Kesehatan Hewan

Catat, Ini Jenis Vaksin Anjing, Manfaat, dan Jadwalnya

Maskah, 03 Des 2022

Ditinjau Oleh drh Jepriadi Kertawinata

Tidak ingin anjing kesayanganmu sakit? Pastikan peliharaanmu mendapat vaksin anjing yang sesuai. Ini jenis, manfaat, dan jadwal vaksinnya!

Catat, Ini Jenis Vaksin Anjing, Manfaat, dan Jadwalnya

Anjing kamu membutuhkan vaksinasi layaknya manusia. Tujuannya untuk melindungi anjing dari penyakit tertentu sekaligus mencegah penularan penyakit dari anjing ke manusia.

Oleh karena itu, vaksin menjadi cara terbaik untuk memastikan anjing kesayangan kamu tetap sehat.

Beberapa vaksin juga sudah dapat diberikan kepada anjing pada usia dini, sekitar 6 minggu hingga anjing dewasa. Yuk mengenal jenis vaksin anjing, manfaat vaksin anjing, dan jadwal vaksinasinya pada ulasan berikut!

Jenis dan Manfaat Vaksin Anjing

Vaksin untuk anjing ada yang wajib dan ada pula yang hanya dianjurkan saja. Penanganan vaksinasi dilakukan langsung oleh ahli medisnya, yaitu dokter hewan.

Kamu wajib memastikan anjing peliharaanmu mendapatkan vaksin yang lengkap dan tepat sehingga dapat melindunginya dari risiko penyakit tertentu.

“Vaksin untuk anjing umumnya ada 5 jenis, yaitu: Vaksin DP (Distemper dan parvo), Vaksin PiBr (Parainfluenza dan Bordetella), Vaksin DHLP I (Distemper, Hepatitis, Leptospirosis, Parvo), Vaksin DHLP II + R ( Vaksin DHLP dan Rabies), dan Booster Rabies,” jelas drh. Jepriadi Kertawinata.

Jika anjing tidak mendapatkan vaksin di usia muda, mereka akan lebih rentang terhadap sejumlah penyakit, seperti:

  • Hepatitis
  • Distemper
  • Parvovirus
  • Rabies
  • Influenza
  • Batuk kennel

Berikut ini beberapa vaksin untuk anjing yang wajib diberikan sesuai dengan usianya.

Artikel Lainnya: Waspadai, Penyakit-penyakit dari Anjing yang Bisa Menular ke Manusia

1. Vaksin Bordetella Bronchiseptica

Penyakit bordetella bronchiseptica adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini sangat menular, terutama untuk anjing di tempat penampungan atau penitipan hewan.

Jenis vaksin ini cukup penting. Anjing yang mengidap penyakit bordetella bronchiseptica dapat mengalami batuk kering, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Bahkan, pada kondisi yang parah (sangat jarang) dapat menyebabkan kematian.

Penyakit ini juga berbahaya bila menjangkit pada anak anjing. Oleh karena itu, pastikan anjing kamu tidak melewatkan jadwal vaksin ini.

2. Vaksin Distemper Anjing

Distemper adalah penyakit menular dan berbahaya bagi anjing yang disebabkan oleh virus. Nantinya, virus ini menyerang sistem pernapasan, saluran pencernaan, dan sistem saraf anjing.

Distemper dapat menyebar melalui paparan udara (melalui bersin atau batuk) dari hewan yang terinfeksi. Selain itu, virus ini akan menular melalui mangkuk atau peralatan makan yang digunakan secara bersamaan.

Jika tidak dicegah dengan vaksin, distemper dapat menyebabkan keluarnya cairan dari mata dan hidung, demam, batuk, muntah, diare, kejang, kedutan, kelumpuhan, dan, seringkali kematian pada anjing.

3. Vaksin Hepatitis Anjing

Hepatitis anjing adalah infeksi virus yang menyerang hati, ginjal, limpa, paru-paru, dan mata anjing. Penyakit menular ini menimbulkan gejala berupa demam ringan, muntah, sakit kuning, pembesaran perut, hingga nyeri pada bagian sekitar hati.

Beberapa anjing dapat mengidap penyakit ini dalam kondisi yang ringan. Namun, beberapa kondisi yang parah dapat membuat anjing mengalami kerusakan hati parah hingga menyebabkan kematian.

Vaksin hepatitis anjing dapat meminimalkan risiko anjing terkena hepatitis di kemudian hari.

4. Vaksin Parvovirus

Parvovirus adalah jenis virus yang sangat mudah menular dan menyerang semua anjing. Namun, anak anjing berusia 6 minggu sampai 6 bulan yang tidak divaksinasi berisiko lebih tinggi terpapar parvovirus.

Jika sudah terpapar, virus ini dapat menyerang bagian sistem pencernaan dan menyebabkan hilangnya nafsu makan, muntah, demam, dan diare berdarah pada anjing. Bahkan, dehidrasi ekstrem dapat menimpa anjing dan membunuhnya dalam waktu 3 sampai 4 hari.

Oleh karena itu, pemilik anjing disarankan melakukan vaksinasi pavovirus sesuai jadwalnya. Tujuannya agar anjing memiliki kekebalan tubuh melawan virus yang menyerangnya.

5. Vaksin Parainfluenza

Virus parainfluenza dapat menyerang sistem pernapasan anjing dan menyebabkan kennel cough atau batuk pada anjing. Kennel cough ini merupakan peradangan pada saluran udara bagian atas.

Biasanya, penyakit ini cukup ringan, namun dapat menyebabkan batuk kering yang parah dan memicu muntah hingga tersedak. Pada beberapa kasus, anjing akan kehilangan nafsu makan dan membuatnya mudah terpapar penyakit lainnya.

Infeksi virus tersebut dapat diantisipasi dengan memberikan anjing vaksin parainfluenza.

Artikel Lainnya: Anjing Tak Berhenti Menggonggong? Ini Sebabnya

6. Vaksin Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa anjing tidak menunjukkan gejala apapun saat terinfeksi. Namun, penyakit ini bisa memicu muntah, demam, sakit perut, diare, kehilangan nafsu makan, lemas, dan diare.

Masalah kesehatan ini termasuk kategori zoonosis atau dapat ditularkan dari hewan kepada manusia. Oleh karena itu, hewan peliharan seperti anjing perlu mendapatkan vaksinasi untuk menghindari penyakit ini.

7. Vaksin Rabies Anjing

Rabies adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus dan menyerang sebagian besar mamalia. Anjing yang terinfeksi penyakit ini akan diserang bagian sistem saraf pusatnya.

Nantinya, akan muncul gejala sakit kepala, kecemasan, halusinasi, air liur berlebih, takut air, kelumpuhan, hingga kematian.

Tidak hanya itu, penyakit rabies dapat menular ke manusia melalui gigitan rabiesnya. Vaksin rabies untuk anjing dapat mengurangi risiko hewan peliharaanmu terserang dan menularkan penyakit ini.

8. Vaksin Penyakit Lyme

Penyakit lyme (borreliosis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi. Proses penularannya melalui kutu yang menyebabkan anjing mengalami pincang, kelenjar getah beningnya membengkak, suhu tubuhnya naik, dan nafsu makan menurun.

Jenis penyakit ini akan memengaruhi jantung, ginjal, dan persendian atau menyebabkan gangguan neurologis jika tidak ditangani dengan cepat.

Vaksin penyakit lyme untuk anjing dapat membantu memberikan kekebalan agar terhindar dari penyakit ini.

Artikel Lainnya: 9 Manfaat Memelihara Anjing bagi Kesehatan Anak

Jadwal Pemberian Vaksin untuk Anjing

Jika kamu bertanya, vaksin anjing berapa kali diberikan? Maka jawabannya sesuai dengan usia anjing peliharaanmu. Pasalnya, ada beberapa vaksin anjing yang memang memerlukan pengulangan agar hasilnya maksimal.

Adapun jadwal pemberian vaksin yang sesuai dengan usia dan jenis vaksin adalah sebagai berikut:

●     Usia 6–8 Minggu

Pada usia ini, anjing sebaiknya diberikan vaksin untuk parvovirus dan distemper. Lalu jenis vaksin lainnya yang bisa ditambahkan pada usia ini yaitu Bordetella.

●     Usia 10–12 Minggu

Anjing yang memasuki usia 10-12 minggu dapat diberikan vaksin DHPP, yaitu distemper, adenovirus atau hepatitis, parainfluenza dan parvovirus.

Sementara itu, pada usia ini anjing juga disarankan untuk menjalani vaksinasi tambahan, yaitu influenza, leptospirosis, bordetella, penyakit lyme sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.

●     Usia 16–18 Minggu

Anjing yang menginjak usia 16-18 minggu dapat diberikan vaksinasi DHPP (distemper, adenovirus atau hepatitis, parainfluenza dan parvovirus) dan rabies.

Pertimbangan vaksin lainnya yang dapat ditambahkan adalah influenza, penyakit lyme, leptospirosis, dan bordetella sesuai dengan gaya hidup anjing.

●     Usia 12–16 Bulan

Anjing dengan usia 12-16 bulan biasanya akan diberikan vaksin rabies dan DHPP. Sebagai pertimbangan, kamu bisa menambahkan vaksin coronavirus, bordetella, penyakit lyme, dan leptospirosis.

●     Setiap 1-2 Tahun

Anjing tetap memerlukan vaksinasi setiap 1-2 tahun sekali. Biasanya, vaksin untuk anjing pada usia tersebut berupa DHPP. Sebagai tambahannya, kamu bisa mempertimbangkan untuk memberikan vaksin coronavirus, leptospirosis, bordetella, lyme sesuai gaya hidup.

●     Setiap 1-3 Tahun

Anjing yang sudah memasuki usia dewasa sebaiknya tetap diberi vaksin rabies setiap 1-3 tahun. Pasalnya, vaksinasi tahunan dipercaya akan mencegah penyakit berbahaya.

Namun demikian, kamu tetap harus ingat, vaksinasi untuk anjing sebaiknya dilakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter hewan.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Bila Digigit Anjing

Menjaga kesehatan hewan peliharaan seperti anjing sangatlah penting. Selain mencegah penyakit pada anjing kesayangan, cara ini ampuh mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, vaksin untuk anjing harus diberikan sesuai usia dan kebutuhannya.

Jika kamu perlu informasi terkait vaksinasi untuk anjing dan permasalahan kesehatan hewan lainnya, konsultasikan melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Selain menjaga kesehatan hewan peliharaanmu, jangan lupa juga untuk selalu #JagaSehatmu, ya!

(APR/JKT)

Kesehatan Hewan
  • American Kennel Club. Diakses 2022. Your Complete Guide to First-Year Puppy Vaccinations.
  • American Animal Hospital Association. Diakes 2022. Should My Pet Be Vaccinated?
  • American Society for The Prevention of Cruelty to Animals. Diakses 2022. Preventive Health Care & Vaccinations.