Hujan mulai rutin mengguyur rata di seluruh wilayah Indonesia. Meski cuaca menjadi lebih sejuk, Anda harus tetap berhati-hati dan tidak bertindak gegabah. Ini karena musim hujan umumnya datang bersama penyakit, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD.
Anda pasti tahu bahwa hujan yang turun kerap meninggalkan genangan di mana-mana. Nah, genangan tersebut kerap digunakan oleh jentik nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang dan bersarang. Sehingga, kasus demam berdarah juga menjadi semakin tinggi.
“Demam berdarah merupakan penyakit yang sulit diberantas. Hal ini makin rumit ketika peningkatan kepadatan dan mobilitas penduduk yang notabene semakin mempermudah penyebaran penyakit tersebut,” kata dr. Karin Wiradarma.
Artikel Lainnya: Efektivitas Fogging Nyamuk terhadap Pencegahan Demam Berdarah
Abate Efektif Membunuh Jentik
Seperti kata orang bijak, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum demam berdarah menyerang, paling efektif adalah mencegah jentik nyamuk berkembang. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menaburkan bubuk abate atau larvasida.
Sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), menaburkan bubuk larvasida ataau lebih dikenal dengan abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan adalah langkah awal pencegahan penyakit demam berdarah. Tindakan ini sebaiknya dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait penggunaan abate, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan bahwa “obat” tersebut memang efektif membunuh jentik nyamuk yang biasanya ada di bak mandi atau tempat air menggenang lainnya.
"Kalau abate itu tujuannya membunuh telur-telur atau jentik nyamuk, dan ini efektif. Abate bisa mencegah nyamuk berkembang biak di genangan air. Jadi, cara efektif mencegah demam berdarah, ya, dengan mematikan telur di genangan air. Biasanya bubuk abate ditaburkan di bak kamar mandi, ember-ember yang ada airnya, atau di sumur," jelas dr. Theresia.
Bubuk abate memang menjadi senjata yang ampuh dalam mencegah demam berdarah sejak dahulu kala. Penggunaan obat ini pun mudah, yaitu hanya dengan menamburkannya di air yang menggenang, termasuk bak mandi, ember, sumur, bahkan di selokan.
Dosis penggunaan abate adalah 10 gram serbuk dicampur dengan 100 liter air. Bubuk tersebut dapat ditaburkan di genangan air sebanyak dua kali sehari, yaitu saat pagi dan sore hari.
Selain mudah dan praktis, abate juga aman karena tidak memiliki efek samping pada air yang menjadi campurannya. Akan tetapi, perlu menjadi perhatian bahwa air yang sudah bercampur dengan bubuk abate tidak dapat dikonsumsi sebagai air minum. Jadi, jika Anda, anak, atau anggota keluarga lainnya menggunakan air campuran abate untuk mandi, pastikan air tersebut tidak sampai masuk ke tenggorokan alias tertelan.
Yuk, mulai rutin menaburkan bubuk abate di bak mandi dan genangan air yang ada di sekitar rumah. Jangan lupa juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima, yaitu dengan selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga rutin dan teratur, cukup istirahat, kelola stres dengan baik, dan jauhi rokok maupun alkohol. Dengan sederet upaya tersebut, penyakit demam berdarah niscaya tidak akan menghampiri Anda dan keluarga di rumah!
Jika masih ada pertanyaan mengenai DBD bisa langsung klik tanya dokter. Dokter kami segera menjawab pertanyaan Anda.
[NB/RVS]