Sakit kepala, mual muntah, dan badan lemas bukanlah efek mabuk yang ditakutkan oleh beberapa orang.
Mereka justru lebih khawatir dengan ucapan jujur saat mabuk, yang terjadi saat dipengaruhi minuman beralkohol.
Entah apa yang membuat seseorang berkata jujur saat mabuk. Namun, efek tersebut bisa menjadi bahan cemoohan dan penyesalan buat orang yang melakukannya.
Sebenarnya, kenapa orang mabuk bisa berkata lebih jujur? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kenapa Orang Mabuk Berkata Lebih Jujur?
Kebanyakan orang takut mabuk karena takut berkata jujur. Ternyata, fenomena jujur saat mabuk bisa dijelaskan secara medis, lho.
Berikut ini adalah beberapa tahapan kondisi orang saat mabuk minuman beralkohol, yaitu:
1. Sober
Dalam kondisi ini, orang yang mengonsumsi alkohol masih sadar dan berinteraksi sebagaimana mestinya.
Tahapan ini biasanya terjadi ketika kamu baru meneguk gelas pertama, sehingga kadar alkohol dalam darah masih sangat sedikit.
Artikel Lainnya: Agar Hangover Tak Parah, Ini Makanan Dikonsumsi Sebelum Minum Alkohol
2. Euforia atau Tipsy
Di tahapan ini, kadar alkohol di dalam darah sudah mulai banyak, yaitu 0,03 hingga 0,12 persen.
Meski respons motoriknya menurun, kepercayaan diri orang dengan kondisi tersebut akan meningkat.
3. Excitement
Mabuk alkohol terjadi di tahapan excitement. Individu akan kehilangan kemampuan koordinasi, emosi menjadi tidak stabil, pandangan kabur, dan mengantuk.
Dalam kondisi ini, kadar alkohol di dalam darah telah mencapai 0,09 hingga 0,25 persen.
4. Confusion
Peminum akan merasa bingung dengan kondisi yang dialami. Emosinya pun semakin meluap-luap.
Kondisi ini merupakan lanjutan dari tahap excitement, dengan kadar alkohol di dalam darah mencapai 0,18 hingga 0,30 persen.
5. Stupor
Jika alkohol yang diminum berlebihan dan si orang itu memang tak kuat, kondisi fisik yang patut diwaspadai bisa saja muncul. Contohnya, warna kebiruan di bibir dan kuku, pucat, kejang, susah bernapas, bahkan pingsan.
Kalau sudah begini, orang yang mabuk harus segera mendapat pertolongan medis. Kadar alkohol di darahnya telah mencapai 0,25 hingga 0,40 persen.
Artikel Lainnya: Cara Tepat Menghilangkan Bau Mulut Akibat Alkohol
6. Koma
Efek mabuk alkohol yang terlalu banyak hingga mencapai 0,35 hingga 0,45 persen di dalam darah bisa membuat fungsi organ bermasalah.
Orang dengan kondisi ini akan mengalami koma dan rentan meninggal dunia.
7. Kematian
Apabila kadar alkohol di dalam darah sudah lebih dari 0,45 persen, tubuh tidak bisa lagi menoleransinya. Orang yang mabuk itu bisa meninggal dunia.
Untuk pembahasan mengapa orang yang mabuk cenderung berkata jujur, kemungkinan besar berada di tahapan ketiga dan keempat, yaitu excitement dan confusion.
Kadar alkohol di dalam darahnya ada di antara 0,09 hingga 0,30 persen.
Struktur otak lain yang terpengaruh oleh alkohol meliputi:
- Lobus Frontal
Lobus frontal otak kita bertanggung jawab untuk fungsi kognisi, pemikiran, memori, dan penilaian.
- Hipokampus
Hipokampus membentuk dan menyimpan memori. Dampak alkohol pada hipokampus menyebabkan hilangnya ingatan.
- Otak Kecil
Otak kecil adalah pusat gerakan dan keseimbangan. Inilah sebabnya mengapa orang mengalami kehilangan keseimbangan dan gerakan yang tidak terkoordinasi.
- Hipotalamus dan Hipofisis
Hipotalamus dan hipofisis mengoordinasikan fungsi otak dan pelepasan hormon secara otomatis. Meski hasrat seksual meningkat, performa seksual menurun.
- Medula
Medula oblongata mengontrol fungsi kehidupan vital dasar seperti pernapasan, suhu tubuh, kesadaran, detak jantung. Efek depresan alkohol pada bagian ini dapat menunjukkan tanda-tanda overdosis yang fatal, misal detak jantung yang melambat.
Artikel Lainnya: Pengaruh Konsumsi Alkohol Saat Berhubungan Seks
Tidak ada ‘sihir’ khusus di dalam truth serum ini. Ketika kadar alkohol di dalam darah meningkat, memang akan ada reaksi yang terjadi pada tubuh.
Salah satunya, emosi yang tidak stabil. Orang tersebut juga akan kehilangan kemampuan koordinasinya.
Selama ini, orang tersebut mungkin bisa mengendalikan dan menutupi emosinya di depan orang lain secara sadar.
Ketika kadar alkohol meningkat di dalam darah, hal-hal yang ia kendalikan tadi menjadi ‘bubar’ dan tidak terkontrol lagi.
Jujur saat mabuk hanya dialami sebagian orang. Beberapa lainnya hanya mengalami hal yang biasa-biasa saja dan tak sampai hilang kesadaran.
Hal ini disebabkan oleh ambang toleransi alkohol setiap orang yang berbeda-beda. Biasanya, ini tergantung pada jenis kelamin. Wanita lebih mudah mabuk dibanding pria.
Jenis minuman alkohol yang dipilih juga berpengaruh (whisky dan vodka). Lalu, kebiasaan minum alkohol juga menjadi penentu kamu cepat mabuk atau tidak. Semakin jarang mengonsumsinya, kamu akan lebih mudah mabuk.
Efek mabuk juga semakin merugikan tubuh bila kamu mengonsumsi alkohol dalam keadaan perut kosong, kelelahan, atau telanjur dehidrasi.
Itulah penjelasan mengapa orang dapat berkata kelewat jujur saat mabuk atau melakukan tindakan yang mungkin merugikan.
Akohol pada dasarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, sebaiknya dihindari dan lebih bijaklah dalam memilih minuman serta pengelolaan stres di kehidupan sehari-hari.
Masih punya pertanyaan seputar kesehatan atau penyakit? Tanya langsung kepada dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk #JagaSehatmu selalu!
[RS]