Rambut berkutu, siapa yang pernah mengalaminya? Kondisi yang biasanya sering dialami anak-anak ini memang sangat mengganggu.
Meski begitu, bukan berarti kutu rambut tidak bisa menyerang orang dewasa. Bahkan, katanya kutu rambut lebih suka pada rambut yang bersih, benarkah?
Benarkah Kutu Lebih Suka dengan Rambut yang Bersih?
Orang dengan kutu di rambutnya sering kali dianggap jorok dan tidak rajin menjaga kebersihan diri.
Padahal, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Loyola Chicago Stritch School of Medicine, kutu lebih senang tinggal atau hinggap di kepala orang yang bersih.
Melansir Metro UK, kutu merupakan alasan mengapa begitu banyak manusia meninggal dalam satu wabah penyakit berabad-abad yang lalu.
Pada 2012, kehidupan seorang pria di Texas berubah menjadi sangat menyeramkan ketika ia digigit kutu tikus saat sedang menolong kucingnya yang muntah bulu.
Kutu-kutu ini kemudian dengan sangat cepat berkembang baik. Dalam sekejap, pria tersebut langsung merasa gatal hebat pada bagian kepala.
Meski tidak ada penjelasan yang jelas tentang mengapa kutu lebih suka pada rambut yang bersih, beberapa peneliti terdahulu telah memercayai teori tersebut.
Menanggapi hal ini, dr. Devia Irine Putri mengatakan bahwa kutu bisa menyerang siapa saja.
“Ya, baik itu di kondisi rambut yang bersih maupun kotor. Kutu tidak bisa mencium bau. Tapi, kalau kutu tahu ada tempat di mana ia bisa berpijak [di rambut] dan berkembang biak, ya, kutu akan bertelur di situ,” ujar dr.Devia.
“Penyebaran kutu ini akan terjadi bila Anda ada kontak langsung dengan penderitanya. Misalnya, Anda tidak sengaja berpelukan atau tidur satu ranjang dengan penderita, atau tidak sengaja meminjam sisir, topi, atau bantal yang sama dengan penderita,” lanjutnya.
Artikel Lainnya: Amankah Basmi Kutu Rambut dengan Minyak Kayu Putih?
Mengapa Kutu Rambut Membuat Kepala Gatal?
Mungkin tidak sedikit yang bertanya-tanya, “Kenapa kalau ada kutu rambut, kepalanya pasti gatal?”
Dijelaskan oleh dr. Devia, hal ini disebabkan karena adanya reaksi alergi dari kulit kepala akibat air liur kutu.
Cara kutu berkembang biak adalah dengan menggigit dan mengisap darah dari kulit kepala.
Jadi, ketika proses ini terjadi, ada air liur dari kutu yang menempel pada kepala dan membuat kulit kepala jadi sangat gatal.
“Jika tidak segera ditangani dengan benar, maka rasa gatal ini bisa menyebabkan infeksi pada kulit kepala karena Anda terus garuk sampai luka. Kalau kotor, nanti infeksinya bisa bikin kulit kepala jadi meradang,” jelas dr. Devia.
Apa Mencuci Rambut Bisa Menghilangkan Kutu?
Kutu rambut harus dibasmi menggunakan obat kutu. Jadi, jika Anda hanya mencuci rambut dengan air dan sampo biasa, maka kutu itu tidak akan mati dan hilang.
“Bila ada kutu di rambut Anda, segera pergi ke toko obat untuk membeli obat pembasmi kutu rambut. Biasanya dokter juga akan merekomendasikan sampo, krim, obat, dan losion pembasmi kutu,” jelas dr. Devia.
Butuh beberapa hari untuk mematikan semua kutu yang ada di rambut. Karenanya, pastikan untuk tetap rutin menggunakan produk pembasmi kutu dan jaga kebersihan tubuh.
“Perlu diwaspadai, ada banyak jenis obat kutu yang dijual di toko-toko obat. Sebaiknya, Anda pilih obat kutu yang memang sudah direkomendasikan dokter di klinik maupun rumah sakit. Karena, obat kutu termasuk golongan obat insektisida yang bisa menimbulkan reaksi alergi bila digunakan berlebihan dan tidak sesuai petunjuk,” tambahnya.
Sebagai langkah terakhir untuk membasmi kutu, Anda bisa mengoleskan obat kutu dengan sisir bergigi halus, agar sisa-sisa telur kutu bisa benar-benar dibuang dan dimatikan.
Artikel Lainnya: 6 Tanda Kutu Rambut yang Tak Boleh Diabaikan
Waspada, Anda Bisa Tertular Kutu Rambut dari Hal-Hal Ini!
Agar lebih jelas, dr. Devia menjabarkan beberapa cara penularan kutu rambut yang sebaiknya dihindari, seperti:
1. Menular lewat Bantal
Jika Anda dan penderita tidur di kasur yang sama, bahkan sering bertukar bantal, maka tidak heran bila rambut Anda jadi kutuan. Jadi, jangan sembarang tidur di kasur orang lain atau meminjam bantal yang ia miliki.
2. Berpelukan dengan Penderita
Berpelukan memang bisa jadi sumber penularan kutu rambut. Biasanya, proses ini akan terjadi ketika rambut Anda dan rambut penderita saling berkontak langsung.
Meski kutu rambut tidak terbang, tapi proses perpindahannya sangat cepat. Jadi, waspadalah!
3. Memakai Sisir yang Sama dengan Penderita
Bayangkan, tidur di bantal yang sama saja bisa membuat rambut Anda jadi tertular. Apalagi bila Anda menggunakan sisir yang sama dengan penderita.
Kabar buruknya, tidak hanya induknya saja yang bisa berpindah, tapi telur kutu juga bisa ditularkan ketika Anda menggunakan sisir yang sama. Menjijikan, bukan?
4. Pakai Helm yang Sama dengan Penderita
Bukan hanya sisir yang bisa menularkan kutu rambut, tapi penggunaan helm yang sama dengan penderita juga jadi salah satu penyebabnya.
Kalau Anda ingin meminjam helm orang lain, pastikan Anda menggunakan hair cap sebagai pelindung.
Nah, agar kutu rambut tidak kembali lagi, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan rambut setiap hari.
Ingat juga untuk selalu cuci baju, seprai, bantal, dan peralatan rambut seperti sisir, ikat rambut, topi, dan sebagainya secara rutin. Ini guna mencegah kutu datang kembali pada rambut Anda.
Bila ingin konsultasi seputar penyembuhan akibat kutu di tubuh atau keluhan kesehatan lainnya, chat dokter kami via LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)