia mengatakan gejala yang menyerang bagian pencernaan harus melewati pemeriksaan feses, tidak bisa diagnosis sembarangan.
"Harus pakai cek feses. Kalau hanya dilihat dari gejalanya saja, tidak bisa. Ini karena pada kasus COVID-19 gejalanya sekarang tidak hanya batuk dan sesak. Gejala diare pada virus corona dan diare akibat penyebab lain bisa sama," jelas dr. Devia.
Artikel Lainnya: Tak Hanya Paru, Virus Corona Bisa Rusak Jantung, Hati, dan Ginjal!
Bagaimana Bila Sudah Memiliki Penyakit Pencernaan?
Di sisi lain, bagi Kamu yang sebelumnya sudah memiliki masalah pencernaan, memang sebaiknya lebih waspada lagi.
Misalnya Kamu punya masalah IBD (inflammatory bowel disease), wajib menjaga kebersihan diri lebih baik lagi. Hal ini penting untuk menghindari berbagai virus.
"IBD adalah peradangan kronis di saluran cerna, biasanya ada luka di ususnya. Itu sebabnya sampai saat ini belum jelas. Namun, masalah kesehatan ini bisa berkaitan dengan autoimun," ungkap dr. Devia.
"Kalau punya kondisi seperti ini, harus lebih waspada, jaga kebersihan diri, mencuci tangan, dan mencuci makanan (buah atau sayur) sebelum disimpan atau dimasak. Selain menghindari infeksi virus corona, juga menghindari infeksi virus atau bakteri lainnya," jelasnya.
Sementara, kalau memang sedang diare (entah karena virus corona atau bukan), sebaiknya cukupi kebutuhan cairan tubuh. Akan tetapi, kalau kondisinya semakin parah, sebaiknya langsung ke dokter.
"Usahakan mencukupi cairan tubuh (minum yang banyak), jaga kebersihan diri (cuci tangan), jaga makanan (hindari yang berserat dulu karena bisa memperparah diare), dan minum obat diare," kata dr. Devia.
"Jika dalam tiga hari diare tidak membaik, atau ada diare disertai darah dan tanda-tanda dehidrasi seperti kencing berkurang, warna urine pekat, lemas, hingga penurunan kesadaran, maka sebaiknya segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Untuk bantu menentukan gejala, KlikDokter bersama Kemenkes RI dan BNPB menyediakan tes coronavirus online. Lakukan konsultasi dengan lebih cepat via Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)