Para atlet dari berbagai negara di Asia akan berkumpul di Jakarta dan Palembang untuk mengikuti Asian Games 2018. Sebagai atlet, tentunya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, agar dapat bertanding dengan prima dan berhasil mencapai target.
Oleh karena itu, pencegahan infeksi sangat penting. Dengan demikian, para atlet diwajibkan untuk menjaga kesehatan dengan menghindari gigitan serangga, menghindari kontak orang yang terinfeksi, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan, serta yang tak kalah penting adalah mendapatkan vaksinasi yang tepat.
Pentingnya Vaksinasi
Sebagai atlet yang berlatih keras untuk kompetisi, tentunya sehat saja tidak cukup. Tubuh harus selalu bugar dan prima. Selain itu, atlet juga sering kali bepergian ke berbagai kota dan negara dalam rangka mengikuti kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, rekomendasi vaksinasi untuk atlet dapat berbeda dari masyarakat pada umumnya. Pemberian vaksinasi biasanya lebih lengkap dan menyeluruh.
Bahkan, vaksinasi untuk penyakit yang dianggap sepele pun harus diberikan karena atlet akan sering berkontak erat dan lama dengan rekan satu tim, pelatih, maupun tim oponen.
Yang terpenting, sebelum memberikan vaksinasi kepada atlet, harus diperhitungkan dengan baik keuntungan dan kerugian yang akan didapat dari pemberian vaksinasi.
Selain atlet itu sendiri, staf, anggota keluarga, dan orang-orang lain yang sering berkontak erat dengan sang atlet juga sebaiknya mendapatkan vaksinasi. Hal ini dimaksudkan agar dapat melindungi atlet dari kemungkinan tertular penyakit.
Vaksinasi untuk Para Atlet
Demi meraih prestasi, tubuh para atlet harus dilindungi dengan sistem kekebalan tubuh yang baik. Hal ini bisa diperoleh melalui berbagai jenis vaksinasi. Jenis yang pertama adalah untuk menangkal penyakit batuk pilek.
Meski dianggap sederhana, penyakit ini dapat menurunkan performa atlet dan memengaruhi keberhasilannya dalam meraih medali. Vaksinasi lainnya yang harus diberikan adalah tetanus, difteri, pertusis, influenza, hepatitis A, hepatitis B, campak, gondongan, dan cacar air.
Apabila atlet akan bepergian ke daerah endemis, maka disarankan pula untuk mendapatkan vaksinasi ensefalitis, demam kuning, Japanese encephalitis, polio, demam tifoid, dan meningokokus.
Vaksinasi pneumokokus, Haemophilus influenza, rubella (campak Jerman), dan papilomavirus (vaksinasi kanker serviks) baru boleh diberikan atas beberapa pertimbangan tertentu dari tim dokter.
Sementara itu, bila dibutuhkan, atlet tertentu juga akan diberikan vaksinasi kolera, rabies, herpes zoster (cacar ular), dan BCG (untuk penyakit TBC) setelah menjalankan pemeriksaan dokter.
Bagi atlet yang sudah memiliki kekebalan tubuh yang cukup terhadap penyakit campak, gondongan, rubella, cacar air, hepatitis B, dan hepatitis A, misalnya karena telah mendapatkan vaksinasi sebelumnya atau telah sembuh dari penyakit tersebut, tidak perlu mendapatkan vaksinasi yang sama lagi.
Pemberian vaksinasi harus dijadwalkan sebaik mungkin agar atlet tidak mengalami efek samping menjelang pertandingan Asian Games 2018. Yuk, saksikan Asian Games 2018 dan dukung atlet kesayangan Anda!
[NP/ RVS]