Efek Obat Infeksi Saluran Kemih D-Mannose pada Diabetesi

D-mannose merupakan gula alami yang terdapat di beberapa sel tubuh maupun jenis makanan tertentu.

Kandungan kecil gula yang dikenal sebagai monosakarida ini ditemukan di dalam buah-buahan seperti apel, mangga, cranberry, dan persik; serta kedelai, kacang merah, rumput laut, dan putih telur.

Di dalam tubuh, D-mannose diproses sedemikian rupa hingga menjadi glikoprotein, yaitu protein yang berfungsi salah satunya untuk mendukung sistem kekebalan. 

Karena manfaatnya tersebut, D-mannose diproduksi sebagai suplemen pengobatan, termasuk untuk infeksi saluran kemih (ISK).

Penyakit ISK merupakan salah satu komplikasi yang rentan dialami diabetesi (penderita diabetes). Meski dapat mengobati ISK, beberapa penelitian menunjukkan efek samping D-mannose dapat memicu komplikasi diabetes.

Artikel Lainnya: Awas, Infeksi Saluran Kemih Bisa Bikin Pria Mandul!

Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkapkan, penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi saluran kemih. Riset tersebut menemukan 8,2 persen diabetesi usia dewasa berisiko mengalami satu jenis ISK.

Para peneliti menduga, hal ini terjadi karena diabetesi memiliki lebih sedikit protein antimikroba yang dapat melindungi ginjal dari bahaya bakteri feses. 

Pasalnya, 90 persen studi meyakini infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. 

Bakteri yang terdapat di dalam tinja ini pada kondisi tertentu dapat menyelinap masuk ke sistem saluran kemih, seperti uretra, ureter, kandung kemih, maupun ginjal.

Kondisi tersebut menyebabkan penderita ISK mengalami nyeri, utamanya ketika buang air kecil. Pada penderita diabetes, ISK bahkan dapat memicu komplikasi berupa abses ginjal dan bakteremia.

Berdasarkan Medical News Today, D-mannose disebut-sebut dapat menghentikan aktivitas bakteri dalam mengikat sel tubuh dan menyebabkan gejala infeksi saluran kemih.

Riset lainnya menyebut D-mannose merupakan suplemen yang memiliki efektivitas serupa antibiotik dalam melindungi dari ISK berulang. 

Meski begitu, sejumlah penelitian menemukan dampak D-mannose yang beragam pada penderita diabetes, di antaranya:

1. Mencegah Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan kondisi autoimun. Sel tubuh justru merusak sel beta pankreas yang bertugas menghasilkan hormon insulin.

Kondisi ini pada gilirannya menyebabkan penumpukan gula darah yang memicu diabetes. 

Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan, D-mannose dapat mencegah diabetes tipe 1 pada tikus. Pasalnya, suplemen ini dinilai dapat mengatur sistem kekebalan tubuh. 

Meski begitu, penelitian serupa belum dilakukan pada manusia. Jadi, manfaat D-mannose untuk mencegah diabetes tipe 1 belum dapat dipastikan.

Artikel Lainnya: Kebiasaan-kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Infeksi Saluran Kemih

2. Peningkatan Risiko Diabetes Akibat Glikoprotein

Bersama protein, D-mannose membentuk glikoprotein di dalam membran sel dan jaringan tubuh. Cara tubuh memproses glikoprotein dinilai dapat meningkatkan risiko diabetes.

Sebenarnya, studi mencatat peran glikoprotein D-mannose di dalam tubuh berpotensi mengatasi gangguan metabolisme. Namun, perannya belum dipastikan aman untuk pasien dengan kondisi tertentu, seperti diabetes.

Penggunaan D-mannose diteliti juga dapat menyebabkan komplikasi diabetes. Kadar D-mannose yang tinggi pun dikaitkan dengan diabetes.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, penggunaan D-mannose bagi diabetesi memang masih menimbulkan pro-kontra. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

D-mannose mungkin efektif mengobati infeksi saluran kemih. Namun, suplemen ini diduga dapat menimbulkan efek samping pada penderita diabetes. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan D-mannose.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar konsumsi obat pada kondisi diabetes, Anda bisa berkonsultasi lebih mudah lewat Live Chat dokter.

(FR/JKT)