Penderita herpes genital terlanjur mendapat stigma dari masyarakat. Padahal, penyakit yang satu itu bukan sesuatu yang asing, lho.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) bahkan mengatakan, 1 dari 8 orang di Amerika Serikat terinfeksi oleh virus herpes.
Mengutip dari Very Well Health, hidup dengan herpes genital memang tidak mudah. Namun, hal tersebut tidak seburuk yang dipikirkan banyak orang.
Artikel Lainnya: 7 Tanda Herpes Genital yang Tak Boleh Anda Abaikan
Penderitanya tetap bisa hidup dengan sebagaimana mestinya, asalkan sejumlah hal di bawah ini tetap diperhatikan:
1. Jangan Panik dan Patuhi Anjuran Dokter
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tidak panik. Anda punya waktu mempelajari semuanya untuk hidup sehat dengan herpes.
Patuhilah anjuran dokter terkait dengan pengobatan dan perawatan. Hal ini akan membantu meringankan gejala dan mencegah penularan ke orang lain.
Berdasarkan dr. Valda Garcia, dokter biasanya akan memberi obat selama 2 minggu.
“Jika keluhan tidak membaik atau semakin berat, bisa kontrol lagi ke dokter spesialis kulit dan kelamin,” saran dr. Valda.
Apabila Anda terinfeksi tanpa gejala, bukan berarti kondisi ini bisa diabaikan. Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Mengenal Perbedaan Kutil Kelamin dan Herpes Genital
2. Tidak Perlu Menyalahkan Diri Sendiri atau Orang Lain
Ketika pertama kali didiagnosis herpes kelamin, Anda mungkin ingin mencari seseorang untuk disalahkan. Namun, cobalah untuk tidak melakukannya.
Kebanyakan penderita herpes tak menunjukkan gejala, sehingga pasangan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya membahayakan Anda.
Apabila pasangan tahu bahwa mereka terinfeksi virus herpes dan berbohong kepada Anda tentang hal itu, barulah hubungan dengannya bisa dievaluasi kembali.
Anda juga harus mengintrospeksi diri sendiri: apakah selama ini telah secara konsisten mempraktikkan seks yang aman? Sebelum berhubungan seks dengan orang baru, apakah Anda membicarakan riwayat seksual masing-masing?
3. Bicarakan Baik-Baik dengan Pasangan Anda
Memberitahu pasangan bahwa Anda kini menjadi penderita herpes genital mungkin sulit. Agar diskusi bisa mengarah ke tujuan positif, bekali diri Anda dengan informasi mengenai penyakit tersebut, khususnya cara mengurangi risiko penularan. Perlihatkan juga tanggung jawab Anda untuk mengantarkan pasangan melakukan tes di rumah sakit.
Terapi supresif akan mengurangi risiko penularan, karena obat yang digunakan akan menurunkan jumlah virus dalam tubuh. Tapi, ingatlah bahwa Anda tetap dapat menularkan virus herpes.
4. Hindari Berhubungan Seks di Masa Pengobatan
Selama proses pengobatan, Anda tidak disarankan untuk hubungan seks. Sebab, kondom tidak 100 persen melindungi Anda dan pasangan dari herpes. Apalagi, jika Anda sudah mulai merasa gatal dan kesemutan. Itu merupakan tanda-tanda luka herpes akan muncul.
Setelah sembuh, ingatlah untuk tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Hindari perilaku seks berisiko. Tak menutup kemungkinan juga Anda akan terinfeksi penyakit menular seksual yang lainnya.
Tidak melakukan seks vaginal atau anal bukan berarti Anda bisa melakukan seks oral dengan semudah itu. Pasalnya, herpes mulut lebih menular daripada genital.
Artikel Lainnya: Waspada, Infeksi Virus Herpes Bisa Sebabkan Kebutaan
5. Ketahui Komplikasi dan Risiko Terburuknya
Herpes menimbulkan masalah kesehatan lain. Hidup dengan herpes genital berarti Anda berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV).
Di luar kehidupan seksualitas, risiko utama berkaitan dengan melahirkan anak. Infeksi ini bisa sangat berbahaya bagi bayi.
Bagi yang ingin melakukan program hamil atau sudah mengandung, diskusikan cara teraman dan terbaik dengan dokter Anda.
6. Mencari Grup Pendukung
Tak dimungkiri bahwa berkumpul dengan orang yang senasib membuat Anda terhindar dari kesepian dan rasa rendah diri.
Dengan bergabung ke dalam support group herpes, Anda bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman hidup dari orang lain.
7. Jangan Meminjamkan Barang Pribadi
“Hindari berbagi ataupun meminjamkan alat mandi, terutama handuk, dengan orang lain. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko penularan,” saran dr. Valda.
Kini Anda sudah mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika hidup dengan herpes genital. Bila masih ada pertanyaan seputar penyakit menular seksual lainnya, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)