Kalau minum obat, kamu biasa menelannya dengan air apa? Di antara masyarakat, kadang suhu air menjadi perbincangan. Ada yang mengatakan kalau minum obat dengan air dingin dapat mengganggu efektivitas obat.
Akhirnya, beberapa orang khawatir kalau minum obat pakai air dingin dapat menghambat proses penyembuhan. Sebenarnya, adakah efek minum obat dengan air es?
Untuk tahu lebih jelasnya, simak penjelasan berikut dan cara minum obat yang benar.
Artikel lainnya: Bahaya Minum Obat Kedaluwarsa bagi Kesehatan Tubuh
Bolehkah Minum Obat dengan Air Dingin?
Kamu lebih suka minum air es setelah minum obat? Tak perlu khawatir! Fakta medis mengatakan, sebenarnya suhu air tidak memengaruhi proses penyerapan zat aktif obat di dalam tubuh.
Karena itu, sah-sah saja jika kamu memiliki kebiasaan minum obat dengan air dingin. Efektivitasnya tergolong sama saja, kok.
Lalu, bagaimana dengan air hangat, apakah lebih baik ketimbang air dingin? Banyak orang percaya, minum obat dengan air hangat adalah cara terbaik.
Air hangat dianggap bisa melarutkan bahan makanan lebih cepat. Hal tersebut diasumsikan bahwa senyawa di dalam obat juga akan mudah tercerna dan terserap oleh tubuh.
Apakah anggapan tersebut benar? Tidak! Sebab, daya larut antara satu jenis obat dengan obat lainnya berbeda-beda, tak peduli apa pun suhu airnya.
Dengan kata lain, suhu air apa pun yang kamu konsumsi untuk minum obat tidak akan memberikan efek merugikan, asalkan airnya matang dan bersih.
Artikel lainnya: Bahaya Minum Obat Kedaluwarsa bagi Kesehatan Tubuh
Perhatikan Juga Aturan Minum Obat Ini
Minum obat pakai air dingin boleh-boleh saja. Namun, sebelum meneguk air putih es, sebaiknya perhatikan jenis penyakit yang sedang dialami.
Bila flu, sebaiknya hindari air dingin, baik untuk minum obat ataupun lainnya. Air dingin justru bisa membuat tubuh semakin tidak nyaman.
Tak hanya itu, berikut aturan minum obat yang juga perlu kamu perhatikan:
Hindari Minum Obat dengan Teh atau Kopi
Minum obat dengan kopi atau teh bisa menimbulkan gejala jantung berdebar hingga keringat dingin. Gejala ini bahkan bisa dirasakan lebih parah, apalagi bila yang kamu konsumsi adalah obat-obatan asma atau flu.
Lebih dari itu, kafein di dalam teh atau kopi juga dapat mengganggu penyerapan obat di saluran cerna. Hal ini khususnya berlaku untuk obat antibiotik, obat untuk gangguan tiroid, dan antidepresan.
Bukannya cepat sembuh, antibiotik justru tidak bisa bekerja maksimal untuk membunuh bakteri karena kamu mengonsumsinya dengan minuman berkafein. Sayang, kan?
Artikel lainnya: Asupan yang Tak Boleh Disantap Saat Minum Obat
Hindari Minum Obat dengan Susu atau Jus Buah
Tak perlu buang waktu untuk minum obat dengan susu atau jus buah. Sebab, kalsium di dalam susu bisa mengikat beberapa jenis antibiotik sehingga tidak dapat bekerja maksimal.
Sama halnya dengan susu kacang kedelai, susu ini dapat menghalangi kinerja obat tiroid. Manfaatnya pun tidak akan dirasakan oleh tubuh.
Bagaimana dengan jus? Jus buah misalnya jus grapefruit (jeruk bali merah) tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat. Karena, grapefruit mengandung bahan kimia yang dapat mengikat enzim di saluran usus.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya minum obat dengan air putih, baik dingin ataupun hangat. Selama yang digunakan adalah air putih matang dan bersih, efektivitas obat tidak akan terganggu dan tidak ada efek samping merugikan.
Masih penasaran dengan aturan minum obat? Konsultasi dokter online gratis saja, cepat dan mudah! Untuk tahu info seputar obat-obatan yang lengkap, download aplikasi KlikDokter. Jangan lupa #JagaSehatmu hari ini, ya!
(FR/JKT)
Artikel ini juga tayang di Okezone.