Demam Berdarah

Tips agar Anak Tak Tertular Demam Berdarah di Sekolah

dr. Dyan Mega Inderawati, 02 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berikan perlindungan sempurna dari rumah agar anak bebas dari gigitan nyamuk demam berdarah di sekolah. Berikut ini adalah tipsnya.

Tips agar Anak Tak Tertular Demam Berdarah di Sekolah

Musim hujan memang sudah mulai lewat, tetapi bukan berarti demam berdarah berhenti menyerang. Tidak hanya di rumah, lingkungan sekolah juga harus diwaspadai menjadi tempat penyebaran demam berdarah. Sebab, nyamuk yang menyebabkan teman si Kecil terkena demam berdarah juga bisa saja berkeliaran di sekitarnya.

Untuk itu, Anda sebagai orang tua wajib membekali anak dengan pertahanan yang tepat agar nyamuk enggan menyerang. Tapi, apa saja, ya, “senjata” yang wajib jadi perbekalan anak untuk menangkal demam berdarah di sekolah? Berikut ini di antaranya:

1. Kenakan Anak Baju Berwarna Terang

Bagi anak yang dibebaskan dalam berpakaian ke sekolah, pilihan baju anak dapat menjadi stategi jitu dalam memerangi gigitan nyamuk. Kenakan anak baju yang warnanya terang dan tidak mencolok.

Sebaliknya, hindari pemilihan warna hitam, biru gelap dan merah, karena terbukti lebih menarik perhatian nyamuk. Selain warna yang tepat, model baju yang dikenakan anak juga sebaiknya jadi perhatian.

Pakaian untuk anak sebaiknya juga yang dapat menutupi hampir seluruh kulit tubuh, misalnya celana panjang atau baju berlengan panjang. Tentunya, pilih pakaian dengan bahan yang menyerap keringat dan tidak ketat, sehingga tetap nyaman ketika dikenakan.

Artikel Lainnya: Fase Demam Berdarah pada Anak dan Orang Dewasa, Samakah?

1 dari 2

2. Oleskan Losion Anti Nyamuk

Di samping pemilihan baju, orang tua juga dapat memberikan anak losion anti nyamuk sebagai pertahanan ganda. Salah satu bahan aktif yang terbukti efektif mencegah gigitan nyamuk adalah DEET atau N,N-diethyl-m-toluamide.

Pastikan konsentrasi DEET di dalam losion tidak lebih dari 30 persen, namun tidak kurang dari 10 persen. Sebab, konsentrasi DEET yang aman untuk anak berkisar antara 10-30 persen.

Konsentrasi losion yang mengandung DEET lebih dari 30 persen berpotensi memberikan efek toksik atau racun ke tubuh anak. Sedangkan, konsentrasi DEET di bawah 10 persen dinilai tidak efektif untuk melindungi kulit.

Bila anak hanya akan beraktivitas di luar ruangan selama 1-2 jam, Anda dapat memilih losion dengan kandungan DEET lebih kecil atau mendekati 10%.

Akan tetapi bila aktivitas anak di luar ruangan dan menuntut perlindungan yang lebih panjang, Anda dapat memilih konsentrasi yang lebih tinggi, asalkan tidak lebih dari 30 persen.

Di samping DEET, losion yang mengandung picaridin juga dapat dijadikan pilihan untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk di sekolah. Losion jenis ini lebih “ringan” ketika dioleskan ke kulit anak, tidak lengket dan tidak memiliki aroma kuat.

Artikel Lainnya: 3 Ciri Nyamuk Demam Berdarah yang Perlu Anda Tahu

2 dari 2

Tips Memberikan Losion Anti Nyamuk untuk Anak

Bila ingin lebih aman, Anda juga dapat memilih losion yang mengandung bahan alami seperti minyak lemon eucalyptus, minyak sereh, atau lavender.

Namun yang perlu diperhatikan, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggunaan bahan-bahan ini hanya ditujukan pada anak di atas usia 3 tahun.

Sebab, penelitian mengenai penggunaaan losion berbahan alami pada anak di bawah 3 tahun masih sangat terbatas, sehingga belum dapat diketahui pasti efek jangka panjangnya.

Selain terkait konsentrasi dan pilihan bahan aktif tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan juga dalam penggunaan losion anti nyamuk pada anak, yaitu :

  • Hindari penggunaan tabir surya yang juga mengandung anti nyamuk. Karena tabir surya dianjurkan untuk dioleskan beberapa kali dalam sehari, sedangkan anti nyamuk disarankan hanya digunakan sekali sehari.
  • Jangan mengoleskan losion anti nyamuk di bagian kulit yang terluka.
  • Hindari penggunaan losion di sekitar mulut dan telapak tangan untuk menghindari lotion masuk bersamaan dengan makanan.
  • Segera mandikan anak dengan air dan sabun sepulangnya dari sekolah untuk menghilangkan sisa losion yang menempel di kulit.

Melindungi anak dari serangan demam berdarah selama di sekolah membutuhkan komitmen dari Anda sebagai orang tua, termasuk dari segi memilihkan pakaian untuk anak. Yuk, ikuti berbagai tips di atas untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah di sekolah.

Hati-hati, pada kondisi berat, demam berdarah dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak. Jadi, berikan perlindungan yang tepat agar anak selalu terlindungi dan bebas dari ancaman penyakit mematikan yang satu ini.

[NP/ RVS]

Kesehatan Anak
Tabir Surya
kulit
gigitan nyamuk
demam berdarah
sekolah
Anak
losion anti-nyamuk