Penyembuhan luka yang tidak normal dapat menyebabkan munculnya keloid. Bekas luka ini biasanya tumbuh perlahan karena produksi kolagen atau protein kulit yang berlebih.
Bekas luka keloid bisa dialami siapa pun. Jika pernah memiliki keloid sebelumnya, ada kemungkinan kamu akan mengalaminya lagi di masa depan. Riwayat keluarga juga bisa berperan dalam berkembangnya keloid.
Meski muncul dari bekas luka, tapi dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan tidak semua bekas luka akan menimbulkan keloid. Berikut ciri-ciri keloid yang bisa diperhatikan:
1. Tumbuh Perlahan
Butuh waktu 3-12 bulan untuk melihat gejala keloid yang muncul pada bekas luka. Bahkan, sebagian kecil dari kondisi bekas luka keloid muncul lebih dari setahun. Biasanya kondisi ini diawali dengan kulit yang tampak menebal dan timbul ke permukaan.
Apabila benjolan ini tumbuh di area persendian, mungkin ini bisa menjadi ciri-ciri keloid berbahaya. Soalnya, penyakit ini bisa mengembangkan jaringan yang keras dan kencang, sehingga membatasi gerakan tubuh.
2. Bentuk Bervariasi
Pada dasarnya ukuran dan bentuk keloid sangat bervariasi, tergantung bagian tubuh mana yang memiliki bekas luka. Keloid di daun telinga cenderung terlihat menonjol menyerupai sekumpulan massa yang bulat dan padat.
Jika muncul di bahu atau dada, biasanya keloid akan tampak terangkat dan menyebar panjang. Keloid juga sering terlihat seperti cairan yang tumbuh di kulit yang kemudian mengeras.
Dokter Sepriani menjelaskan, bentuk keloid umumnya berbeda dengan bekas luka biasa. Pada bekas luka biasa, fase remodeling akan terjadi, yang mana bekas luka menutup dan membentuk sel-sel kulit baru.
“Sedangkan pada keloid, bekas luka akan menonjol keluar karena terjadi penumpukan kolagen,” ungkapnya.
Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Suntik Keloid dan Potensi Efek Sampingnya
3. Tekstur Beragam
Tekstur keloid juga berbeda-beda. Ada yang terasa keras dan kenyal, tetapi ada juga yang tampak lunak. Namun, pada beberapa keloid, ada juga yang teksturnya berada di antara keras dan lunak.
4. Menyakitkan dan Gatal Saat Tumbuh
Menurut American Academy of Dermatology Association, keloid saat tumbuh bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Biasanya, gejala keloid ini akan hilang ketika keloid berhenti tumbuh.
Namun, terdapat kondisi ketika keloid yang berhenti tumbuh tetap menimbulkan rasa sakit dan gatal. Tak jarang keloid juga menimbulkan sensasi terbakar dan rasa sakit saat ditekan.
5. Benjolan Berwarna Kecokelatan
Keloid yang muncul umumnya berbeda dengan area kulit di sekitarnya. Saat pertama kali tumbuh, biasanya akan berwarna merah, merah muda, atau sedikit lebih gelap dibanding warna kulit alami.
Namun, ketika tumbuh semakin besar, warnanya akan berubah lebih gelap dan cenderung kecokelatan. Beberapa benjolan juga terkadang berubah warna lebih terang di area tengah dan lebih gelap di tepinya.
Artikel Lainnya: Bekas Cacar Air Jadi Keloid, Gimana Cara Mengatasinya?
Pada dasarnya keloid tidak akan berubah menjadi kanker, sehingga kondisi ini tidak berbahaya. Selain itu, tidak semua luka akan menimbulkan keloid.
Jika kamu mengalami ciri-ciri keloid di atas, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasi online lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar lebih mudah.
#JagaSehatmu dan rawat luka agar tetap bersih. Pertimbangkan juga untuk tidak melakukan tindik badan, tato, atau hal lain yang dapat melukai kulit hingga bisa memicu keloid!
(FR/JKT)
- StatPearls Publishing. Diakses 2022. Keloid.
- National Health Service UK. Diakses 2022. Keloid scars.
- American Academy of Dermatology Association. Diakses 2022. Keloid Scars.