Gigi Menghitam, Apa yang Terjadi?

Banyak orang mendambakan gigi putih dan bersih. Selain terlihat sehat, gigi yang putih dan bersih dapat meningkatkan rasa percaya diri, terutama ketika bertemu orang lain. 

Sayangnya, tak sedikit orang lalai menjaga kesehatan giginya. Akibatnya, berbagai masalah pun muncul, salah satunya gigi menghitam. Gigi hitam tidak boleh diabaikan, karena bisa menjadi gejala penyakit gigi.  

Kondisi ini berawal dari munculnya bintik-bintik berwarna cokelat atau abu-abu yang kemudian berkembang semakin luas. Lama-kelamaan bintik berubah menjadi hitam pada gigi. 

Secara garis besar, perubahan warna gigi disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar tubuh maupun di dalam tubuh. Di bawah ini beberapa penyebab gigi hitam yang perlu kamu tahu.

Cara sederhana untuk membuat gigi putih, bersih, dan sehat adalah dengan menyikat gigi secara teratur. Jika rutinitas ini diabaikan, bakteri sisa-sisa makanan bisa berkembang dan menghasilkan asam yang merusak lapisan gigi. 

Saat gigi terkikis, kerusakan gigi pun terjadi. Akibatnya, gigi berlubang dan berwarna hitam.

Saat gigi mati, aliran darah yang berperan memberi warna alami pada gigi terhenti. Karena tidak menerima nutrisi yang dibutuhkan, gigi mulai membusuk dan perlahan berubah warna menjadi gelap dan hitam. 

Saraf gigi juga mengeluarkan senyawa berwarna gelap ketika gigi mati. Senyawa ini dapat masuk ke dalam lapisan dentin sehingga menyebabkan perubahan warna pada gigi.

Artikel lainnya: Penyebab Noda pada Gigi yang Jarang Diketahui

Penyebab gigi menghitam bisa berasal dari kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Terlalu sering minum kopi, teh, atau soda bisa membuat gigi berubah warna menjadi coklat hingga kehitaman. 

Untuk mencegah hal ini, kamu harus disiplin menggosok gigi agar noda tidak menempel pada gigi. Selain minuman berkafein, hindari pula makanan atau minuman yang mengandung zat pewarna.

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi warna gigi pada anak-anak yang sedang berkembang. Antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin dapat memengaruhi pembentukan email pada anak di bawah usia 8 tahun. 

Selain itu, antihistamin, obat antipsikotik, obat antihipertensi, dan obat kumur yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi.

Beberapa penyakit tertentu dapat memengaruhi lapisan email maupun dentin gigi yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. 

Terapi pengobatan, seperti kemoterapi maupun radiasi kepala dan leher juga dapat memengaruhi warna gigi. Bukan tidak mungkin, gigi bisa menjadi hitam.

Trauma gigi retak atau patah akibat terjatuh bisa jadi penyebab gigi hitam berlubang. Benturan menyebabkan aliran darah ke gigi berkurang. Kondisi ini dapat mengganggu pembentukan email (lapisan terluar gigi) pada anak kecil yang giginya masih dalam masa pertumbuhan. 

Trauma juga dapat menyebabkan kematian saraf gigi sehingga terjadi perubahan warna pada gigi dewasa.

Artikel lainnya: Mengidentifikasi Gigi Mati dan Pilihan Perawatannya

Beberapa bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi, seperti restorasi amalgam atau bahan yang mengandung perak sulfida juga dapat menimbulkan warna abu-abu kehitaman pada gigi. Meski begitu, bahan-bahan tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Rokok mengandung nikotin dan tar yang dapat menimbulkan stain (warna yang melekat di atas permukaan gigi). Jika kebersihan mulut kamu kurang baik, kondisi ini akan semakin parah. 

Stain akan bergabung dengan karang gigi sehingga lebih sulit dihilangkan. Selain itu, lapisan email juga menyerap senyawa dari nikotin sehingga warna gigi tampak lebih hitam.

Penyebab gigi hitam bisa karena berbagai hal, dari kebiasaan sehari-hari, konsumsi makanan dan minuman hingga penyakit tertentu. Apabila gigi kamu menghitam, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar penyebabnya dapat diketahui dan diatasi dengan perawatan yang tepat. 

Konsultasi dengan dokter gigi enggak sulit, kok. Coba pakai fitur tanya dokter gigi di KlikDokter aja! Mudah dan cepat!

Agar gigi tidak menghitam, #JagaSehatmu dengan selalu rajin menggosok gigi dan rutin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali, ya! Tips menjaga kesehatan gigi lengkap bisa kamu ikuti dengan mengunduh aplikasi KlikDokter! 

(ADT/JKT)

Referensi:

Dentaly.org. Diakses 2022. Smokers’ Teeth: How to Remove Stains from Teeth Caused by Smoking.

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Tooth Discoloration.