Virus corona bisa menyerang segala kalangan, termasuk pesohor kenamaan dunia. Salah satunya aktor Hollywood, Mel Gibson. Namun, kabar baiknya, aktor Braveheart tersebut dinyatakan sembuh setelah tiga bulan berjuang melawan COVID-19.
Pada awal April lalu, Gibson sempat diketahui dirawat di rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat, karena virus corona. Selama menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit, sang aktor kawakan disebut mengonsumsi obat remdesivir.
Setelah beberapa bulan rutin mengonsumsi remdesivir, Gibson sembuh dari COVID-19.
Bagaimana Cara Kerja Remdesivir untuk Mengobati Corona?
Hingga saat ini, belum ada obat pasti yang dikatakan ampuh dalam mengobati virus corona. Begitu juga dengan remdesivir.
Belum ada penelitian pasti yang mengatakan bahwa obat ini ampuh dan efektif dalam membunuh virus COVID-19 dalam tubuh manusia.
Lantas, bagaimana cara kerja remdesivir dalam meringankan gejala-gejala virus corona?
“Remdesivir merupakan obat antivirus. Ini bukan obat baru yang sekarang digunakan untuk atasi COVID-19. Tapi obat ini memang sudah ada sejak lama, dan pernah digunakan untuk mengatasi ebola beberapa tahun yang lalu,” kata dr. Devia Irine Putri kepada KlikDokter.
“Bukan dengan cara mematikan virus yang ada dalam tubuh, tapi obat ini bekerja dengan menghambat RNA virus. Jadi tidak ada perkembangan virus dari dalam tubuh. Dengan perawatan yang tepat, para penderitanya bisa dengan cepat disembuhkan.”
Menurut dia, hingga saat ini tidak ada penelitian yang mengatakan bahwa remdesivir adalah obat untuk virus corona. Bahkan, penggunaan remdesivir juga belum dipatenkan.
Namun, dr. Devia membenarkan jika penggunaan remdesivir bisa memberikan hasil yang baik bagi pasien virus corona.
Artikel Lainnya: Remdesivir, Apakah Jadi Jawaban untuk Sembuhkan Pasien Virus Corona?
Remdesivir Tak Boleh Dikonsumsi Sembarangan
Sama seperti obat lainnya, jika digunakan dengan dosis yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan anjuran dokter, remdesivir bisa menimbulkan efek samping.
Dikutip dari Medpage Today, melalui uji klinis pada satu kasus yang telah disetujui oleh FDA, remdesivir diketahui bisa menyebabkan adanya gangguan pada hati dan juga ginjal.
Satu-satunya efek samping yang dilaporkan dalam uji coba itu adalah kematian, dan satu-satunya yang diputuskan terkait remdesivir adalah satu kasus hipotensi yang diakibatkan karena adanya henti jantung.
Namun, dalam New England Journal of Medicine, para peneliti mengingatkan, kematian itu bisa saja terjadi karena komplikasi dari virus ebola, bukan dari remdesivir yang dikonsumsi.
Menanggapi hal ini, dr. Devia juga belum bisa memastikan betul apa efek samping yang didapatkan dengan minum obat remdesivir.
Hal ini karena remdesivir masih dalam tahap pengujian, sehingga efek sampingnya juga masih perlu diteliti.
Artikel Lainnya: 2 Obat Herbal Virus Corona Kalbe Farma Ikut Uji Klinis
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah COVID-19?
Agar terhindar dari COVID-19, dr. Devia menegaskan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah dan tenaga medis.
Misalnya, selalu menggunakan masker saat sedang berada di tempat umum, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dengan orang lain.
Jika saat itu sedang tidak ada tempat cuci tangan, Kamu bisa menggunakan hand sanitizer sebagai gantinya.
Tak lupa, ganti dan cuci masker setiap kali selesai dipakai. Jika masker sudah robek, segera buang dan ganti dengan yang baru.
Yuk, sama-sama kita putus mata rantai penularan virus corona. KlikDokter bersama Kemenkes RI dan BNPB merilis cek risiko virus corona online.
Kamu bisa tanya dokter online mengenai virus corona lewat Live Chat.
Dapatkan juga info terbaru seputar kesehatan di aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)