Tidak sedikit orang yang mengenal penyakit cacingan alias infeksi cacing sebagai jenis gangguan yang terjadi di saluran pencernaan. Faktanya, cacing bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya, termasuk mata.
Infeksi cacing di mata bisa menimbulkan gejala yang mengganggu dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Penyebab Cacing Mata
Dalam medis, infeksi cacing mata dikenal sebagai loiasis. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jenis cacing gelang (filaria) bernama cacing loa-loa.
Cacing loa-loa banyak ditemukan di kawasan hutan hujan Afrika Barat dan Afrika Tengah. Daerah ini ditetapkan oleh WHO sebagai kawasan endemik penyakit cacing mata.
Nah, penyakit cacing mata ditularkan melalui gigitan lalat rusa betina. Lalat ini menjadi inang cacing loa-loa.
Lalat rusa banyak tinggal di rawa, perkebunan karet, dan hutan hujan. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, lalat rusa bisa menggigit manusia layaknya nyamuk.
Biasanya, lalat rusa menggigit manusia pada siang hari, terutama di musim hujan. Ketika lalat menggigit manusia, larva cacing loa-loa berpindah, tumbuh, menginfeksi mata, dan menyebabkan loiasis.
Lalu, apakah penyakit ini bisa menular dari satu orang ke orang lainnya? Penyakit infeksi cacing mata antarmanusia tidak bisa ditularkan secara langsung.
Penularan cacing mata terjadi melalui lalat rusa yang menggigit orang yang terinfeksi. Ketika lalat hinggap dan menggigit orang lain, penyebaran infeksi cacing pun terjadi.
Artikel Lainnya: Tak Cuma Anak, Orang Dewasa Juga Perlu Minum Obat Cacing?
Ciri-Ciri Ada Cacing di Mata
Ketika lalat rusa betina menggigit manusia, larva cacing loa-loa di area di bawah kulit akan berpindah ke area mata dan menyebabkan infeksi. Berdasarkan riset yang dirilis PLOS Neglected Tropical Diseases, ciri-ciri ada cacing loa-loa di mata menyebabkan sensasi sesuatu yang bergerak di dalam organ penglihatan kamu.
Gerakan cacing bisa terasa di salah satu atau kedua mata sekaligus. Keberadaan cacing kian jelas ketika sudah menginfeksi mata dan menyebabkan sejumlah gejala, di antaranya:
- Mata nyeri, bengkak, dan kemerahan.
- Nyeri sendi, otot, dan tulang rawan.
- Ruam kulit.
- Alergi.
- Demam.
Gejala infeksi cacing di mata tidak hanya sebatas itu. Penelitian yang diterbitkan jurnal American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, mengungkapkan bahwa infeksi cacing di mata bisa menyebabkan calabar membengkak, terutama di daerah kelopak mata.
Pembengkakan ini menyebabkan area sekitar kelopak mata terasa nyeri dan gatal.
Artikel Lainnya: Penyebab Cacingan yang Tak Disadari pada Anak
Cara Mengatasi dan Mencegah Infeksi Cacing di Mata
Infeksi cacing di mata bukanlah kondisi yang mematikan. Meski begitu, infeksi cacing harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Cara paling tepat untuk mengatasi infeksi adalah dengan menggunakan obat cacing. Lalu, berikan obat sesuai gejala lainnya, misalnya antihistamin dan kortikosteroid untuk meredakan gatal. Sementara itu, untuk mengangkat cacing di mata dokter bisa melakukan pembedahan.
Guna mencegah infeksi cacing mata, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan:
- Hindari bepergian pada siang hari ke kawasan yang menjadi sarang lalat rusa, seperti sungai dan tempat berlumpur.
- Gunakan pakaian tertutup jika kamu ingin bepergian ke tempat-tempat tersebut.
- Gunakan cairan atau losion pengusir serangga untuk menurunkan risiko digigit lalat rusa.
- Jika kamu berniat menyambangi negara endemik cacing mata, konsumsilah obat cacing terlebih dahulu.
Yuk, #JagaSehatmu dengan melakukan tindakan pencegahan agar tidak mengalami infeksi cacing di mata. Apabila kamu terinfeksi cacing loa-loa, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter mata ahli infeksi dan imunologi.
Untuk menanyakan seputar keluhan gangguan mata lainnya, kamu bisa berkonsultasi secara cepat dan mudah melalui fitur konsultasi dokter online di KlikDokter. Dokter spesialis mata kami siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu!
Untuk mengikuti informasi kesehatan secara umum, download aplikasi KlikDokter, ya!
(ADT/JKT)
Referensi:
PLOS Neglected Tropical Diseases. Diakses 2022. Removal of adult subconjunctival Loa loa amongst urban dwellers in Nigeria. PLOS Neglected Tropical Diseases.
BMC Infectious Diseases. Diakses 2022. Prevalence and intensity of Loa loa infection over twenty-three years in three communities of the Mbalmayo health district (Central Cameroon.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Epidemiology & Risk Factors.