Nyeri tulang merupakan salah satu gejala umum yang dialami penderita kanker tulang. Gejala ini dapat pula dialami pasien dengan kanker jenis apapun yang sudah masuk stadium lanjut.
Rasa sakit pada tulang terjadi karena sel kanker mengganggu keseimbangan aktivitas seluler di dalam struktur tulang, serta merusak jaringan tulang. Nyeri dapat pula disebabkan oleh pertumbuhan tumor yang menekan tulang dan saraf, maupun mencetuskan infeksi dan peradangan.
Nyeri tulang akibat keganasan yang bermetastasis umumnya dialami pengidap kanker tulang, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker tiroid, dan kanker ginjal. Untuk mengurangi rasa sakit, terdapat sejumlah cara. Berikut ini penjelasannya:
Artikel Lainnya: Waspada! Nyeri Tulang Belakang Kerap Menyerang Usia Muda
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Berdasarkan Cancer Treatment Centers of America, langkah pertama untuk mengatasi tulang nyeri karena kanker adalah berkonsultasi dengan dokter. Misalnya, dengan mengunjungi dokter onkologi yang membantu mendiagnosis, serta menentukan perawatan dan pengobatan kanker tulang yang tepat.
Pasien disarankan menceritakan secara rinci keluhan nyeri tulang kepada dokter. Lalu, dokter onkologi akan membantu merekomendasikan obat penghilang rasa sakit.
Selain itu, konsultasi nyeri tulang juga dapat dilakukan dengan menyambangi dokter ortopedi yang bisa membantu merekomendasikan manajemen rasa nyeri sesuai kebutuhan pasien.
Mengelola lebih dini rasa sakit pada tulang akan membantu meringankan nyeri sebelum berkembang menjadi parah.
2. Minum Obat yang Direkomendasikan Dokter
Disiplin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi nyeri tulang. Obat yang direkomendasikan biasanya tergantung dengan kondisi pasien.
Obat-obatan yang digunakan bisa perpaduan obat antiradang, pereda nyeri, antibiotik, ataupun steroid. Konsultasikan pula dengan dokter mengenai risiko efek samping yang muncul akibat penggunaan obat.
Misalnya, obat pereda nyeri dapat memicu efek samping berupa sembelit, pusing ngantuk, dan mual. Nantinya, dokter akan merekomendasikan cara tepat menangani efek samping pengobatan tersebut.
Artikel Lainnya: Metode-Metode untuk Mendiagnosis Kanker Tulang
3. Catat dan Laporkan Perkembangan Nyeri Tulang
Rasa sakit pada tulang yang ditimbulkan akibat kanker kadang-kadang memang sulit untuk dijelaskan. Meski begitu, penting bagi pasien mencatat perkembangan nyeri tulang. Hal ini meliputi lokasi nyeri, serta waktu atau aktivitas yang mengurangi rasa sakit maupun memicu nyeri tulang yang lebih parah.
Tujuannya agar dokter dapat mengetahui seberapa efektif pengobatan dan metode perawatan yang direkomendasikan. Jika nyeri tulang kerap muncul selama pengobatan berlangsung, dokter bisa menentukan obat dan metode perawatan yang lebih baik.
Artikel Lainnya: Pengobatan untuk Mengatasi Nyeri Tulang
4. Terapi Es
![](https://img-cdn.medkomtek.com/HeDNktBtLajl5V8qkp3zlxiza7k=/730x411/smart/filters:quality(100):format(webp)/article/WszF-iJoMO0Zu0ucybRdI/original/026480900_1604146545-shutterstock_524116717.jpg?w=256&q=100)
Tulang sakit akibat kanker dapat pula diatasi dengan melakukan terapi es. Utamanya, untuk meredakan nyeri tulang yang dipicu oleh peradangan.
Terapi es dilakukan dengan meletakkan kantong es di area tulang belakang yang nyeri. Lakukan cara ini selama 10-20 menit.
5. Terapi Pijat
Nyeri tulang akibat keganasan mengganggu kondisi mental dan menyebabkan stres. Bak lingkaran setan, kondisi ini dapat memperburuk rasa nyeri.
Untuk meredakan rasa sakit pada tulang dan mengurangi stres, pengidap kanker dapat melakukan terapi pijat dengan bantuan profesional seperti fisioterapis.
Aktivitas ini membantu mengendurkan otot, meningkatkan aliran darah, dan melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati.
Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Limb Salvage untuk Mengatasi Kanker Tulang
6. Terapi Fisik
![](https://img-cdn.medkomtek.com/bA13YG4HERS2bNCIUO7iMgWrYfM=/730x411/smart/filters:quality(100):format(webp)/article/vGNaeie_XDwrIHFHDgwcg/original/043077700_1649141848-yoga-untuk-gerd-asam-lambung.jpg?w=256&q=100)
Terapi fisik biasanya dipandu oleh fisioterapis. Program latihan dan peregangan ini membantu meredakan nyeri tulang penderita kanker.
Melalui terapi fisik, fisioterapis akan melatih kekuatan otot dan tulang pasien. Hal ini berdasarkan kondisi nyeri yang dikeluhkan.
Terapi fisik yang dilakukan bisa dengan berjalan kaki, menari, berenang, ataupun yoga.
7. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan tidak dapat menyembuhkan nyeri tulang akibat kanker. Meski begitu, terapi perawatan komplementer ini berguna untuk membantu meminimalkan rasa sakit.
Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah dengan melakukan teknik pernapasan lambat. Ini merupakan metode pernapasan yang dilakukan dengan menarik dan membuang napas secara perlahan, menggunakan kesadaran penuh.
Berdasarkan studi yang digagas King's College London di Inggris, latihan pernapasan lambat dapat membantu mengurangi rasa sakit. Hal ini jika pernapasan dilakukan kurang dari 6 napas per menit.
Penelitian yang dimuat Journal of Pain tersebut mengungkapkan bahwa efek hipoalgesik (mengurangi rasa nyeri) pernapasan lambat berasal dari dampak psikologis yang ditimbulkannya. Hal ini pada gilirannya memengaruhi kondisi fisiologis tubuh, sehingga mendukung manajemen rasa nyeri.
8. Mengonsumsi Asupan Kaya Vitamin D dan Kalsium
Karena dapat memengaruhi struktur dan jaringan tulang, kanker pada gilirannya bisa merusak tulang. Oleh sebab itu, penting mengonsumsi asupan yang dapat mendukung kesehatan tulang.
Disampaikan dr. Devia Irine Putri, jenis asupan yang dapat mendukung kesehatan tulang, yaitu makanan dan minuman yang kaya kalsium dan vitamin D. Ini dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.
Artikel Lainnya: Olahraga Bisa Membantu Mengatasi Kanker Tulang
“Saat masuk ke tubuh, vitamin D akan diubah menjadi hormon calcitriol dan membantu penyerapan kalsium di usus. Nantinya, kalsium akan didistribusikan ke seluruh tubuh, terutama ke organ yang membutuhkan, seperti tulang,” paparnya.
Contoh asupan kaya kalsium, misalnya ikan salmon, tahu, brokoli, bayam, dan susu sapi. Adapun asupan kaya vitamin D yaitu kuning telur, ikan tuna, jamur, dan susu sapi.
9. Gunakan Alat Bantu Jalan
Nyeri tulang akibat kanker juga dapat diminimalkan dengan menggunakan alat bantu jalan. Alat bantu jalan yang direkomendasikan yaitu cane, crutch, dan walker.
Cane atau tongkat berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan. Alat bantu jenis ini membantu gerak jalan individu yang mengalami nyeri tulang pada anggota gerak bawah.
Adapun crutch bermanfaat mengurangi beban anggota gerak yang mengalami gangguan akibat kanker. Sementara walker merupakan jenis alat bantu jalan yang direkomendasikan untuk lansia pengidap keganasan.
Walker dinilai paling stabil, karena memiliki empat kaki yang membantu keseimbangan penggunanya ketika berdiri dan berjalan. Dengan begitu, rasa sakit pada tulang dapat dikurangi.
Itu dia sederet cara mengatasi nyeri tulang akibat kanker tulang maupun keganasan yang bermetastasis. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar kanker, konsultasi ke dokter via Live Chat. Untuk memperoleh informasi seputar kesehatan terkini, unduh aplikasi KlikDokter.
(PUT/NM)
Referensi:
- Cancer Treatment Centers of America. Diakses 2022. 10 ways to manage bone pain caused by cancer.
- Spine Health. Diakses 2022. Cervical Radiculopathy from a Herniated Disc Treatment Options.
- The Journal of Pain. Diakses 2022. Can Slow Deep Breathing Reduce Pain? An Experimental Study Exploring Mechanisms.
- Healthline. Diakses 2022. 7 Healthy Foods That Are High in Vitamin D.
Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri