Konsumsi Vitamin E Bisa Mencerahkan Kulit, Benarkah?

Coba cek komposisi produk perawatan kulit kamu. Kamu mungkin akan menemukan kandungan vitamin E di dalamnya. Banyak produsen skin care memasukkan vitamin E untuk membuat kulit lebih cerah, sehat, dan menghambat penuaan.

Bagaimana faktanya? Apakah benar manfaat vitamin e bisa mencerahkan kulit.

Vitamin E Mencerahkan Kulit

Vitamin E telah digunakan selama lebih dari 50 tahun dalam bidang dermatologi. Antioksidan ini adalah bahan penting dalam banyak produk kosmetik di pasaran. 

Pasalnya, vitamin E punya banyak manfaat untuk kulit. Salah satu manfaat vitamin E adalah untuk mencerahkan kulit. 

Vitamin E berperan sebagai agen antiperadangan yang mendukung fungsi sel, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan kulit. Karenanya, jenis vitamin larut lemak ini dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan membuat kulit terlihat lebih muda dan cerah. 

Sebagai antioksidan, vitamin E juga efektif melawan efek radikal bebas akibat proses metabolisme makanan serta racun dari lingkungan, seperti polusi udara, asap rokok, dan paparan sinar matahari. Paparan radikal bebas dapat membuat proses penuaan tubuh menjadi lebih cepat, melemahkan, dan menghancurkan sel-sel tubuh yang sehat.

Artikel lainnya: Serba-serbi Vitamin E untuk Ibu hamil

Oleh karena itu, antioksidan vitamin E berguna untuk meminimalkan kerusakan akibat radikal bebas ini. Alhasil, proses penuaan sel, seperti keriput juga bisa dihambat.

Selain berkhasiat bagi kulit, vitamin E juga bermanfaat untuk beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit Alzheimer serta penyakit hati. 

Vitamin E diketahui bisa menghambat perkembangan Alzheimer dengan gejala ringan dan sedang. Gejala-gejala penyakit hati yang bukan disebabkan alkohol juga dapat membaik dengan asupan tinggi vitamin E. Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan untuk mempelajari peran vitamin E dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan.

Sumber Vitamin E Terbaik untuk Kulit

Vitamin E bisa diperoleh dari asupan sehat di sekitar kamu. Beberapa makanan sumber vitamin E, antara lain: 

• Makanan olahan tertentu, misalnya sereal, margarin, dan jus
• Salmon, abalone, dan juga makanan laut lain
• Bayam, brokoli, dan juga sayuran hijau lainnya.
• Buah kiwi, mangga, tomat, dan buah-buahan lainnya
• Kacang-kacangan serta biji-bijian, seperti hazelnut, biji bunga matahari, kacang tanah, serta almond
• Minyak nabati, misalnya minyak gandum, bunga matahari, serta minyak kacang kedelai

Nah, rekomendasi kebutuhan harian vitamin E setiap orang bervariasi. Bagi remaja, dewasa, dan wanita hamil, kebutuhan harian vitamin E, yaitu 15 mg/hari. Sedangkan ibu menyusui 19 mg/hari. 

Selain dikonsumsi secara langsung, vitamin E juga bisa digunakan dalam bentuk topikal atau dioles. Vitamin E topikal banyak ditemukan dalam krim antiaging yang biasanya mengandung vitamin E 0,5-1 persen.  

Kebanyakan orang tidak akan mengalami efek samping apa pun jika mengonsumsi vitamin E sesuai dengan rekomendasi harian. Namun, vitamin E dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping, berupa mual, diare, keram perut, kelemahan otot, nyeri kepala, pandangan kabur, ruam kulit, memar, dan perdarahan. 

Artikel lainnya: Risiko Komplikasi Kesehatan Akibat Kelebihan Vitamin E

Selain itu, vitamin E adalah vitamin larut lemak. Apabila dikonsumsi melebihi dosis harian dapat menyebabkan kondisi hipervitaminosis E. 

Orang dewasa yang mengonsumsi vitamin E 100 mg/hari selama lebih dari satu tahun, rentan mengalami hipervitaminosis E. Hipervitaminosis vitamin E bisa bikin kamu rentan mengalami perdarahan karena metabolisme faktor pembekuan darah kamu terganggu. 

Vitamin E memang benar bisa mencerahkan kulit. Bahkan, vitamin ini juga berperan sebagai antiradang yang menghambat penuaan, keriput, serta melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet (UV).

Karena itu, #JagaSehatmu dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin E yang tinggi sesuai rekomendasi kebutuhan harian. Jangan lupa, kombinasikan dengan ragam menu sehat lainnya, ya!

Jika kamu perlu informasi lebih lanjut seputar penggunaan vitamin E untuk kulit, konsultasikan langsung dengan Tanya Dokter.

Ikuti terus informasi lengkap seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Referensi:

Indian Dermatol Online Journal (Keen MA, Hassan I.). Diakses 2022. Vitamin E in dermatology.