Heran, Mengapa Sariawan Muncul Setelah Cabut Gigi?

Cabut gigi bermanfaat untuk mengatasi masalah gigi dan mencegah infeksi pada gigi yang memang sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Prosedur ini memang bisa menimbulkan ketidaknyamanan setelahnya.

Salah satu keluhan yang bisa muncul adalah sariawan. Kenapa bisa ada sariawan setelah cabut gigi?

Penyebab Sariawan Setelah Cabut Gigi

Sebenarnya, penyebab sariawan yang pasti belum diketahui. Namun, beberapa faktor seperti trauma, hipersensitivitas makanan, infeksi virus ataupun bakteri, perubahan hormon, hingga defisiensi nutrisi dapat menjadi penyebab sariawan.

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah sariawan adalah vitamin B12. Pasalnya, seluruh permukaan kulit dan mukosa mulut adalah bagian tubuh yang paling sering mengalami kekurangan vitamin B12.

Lantas, apakah penyebab sariawan secara umum sama dengan sariawan yang muncul setelah cabut gigi? Ternyata, faktor trauma pascacabut gigi yang menjadi penyebabnya!

Artikel lainnya: Penyebab Sariawan pada Anak

Setelah cabut gigi, memang ada risiko iritasi gusi. Iritasi ini dipicu oleh besarnya tekanan dan gesekan pada gusi saat operasi. 

Semakin besar guncangan di mulut oleh dokter ketika mencabut gigi, makin besar pula tekanan dan gesekan yang diterima oleh gusi. Alhasil, muncullah sariawan.

Tak cuma itu, menyikat gigi secara berlebihan juga pada akhirnya hanya akan menimbulkan luka kecil di gusi. Lama-kelamaan luka itu bisa membesar dan memicu sariawan.

Cara Mengobati Sariawan Setelah Cabut Gigi

Sariawan rata-rata akan sembuh dalam 10-14 hari. Namun, bila ingin mempercepat penyembuhannya, kamu bisa mengobati sariawan setelah cabut gigi dengan cara yang sudah umum:

• Mengoleskan Obat Sariawan

Beberapa cairan atau obat sariawan setelah cabut gigi yang bisa digunakan yaitu kortikosteroid, chlorhexidine glukonat, borax glycerin, dan crystal violet.

Khusus crystal violet, cairan berwarna ungu ini biasanya digunakan untuk mengobati sariawan akibat jamur. Sementara, chlorhexidine glukonat bisa ditemukan pada obat kumur, dan obat gel sehingga mudah dioles pada sariawan di bekas cabut gigi. 

Untuk dosisnya, kamu bisa konsultasi dengan dokter gigi.

• Perhatikan Apa yang Kamu Makan

Pilihlah makanan dan minuman bersuhu ruang, bukan panas ataupun dingin. Lalu, konsumsilah makanan bertekstur lembut selama sariawan.

 Cobalah mengonsumsi yoghurt, karena mengandung probiotik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. Jauhi makanan pedas dan asam. 

Setelah tiga hari pascapencabutan gigi, kamu bisa menggunakan sedotan agar cairan langsung bisa masuk tanpa harus mengenai sariawan. 

• Berkumur Air Garam

Garam bertindak sebagai antiseptik alami. Bumbu dapur ini memang sering dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit akibat peradangan gusi. 

Artikel lainnya: Ini Khasiat Hebat Madu untuk Mengatasi Sariawan

Campurkan 1 sdt garam dan air hangat. Berkumurlah dengan cairan ini dalam tiga puluh detik. Lakukan 2-3 kali dalam sehari hingga rasa tak nyaman teratasi.

• Perbanyak Air Putih

Mengonsumsi air putih secara teratur akan merangsang produksi air liur. Air liur dibutuhkan saat kamu sariawan, karena memiliki komponen antibakteri yang dapat mencegah luka di dalam mulut. 

Jika mulut kering, maka sariawan di bekas cabut gigi akan makin parah.

• Sikat Gigi Perlahan

Sikatlah pelan-pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan trauma tambahan pada mulut. Jangan lupa, pilih bulu sikat yang lembut untuk mencegah iritasi pada jaringan lunak mulut.

Kapan Perlu ke Dokter Gigi?

Apabila cara mengatasi sariawan setelah cabut gigi di atas tidak membantu, segera periksakan ke dokter gigi terutama jika terjadi kondisi:

• Sariawan lebih dari dua minggu, bisa menjadi tanda gejala lesi prakanker
• Sariawan makin melebar dan kemerahan karena terinfeksi kuman

Jika mengalami kondisi sariawan seperti itu, baiknya segera periksakan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut. Jangan tunggu tambah sakit, tanya dokter gigi kini bisa online di aplikasi KlikDokter!

Download aplikasi KlikDokter, kamu bisa mendapatkan banyak tips perawatan gigi sesuai kebutuhan. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu. 

(FR/JKT)