Demam tinggi menjadi gejala utama dari demam berdarah dengue (DBD). Tak cuma 1-2 hari, keluhan tersebut bisa terjadi hingga seminggu.
Namun, bagaimana bila ada pasien DBD tanpa demam sama sekali? Apa kondisi ini terbilang tidak wajar?
Pengalaman Seorang Mantan Pasien DBD Tanpa Demam
Kondisi tersebut pernah dialami seorang wanita bernama Dila (bukan nama sebenarnya), 27. Sudah beberapa hari belakangan tubuhnya tidak enak dan lemas. Karena sedang “musim” DBD, dokter menyuruhnya untuk cek darah.
Hasilnya, trombosit Dila jauh di bawah normal dan ia didiagnosis DBD. Khawatir kondisinya semakin lemah, dokter menyarankan untuk segera rawat inap. Seminggu lebih ia dirawat di rumah sakit, namun demam tak kunjung muncul.
Gejala lain seperti mual muntah pun tak dialami Dila. Rasa pegal atau nyeri di sekujur tubuh juga tidak terlalu dirasakan.
Hal menonjol saat ia dirawat ialah kadar trombosit yang terus turun. Beberapa hari dirawat, barulah muncul bintik-bintik merah di perutnya. Karena bantuan cairan yang cukup banyak, efek lemasnya jadi tidak begitu dirasakan lagi.
Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Saat Terserang Demam Berdarah
Demam Berdarah tapi Badan Tidak Panas, Apa Penyebabnya?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, gejala demam berdarah yang asimtomatik alias tanpa demam memang bisa terjadi. Namun, kondisi ini terbilang jarang.
“Demam itu sendiri kan merupakan ciri dari DBD. Tapi, biasanya orang yang tidak demam ini tetap mengalami satu gejala yang khas, yaitu muncul bintik-bintik merah,” jelasnya.
Dokter yang kerap disapa dr. Vita itu menambahkan, “Ciri-ciri trombosit turun itu ada bintik-bintik merah. Hal ini menandakan adanya perdarahan di bawah kulit atau petechiae.”
Tak selalu merah, kadang bintik tersebut juga berwarna keunguan. Bintik-bintik bisa ditemukan di kaki, perut, lengan, ataupun bokong penderita.
Artikel lainnya: Fase Demam Berdarah pada Anak dan Orang Dewasa, Samakah?
Karena bukan penyakit kulit, bintik-bintik DBD tidak menimbulkan gatal. Ketika ditekan, warnanya juga tidak berubah. Tapi hati-hati, jika bintik semakin banyak dan menyatu, maka hal ini bisa menandakan gangguan pendarahan.
Dokter Vita juga mengingatkan, gejala yang muncul bergantung sejauh mana virus dengue menginfeksi penderitanya. Imunitas tubuh pasien juga memengaruhi.
Kasus DBD tanpa demam telah dibuat laporannya oleh BBC dan diterbitkan dalam Journal of The Association Physicians of India (JAPI). Lewat studinya, peneliti mengatakan DBD tidak demam disebut sebagai ephebril dengue.
Orang yang mengalami ephebril dengue biasanya adalah lansia, penderita diabetes, atau pemilik imunitas tubuh yang rendah. Meski tidak demam, saat diperiksa lebih lanjut, pasti trombosit serta sel darah putih dan merahnya berkurang.
Kapan Pasien DBD Tanpa Demam Harus Periksa Ke Dokter?
Di musim penghujan, bila Anda merasa lelah terus-menerus meski tak beraktivitas fisik dan kehilangan nafsu makan, waspadalah. Meski tidak demam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk cek darah di laboratorium bila ada kecurigaan infeksi virus. Perhatikan betul kondisi tubuh Anda, apakah tidak ada gejala lain?
Mungkin Anda juga sempat mengalami sakit kepala sedikit, nyeri otot, agak mual, dan muncul bintik merah tetapi terabaikan.
Jika tidak segera terdiagnosis dan tertangani, maka kondisi penderitanya bisa semakin parah. Meski tanpa demam, tekanan darahnya bisa menurun.
Artikel Lainnya: Jumlah Pasien DBD Meningkat, Ini Bedanya dengan Demam Dengue
Lalu, tubuh pasien bisa dingin dan denyut nadinya melemah. Frekuensi buang air kecil pun ikut menurun karena tubuh dehidrasi.
Untuk mengobati DBD tanpa demam, caranya sama dengan yang disertai demam. Perbanyak asupan cairan, makanan bergizi, dan beristirahatlah dari rutinitas harian sampai sembuh total.
Namun, obat pereda nyeri tak bisa dikonsumsi sembarangan. Pasalnya, ada beberapa golongan obat nyeri yang justru bisa meningkatkan perdarahan.
Dilansir dari laman resmi Mount Elizabeth Hospital, Singapura, seorang dokter spesialis bernama Leong Hoe Nam menyarankan individu yang pernah sakit DBD untuk divaksinasi. Hal ini penting demi mencegah infeksi kedua yang sering kali lebih parah.
Itu dia alasan medis di balik kondisi DBD tanpa demam beserta waktu pemeriksaan yang tepat. Bila ada pertanyaan seputar gejala penyakit, konsultasikan kepada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)