KlikDokter.com – Penyakit diabetes tidak hanya dapat menyebabkan komplikasi berupa tekanan darah tinggi, namun juga bisa memicu berbagai masalah pada kulit seperti nyeri, gatal, infeksi, dan kekeringan. Meski demikian, masalah kulit pada diabetes ini dapat dikelola dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa masalah kulit terkait dengan diabetes:
1. Scleroderma Diabeticorum
Meskipun jarang terjadi, masalah kulit ini dapat mempengaruhi orang-orang dengan diabetes tipe 2. Scleroderma diabeticorum menyebabkan penebalan kulit di bagian belakang leher dan punggung atas. Lotion dan pelembap dapat membantu melembutkan kulit.
2. Vitiligo
Vitiligo merupakan masalah kulit yang lebih sering dikaitkan dengan diabetes tipe 1 dari diabetes tipe 2. Vitiligo sering mempengaruhi kulit di bagian dada dan perut, serta wajah (di sekitar mulut, hidung, dan mata). Pilihan pengobatan untuk vitiligo meliputi steroid topikal dan mikropigmentasi. Jika Anda memiliki vitiligo, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah sengatan matahari.
3. Acanthosis Nigricans
Salah satu tanda munculnya acanthosis nigricans adalah kotornya leher – umumnya leher bagian belakang -- walaupun Anda sudah membersihkannya berkali-kali. Untuk menentukan apakah benar achantosis nigricans atau bukan, diperlukan wawancara medis mendetail dan pemeriksaan fisik secara langsung. Achantosis nigricans seringkali dihubungkan dengan resistensi insulin.
4. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri yang sering terjadi berkaitan dengan bakteri Staphylococcus. Seringnya karena kombinasi dari lambatnya aliran darah pada beberapa daerah tubuh dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan infeksi bakteri memerlukan perawatan medis dengan antibiotik dalam bentuk pil dan/atau krim.
5. Infeksi Jamur
Infeksi jamur yang sering menyerang penderita diabetes yaitu Candida albicans. Infeksi jamur biasanya menyerang kulit di daerah lipatan seperti ketiak, bawah payudara, paha atau sering juga pada wanita menyebabkan gatal pada daerah kemaluan dan keputihan. Untuk area kulit yang sudah menderita infeksi jamur, berkonsultasilah dengan dokter agar dapat diberikan resep yang tepat.