Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi penting. Salah satunya adalah skin barrier alias pelindung kulit.
Skin barrier merupakan lapisan kulit terluar yang terdiri dari sel-sel kulit dan zat berbasis protein yang menyatukan sel-sel seperti lem.
Skin barrier memiliki banyak fungsi, seperti melindungi kulit dari zat-zat polutan, asap, ultraviolet, dan lain sebagainya.
Dengan segala fungsinya tersebut, penting bagi Anda untuk menjaga keoptimalan fungsi skin barrier. Jika skin barrier rusak, bisa saja akan mengancam keselamatan tubuh.
Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak
Menurut dr. Devia Irine Putri, ada beberapa tanda skin barrier mengalami kerusakan. Berikut beberapa di antaranya:
- Kulit kering, bisa sampai mengelupas.
- Muncul rasa gatal.
- Kulit kasar saat disentuh.
- Kulit mudah merah.
- Bisa muncul infeksi pada wajah atau jerawat.
Saat skin barrier tidak berfungsi dengan baik, kulit juga akan lebih rentan meradang atau muncul daerah sensitif.
Artikel Lainnya: Butuh Kolagen untuk Mempercantik Kulit Wajah? Coba 5 Buah Ini!
Penyebab Skin Barrier Rusak
Rusaknya skin barrier bukan tanpa sebab. Berdasarkan dr. Devia, ada beberapa hal yang menyebabkan kerusakan tersebut, yaitu:
- Paparan sinar matahari.
- Reaksi alergi.
- Kulit kering.
- Pembersihan wajah yang terlalu berlebihan, biasanya over exfoliating.
- Penggunaan obat tertentu, misalnya steroid.
Berbagai faktor lain juga bisa menyebabkan rusaknya skin barrier. Sebagai contoh, karena adanya tekanan psikologis dan faktor genetik yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu, misalnya dermatitis atopik dan psoriasis.
Artikel Lainnya: Kulit Kering, Apa Penyebabnya?
Tips Memperbaiki dan Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Menurut dr. Devia, untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan skin barrier, sebaiknya fokuskan pada upaya melembapkan wajah. Jadi, hal-hal yang bisa dilakukan adalah:
- Bersihkan wajah dengan benar. Pilih sabun wajah yang lembut. Hindari melakukan eksfoliasi secara berlebihan.
- Gunakan skincare dasar terlebih dahulu, seperti toner, moisturizer, dan tabir surya. Jadi, skincare yang mengandung komponen tertentu misalnya AHA, BHA, dan retinol, disetop dahulu
- Perhatikan kandungan skincare. Sebaiknya pilih yang sifatnya melembapkan dan menenangkan, seperti hyaluronic acid, calendula, ceramide, green tea, dan centella asiatica.
- Imbangi dengan gaya hidup sehat, seperti konsumsi cukup air putih agar kulit terhidrasi dengan baik, makan buah dan sayuran, olahraga, serta tidur cukup.
Artikel Lainnya: Manfaat Antioksidan untuk Kesehatan Kulit
Mengacu pada International Journal of Molecular Sciences, beberapa jenis minyak tumbuhan dapat bantu memperbaiki dan mencegah skin barrier kehilangan kelembapannya.
Sebagai contoh, minyak kelapa, minyak almon, minyak kedelai, dan lain sebagainya. Minyak-minyak alami tersebut tersebut dipercaya memiliki efek antibakteri, antiradang, dan antioksidan.
Untuk mengatasi skin barrier yang terlanjur rusak, penting bagi Anda untuk menghindari penggunaan air yang terlalu panas saat membersihkan kulit.
Demikian cara memperkuat skin barrier yang bisa Anda coba. Apabila skin barrier sudah terlanjur rusak dan sulit diperbaiki, jangan tunda untuk konsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)