Fogging atau tindakan pengasapan dikenal dengan fungsinya sebagai pemberantas nyamuk demam berdarah. Di beberapa wilayah, aktivitas ini sudah dilakukan secara berkala, tetapi yang perlu dipertanyakan adalah: apakah fogging benar-benar efektif untuk membasmi nyamuk?
Fogging yang dilakukan di Indonesia menggunakan alat sederhana yang memerlukan keahlian khusus. Begitu juga dengan obat yang digunakan di dalamnya. Kegiatan pengasapan ini menggunakan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa penyebab demam berdarah dengue.
Walaupun menggunakan alat yang sederhana, jika dilakukan dengan benar, cara ini dapat bermanfaat untuk membunuh nyamuk. Namun, tidak banyak yang tahu apa yang harus dilakukan saat pelaksanaan fogging.
Artikel Lainnya : Ini Dia Jenis Nyamuk Sumber Penyakit yang Ada di Indonesia
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar fogging menjadi lebih efektif.
- Cek peralatan sebelum digunakan. Berikan penjelasan yang tepat kepada orang yang akan menggunakan alat tersebut bagaimana cara memakainya agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
- Perhatikan takaran obat yang digunakan dalam alat fogging agar nyamuk benar-benar mati. Jika tidak tepat takarannya, bisa-bisa bukan nyamuk yang Anda matikan, malah akan mengganggu saluran pernapasan masyarakat sekitar tempat dilakukannya fogging. Atau nyamuknya hanya pingsan sesaat dan tidak benar-benar mati dan kembali bisa menjadi penyebar virus demam berdarah dengue.
- Lakukan fogging saat nyamuk-nyamuk itu terbangun dari tidur, yaitu sekitar pukul 9.00–15.00. Jika dilakukan terlalu pagi atau sore saat nyamuk tertidur, pengasapan pun tidak akan efektif karena nyamuk sedang berada di tempat tersembunyi dan sulit dijangkau oleh asap fogging. Dan ulangi pemberian fogging satu minggu kemudian untuk memberantas jentik nyamuk yang sudah mulai berkembang.
- Berikan informasi ke wilayah setempat beberapa hari sebelumnya. Hal ini penting agar para penduduk mempersiapkan rumahnya dengan membuka semua pintu kamar dan bak sampah serta membersihkan semua barang-barang yang tidak terpakai, termasuk pakaian yang biasanya digantung di belakang pintu karena itu bisa saja merupakan sarang nyamuk.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang saat fogging berlangsung adalah:
- Menutup pintu rapat-rapat sehingga asap fogging tidak sampai ke dalam rumah. Padahal, hal ini membuat manfaat fogging tidak maksimal dalam membasmi nyamuk penyebab demam berdarah.
- Tidak membuang barang tak terpakai saat dilakukan fogging, sehingga nyamuk yang berada dalam tumpukan barang tersebut pun tidak bisa dibasmi.
Sebenarnya, fogging masih efektif untuk membasmi nyamuk asalkan dilakukan dengan benar. Anda juga perlu menerapkan tindakan tambahan demi mencegah nyamuk berkembang kembali setelah fogging, yakni dengan gerakan 4M plus.
Gerakan 4M plus ini termasuk menguras dan menutup wadah air serta bak mandi, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, memantau wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk, menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan lainnya.
Dengan melakukan fogging secara benar dan gerakan 4M plus, Anda pun ikut membantu menurunkan angka kejadian demam berdarah di Indonesia.
[RS/ RVS]