Jerawat yang muncul di wajah kadang membuat jengkel dan frustasi. Padahal beragam cara sudah dilakukan untuk memulihkannya. Tapi sebenarnya adakah perawatan yang tepat untuk memulihkan bekas jerawat?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis bekas jerawat.
Ada beberapa jenis bekas jerawat, yaitu noda hitam atau disebut hiperpigmentasi paska inflamasi (HPI) dan acne scar. Acne scar mencakup bolong (hipotrofi) dan menonjol (keloid) di wajah.
Faktor pemicu munculnya bekas jerawat ada beragam. Pada kasus hipotrofi, kebiasaan memencet jerawat dapat meningkatkan peradangan dan risiko muncul bekas jerawat.
Selain itu, jerawat yang bengkak, merah, dan nyeri seperti jerawat kistik, cenderung berada di kulit bagian bawah. Jerawat tipe ini dapat merusak struktur kulit, sehingga menyebabkan bekas jerawat ketika sembuh. Malas atau lama mengobati jerawat yang meradang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya bekas jerawat.
Artikel Lainnya : Pengobatan Jerawat & Bekasnya
Sebenarnya ada beberapa cara untuk menangani bekas jerawat. Namun hal itu tergantung pada luas serta kedalaman bekas jerawat. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan yaitu laser, chemical peeling, dermabrasi, skin needling atau injeksi filler.
Namun pada keadaan ringan, pemberian krim yang mengandung hidrokuinon atau asam retinoat dapat membantu menyamarkan bekas jerawat.
Berbagai perawatan bekas jerawat tersebut bekerja dengan cara mempercepat proses regenerasi kulit, sehingga sel-sel kulit baru akan lebih cepat timbul. Untuk mencegah bekas jerawat, Anda sebaiknya menerapkan beberapa hal berikut:
- Menghindari kebiasaan memencet atau menyentuh jerawat
- Menjaga kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka dua kali sehari menggunakan sabun yang memang khusus untuk kulit berjerawat
- Menghindari mengobati jerawat dengan bahan apa pun yang belum terbukti secara medis (misalnya dengan mengoleskan pasta gigi)
- Jika sedang berjerawat, Anda harus segera mengobatinya dan jangan ditunda
Konsumsi makanan yang mengandung Astaxanthin, OPC (Oligomeric Proanthocyanidin Complex), dan vitamin C juga baik untuk dipertimbangkan. Astaxanthin dan OPC berperan dalam membantu menghambat peradangan bekas jerawat. Sementara itu, vitamin C membantu mempercepat penyembuhan luka.
Selain itu, Anda perlu memperbanyak asupan antioksidan untuk mencegah peradangan. Sebelum menangani bekas jerawat, pastikan jerawat sudah bersih dan teratasi.
Ingat, jerawat yang masih meradang justru dapat menyebabkan bekas jerawat baru. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit.
[BA/ RH]