Demam adalah salah satu tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami infeksi virus atau bakteri.
Secara umum, demam dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda sebaiknya tetap waspada, apalagi jika mengalami demam dengan suhu lebih dari 39 derajat Celcius
Faktanya, demam tinggi yang suhunya mencapai angka tersebut dapat menjadi tanda dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini bisa mengancam keselamatan jiwa penderitanya, lho
Artikel Lainnya: Ephebril Dengue, Ketika Penderita DBD Tidak Mengalami Demam
Tanda Demam Tinggi Akibat DBD
Aedes aegypti atau Aedes albopictus merupakan jenis nyamuk yang cukup sering ditemukan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.
Nyamuk tersebut identik sebagai sumber penularan penyakit demam berdarah (DBD), yang kasusnya cukup tinggi di Indonesia.
Anda patut curiga terjangkit penyakit DBD apabila mengalami demam tinggi yang muncul mendadak dan suhunya hingga mencapai 39 derajat Celsius atau lebih.
Keluhan tersebut biasanya disertai dengan gejala-gejala lain khas penyakit DBD, misalnya nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri di belakang mata, dan munculnya ruam kulit kemerahan.
Hal yang perlu diperhatikan pada DBD, yaitu fase kritis. Fase ini berlangsung selama 3–7 hari setelah awal mula penyakit.
Pada fase kritis, penderita tak lagi mengalami gejala demam. Namun, jika tidak segera ditangani, penyakit akan memberat dan dapat mencetuskan komplikasi fatal, seperti gagal napas, perdarahan hebat, hingga kegagalan berbagai fungsi organ.
Beberapa tanda fase kritis yang perlu diperhatikan, misalnya nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, napas cepat, gusi berdarah, kelelahan, muntah disertai darah, dan penurunan kesadaran.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan DBD dan Chikungunya
Kapan Perlu ke Dokter?
Satu hal yang perlu Anda ingat, demam tinggi tak melulu akibat penyakit DBD. Meski begitu, orang yang mengalami demam hingga 39 derajat Celsius atau lebih tetap perlu berobat ke dokter sesegera mungkin, apalagi jika keluhan disertai dengan:
- Nyeri kepala yang tidak biasa
- Muncul ruam kemerahan pada kulit dan cepat menyebar
- Tiba-tiba sensitif terhadap cahaya terang
- Leher kaku dan nyeri saat menundukkan kepala
- Kerap merasa bingung atau mengalami disorientasi
- Muntah terus-menerus
- Sulit bernapas atau mengalami nyeri dada
- Nyeri perut atau terasa sakit saat berkemih
- Kejang
Anda pun sebaiknya segera berobat ke dokter apabila mengalami demam yang berlangsung selama 3 hari atau lebih.
Ingat, penyebab demam bukan hanya infeksi virus. Keluhan tersebut juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Pada kasus ini, penderita perlu mengonsumsi obat antibiotik sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Demam tinggi yang tidak segera diatasi dengan cara yang tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi mematikan, lho!
Demam adalah kondisi yang mesti diwaspadai, apalagi jika terjadi mendadak dan suhunya mencapai atau lebih dari 39 derajat Celsius. Pemeriksaan dan pengobatan sejak dini diperlukan untuk menurunkan risiko komplikasi mematikan.
Punya pertanyaan seputar demam atau gejala-gejala penyakit lainnya? Anda bisa berkonsultasi secara daring kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)