Terdapat banyak macam sel darah putih (leukosit) di dalam tubuh manusia, salah satunya adalah basofil. Apa itu basofil?
Basofil adalah jenis sel darah putih yang menjadi bagian dari sistem kekebalan (imun). Fungsi utamanya adalah menghancurkan organisme asing yang membahayakan tubuh.
Selain itu, sel basofil juga berperan mengurangi peradangan dan mencegah pembekuan darah.
Untuk dapat menjalankan fungsinya tersebut, kadar basofil tidak boleh kurang ataupun berlebih.
Artikel Lainnya: Kelainan Sel Darah Putih yang Perlu Anda Tahu
Mengenal Fungsi Basofil Lebih Jauh
Basofil diproduksi di sumsum tulang. Jenis sel darah putih ini akan langsung aktif ketika ada organisme dan alergen (zat asing pemicu alergi) yang masuk ke dalam tubuh.
Basofil yang aktif kemudian melakukan sederet peran berikut:
1. Menghancurkan Mikroba
Fungsi basofil yang pertama adalah menghancurkan mikroba yang mengancam tubuh. Mikroorganisme yang dimaksud, misalnya bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh, basofil akan langsung mendeteksi, menangkap, lalu menghancurkannya.
Jika mikroba terlanjur menginfeksi tubuh, basofil akan meminta bantuan sel darah putih lain untuk menghasilkan antibodi. Dengan demikian, mikroba dapat dimatikan.
2. Menghasilkan Reaksi Alergi
Alergi adalah bentuk perlawanan imun terhadap alergen yang sebenarnya tidak berbahaya. Contoh alergen adalah debu, bulu hewan, kacang, bahan lateks, hingga obat-obatan.
Perlawanan imun terhadap alergen mencetuskan reaksi alergi yang beragam pada setiap orang. Reaksi yang dimaksud dapat berupa kulit ruam dan gatal, pilek, bersin, demam, hingga sesak napas.
Reaksi alergi terjadi karena basofil melepaskan zat kimia bernama histamin. Zat ini mendorong tubuh memproduksi antibodi immunoglobulin E (IgE). IgE inilah yang berperan melawan alergen, sehingga menyebabkan reaksi alergi.
3. Mengurangi Peradangan
Infeksi patogen menyebabkan tubuh mengalami peradangan. Ketika tubuh dalam kondisi tersebut, sel basofil akan melepaskan histamin.
Histamin bermanfaat melancarkan aliran darah. Zat kimia ini juga melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi peradangan.
4. Mencegah Pembekuan Darah
Disampaikan dr. Devia Irine Putri, basofil berperan mencegah pembekuan darah. Untuk menjalankan fungsi tersebut, basofil menghasilkan heparin.
“Heparin adalah zat pengencer darah yang fungsinya mencegah pembekuan darah. Jadi, zat itu diproduksi ketika ada luka di tubuh,” papar dr. Devia.
Artikel Lainnya: Mengenal Komponen Darah dan Fungsinya
Mengetahui Kadar Normal Basofil
Pada dasarnya, basofil adalah jenis sel darah putih yang jumlahnya paling sedikit. Sebab, kadar normal basofil adalah sekitar 1% dari total jumlah sel darah putih Anda.
Menurut American Journal of Clinical Pathology, jumlah normal basofil adalah sekitar 0 hingga 0,20 x 109/L. Jika kadarnya melebihi angka, hal ini menandakan bahwa Anda mengalami basofilia alias kadar basofil tinggi.
Tingginya kadar basofil dapat dilatarbelakangi oleh kondisi medis berikut:
- Hipotiroidisme
- Myeloproliferatif
- Leukemia mieloid kronis ataupun akut
- Polisitemia vera
- Mielofibrosis primer
- Trombositemia esensial
- Tumor
- Kolitis ulseratif
- Penyakit Crohn
- Reaksi alergi
- Radang sendi
- Asma
- Infeksi
Akibat kondisi tertentu, Anda juga bisa memiliki kadar basofil rendah alias basopenia. Pengertian basofil rendah merujuk pada jumlahnya yang kurang dari kadar normal.
Basofil rendah bisa disebabkan sejumlah kondisi medis berikut ini:
- Hipertiroidisme
- Urtikaria
- Lupus
- Efek samping kortikosteroid
- Depresi
- Kebiasaan merokok
Untuk dapat mengembalikan kadar normal basofil, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini agar dokter bisa mendiagnosis penyebab basofil yang tidak berada di kisaran normal.
Lalu, dokter juga dapat merekomendasikan pengobatan yang tepat guna mengatasi kondisi medis yang mungkin mendasari keadaan tersebut.
Masih penasaran dengan basofil? Punya pertanyaan tentang peran sel-sel di dalam tubuh manusia? Anda bisa memanfaatkan layanan tanya dokter online di KlikDokter. Anda pun bisa mendapatkan informasi seputar kesehatan terkini di aplikasi KlikDokter.
(NB/NM)
Referensi:
Self Decode. Diakses 2022. High & Low Basophil Count (Absolute) & Function.
American Journal of Clinical Pathology. Diakses 2022. Is the Blood Basophil Count Sufficiently Precise, Accurate, and Specific? Three Automated Hematology Instruments and Flow Cytometry Compared.
Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri