Cuaca panas ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia, dengan suhu mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius, mulai berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan suhu tinggi ini tidak hanya terjadi di satu area, tetapi meluas hingga Majalengka, Semarang, dan Bima.
Cuaca panas berkepanjangan ini, yang disebabkan oleh gerak semu matahari, dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan dehidrasi pada kulit, membuat kulit kering dan kehilangan kelembaban alaminya.
BMKG telah memantau kondisi ini secara intens dan memprediksi kapan suhu akan mulai turun, namun intensitas dan durasi panas yang lebih lama membuat masyarakat semakin khawatir.
Berikut faktor risiko jika terjadi peningkatan suhu udara:
- Dehidrasi
- Lambatnya penanganan dehidrasi akan memicu
- Heat cramps yaitu suatu keadaan akibat terpapar panas dan tubuh kekurangan elektrolit melalui keringat sehingga mengakibatkan otot menjadi spasme (kram).
- Heat exhaustion, yaitu kelelahan akibat terpapar panas sehingga tubuh kehilangan caoran karena banyak mengeluarkan keringat, tekanan darah menurun, sakit kepala, mual, gangguan penglihatan dan pingsan jika tidak segera ditangani.
- Heat stroke, yaitu suatu keadaan yang mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat atau lebih.
Siapa saja yang berpotensi untuk mengalami gangguan kesehatan saat terjadi peningkatan suhu udara yang tinggi secara tiba-tiba? Berikut penjelasannya:
Orang-orang yang Rentan Mudah Terancam Cuaca Panas:
Siapa saja yang berpotensi untuk mengalami gangguan kesehatan saat terjadi peningkatan suhu udara yang tinggi secara tiba-tiba? Berikut diantaranya:
- Orang tua, khususnya diatas usia 75 tahun. Normalnya jika terjadi peningkatan suhu udara, respon tubuh adalah dengan melakukan vasodilatasi pembuluh darah perifer di kulit untuk mengurangi sengatan panas, namun pada orang tua berusia lanjut,kemampuan vasodilatasi pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia
- Bayi dan anak kecil
- Orang yang sudah mengalami gangguan jantung
- Orang yang mengalami gangguan psikologis
- Orang yang mengalami gangguan pernapasan
- Orang yang bekerja di lapangan
- Obesitas
Berikut penjelasan tips sehat pencegahan di cuaca panas.
Tips Sehat Cuaca Panas
Berikut adalah tips agar tubuh tetap nyaman meskipun udara panas menyengat:
- Perbanyak asupan air putih, minimal 8 gelas perhari untuk menghindari dehidrasi. Dan hindari konsumsi air teh karena air teh bersifat diuretik sehingga membuat Kamu akan lebih sering buang air kecil.
- Gunakan pakaian dengan bahan tipis, tidak menyerap panas, longgar dan berwarna terang atau putih.
- Memakai pelembab untuk mejaga hidrasi kulit dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
- Perbanyak asupan sayur dan buah yang tinggi kadar airnya.
- Jika ada waktu luang, isi dengan beristirahat cukup
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung, jika memungkinkan cari tempat yang sejuk, teduh dan cari ruangan yang memiliki pendingin ruangan.
- Jika memungkinkan kurangi aktivitas diluar rumah antara pukul 11 dan 3 sore, waktu ini saat suhu udara sedang mengalami peningkatan.
- Kamu dapat mandi untuk menyegarkan badan, namun jangan terlalu sering saat udara sedang panas, karena akan membuat kulit menjadi lebih kering
- Hindari makanan tinggi protein, karena akan meningkatkan panas didalam tubuh
- Kurangi pemakaian kosmetik terlalu tebal, karena akan membuat udara lebih panas terutama di area wajah.
- Jika sudah terjadi heat cramp, Kamu bisa mengatasi dengan makan atau minum yang mengandung tinggi garam
- Jika terjadi heat exhaustion, segera istirahat ditempat teduh,dinginkan pasien di lingkungan dengan udara yang sejuk dan rehidrasi tubuh dengan cairan lalu segera ke rumah sakit.
Untuk informasi seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, segera unduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan sesuai keinginanmu.