Gusi bengkak akan menyebabkan sakit, terutama bila terkena lidah ataupun makanan dan minuman tertentu. Bengkak akan terlihat pada gusi di sekitar gigi.
Bengkak pada gusi tersebut menjadi tanda peradangan akibat bakteri. Tanda dan gejalanya berupa gusi yang berbentuk membulat, berwarna lebih kemerahan, dan tidak bertekstur.
Karena penyebabnya bakteri, maka obat yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah golongan antibiotik.
Saat ini, obat antibiotik yang sering kali diresepkan adalah amoxicillin. Obat amoxicillin diyakini ampuh membunuh bakteri penyebab kondisi ini.
Lalu, bagaimana kegunaan dan efektivitas amoxicillin untuk gusi bengkak? Yuk, ketahui jawabannya melalui artikel berikut.
Kegunaan Amoxicillin untuk Gusi Bengkak
Gusi bengkak disebabkan oleh adanya bakteri yang berkumpul, sehingga memicu terjadinya inflamasi atau peradangan.
Bakteri tersebut dapat masuk melalui gigi yang berlubang dalam hingga saluran akar ataupun dari karang gigi.
Sayangnya, banyak orang mengira obat penghilang rasa sakit saja cukup. Padahal, penyebabnya lah yang harus diatasi.
Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gusi Bengkak Akibat Kawat Gigi atau Behel
Jika hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit, maka pembengkakan dapat kembali di lain waktu, meskipun rasa nyeri bisa hilang selama beberapa saat.
Salah satu antibiotik yang bisa digunakan adalah amoxicillin. Obat amoxicillin bermanfaat untuk menangani gusi bengkak, karena mampu membunuh bakteri pencetusnya.
Amoxicillin adalah antibiotik yang efektif terhadap bakteri aerob. Ini artinya, bakteri dapat hidup jika ada oksigen.
Oleh karena itu, penggunaan antibiotik akan disarankan pada bengkak yang terdapat luka terbuka, misalnya gigi yang berlubang.
Sementara itu, apabila gusi bengkak diakibatkan adanya peradangan karena karang gigi, antibiotik yang digunakan haruslah mampu membunuh bakteri golongan anaerob.
Aturan Pakai Amoxicillin untuk Gusi Bengkak
Antibiotik merupakan obat yang membutuhkan resep dokter. Oleh karena itu, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi golongan obat ini sembarangan, termasuk ketika akan mengonsumsi amoxicillin untuk gusi bengkak.
Apabila pemberian antibiotik tidak pada kondisi yang tepat atau pasien tidak mengonsumsi dengan cara yang benar, maka akan terjadi resistensi antibiotik.
Artikel Lainnya: Penyakit Gusi pada Ibu Hamil Picu Bayi Lahir Prematur?
Jika sudah terjadi resistensi atau kekebalan bakteri terhadap obat, maka dokter akan memberikan dosis di atasnya.
Kabar buruknya, kini sudah cukup banyak ditemukan kasus orang yang resisten terhadap semua golongan antibiotik sehingga akan menyulitkan kesembuhan.
Oleh karena itu, gunakan dosis amoxicillin sesuai aturan untuk mengatasi gusi bengkak yang kamu alami. Secara umum, penggunaan antibiotik harus diawali dari yang memiliki golongan terendah, yaitu amoxicillin.
Amoxicillin harus dikonsumsi 3 kali sehari atau setiap 8 jam. Obat tersebut akan dikonsumsi selama 5 hari.
Apabila setelah 5 hari tidak ada perubahan, maka akan dilakukan observasi dengan penggantian obat setingkat di atasnya.
Nah, kini kamu sudah mengetahui bahwa penggunaan amoxicillin untuk gusi bengkak harus sesuai aturan.
Jika mengalami tanda pembengkakan pada gusi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Kamu bisa berkonsultasi lebih mudah kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Mari, #JagaSehatmu selalu!
[WA]
Referensi
Mardiah. Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik, Amoxillin, Tetracyclin dan Propolis. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan; 2017. 8(16).1-6.
R Kumar, M. K. dan U. K. Antimicrobials Sensitivity and Resistance Pattern of Bacterial Isolates at a Tertiary Care Hospital in Jharkhand, India. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences; 2013. 4(1), 1248–1255.
Friambodo, B., Purnomo, Y. dan Dewi, A.R. Efek Kombinasi Amoksisilin dan Kloramfenicol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi. Journal of Islamic Medicine Research; 2017. 1(1).12-20.